Kopassus Buka Jalur untuk Permudah Alat Berat Cari 3 Korban Longsor di Bogor
Merdeka.com - Memasuki hari terakhir pencarian, Tim SAR gabungan belum menemukan tiga korban tertimbun longsor di Kampung Sinar Harapan, Desa Harkat Jaya, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Rabu (8/1).
Dua unit excavator saat ini sedang diupayakan masuk untuk mempercepat proses pencarian. Saat ini, Komando Pasukan Khusus (Kopassus) pun sedang membuka jalan untuk alat berat tersebut.
Pasalnya, jalan yang tersedia untuk menuju lokasi longsor hanya jalan setapak yang hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki, serta berjarak sekitar 2 kilometer dari posko di Kantor Desa Harkat Jaya.
-
Siapa yang mencari korban longsor di Bandung Barat? ‘’Tim K-9 Polda Jabar sudah diterjunkan untuk membantu Tim SAR dalam mencari korban yang tertimbun,’’ kata Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono, di lokasi kejadian, Senin (25/3) petang.
-
Bagaimana keadaan korban longsor? Sebanyak 23 orang korban banjir dan lonsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
-
Dimana pencarian korban longsor difokuskan? Pencarian difokuskan di di Kecamatan Koto XI Tarusan dengan laporan mobil terseret arus banjir. Kemudian di Kecamatan Sutera juga terjadi longsor. Selanjutnya di Kecamatan Bayang dengan laporan orang terseret arus banjir.
-
Siapa yang menjadi korban longsor di Sragen? Jasad Sutarmi, salah satu penghuni rumah itu, ditemukan pada Minggu (3/3) malam.
-
Siapa saja yang menjadi korban longsor? Empat korban itu yakni; Caisar Sofian (28), Putri Amanda (26), Sofia Putri (10) dan Ghibran Naufa (5).
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
"Kopassus saat ini sedang membuka jalan agar backhoe bisa masuk ke lokasi evakuasi. Rencananya ada dua unit masuk untuk mempercepat pencarian," kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung, Rudi di sekitar lokasi pencarian, Rabu (8/1).
Menurutnya, alat berat dibutuhkan karena ketebalan material longsor berkisar antara 2-3 meter. Selain itu, persediaan air untuk disedot menggunakan alkon dan menyemprot tanah sangat terbatas, belum lagi cuaca yang kerap berubah dengan cepat.
Menurut Rudi, pencarian hari ini dimulai pukul 08.08 WIB dan direncanakan berakhir pada pukul 18.00 WIB.
"Ini sudah hari ketujuh dan sesuai SOP ini terakhir. Setelah ini kami tunggu arahan lagi dari atasan," jelas Rudi.
Dia menjelaskan, khusus hari ini 200 orang tim evakuasi dikerahkan terdiri dari Basarnas, Brimob hingga TNI plus 2 anjing K9.
Tiga warga yang belum ditemukan yakni Amri (60), Saroh (26) dan Cici (10). Ketiganya menjadi korban saat longsor terjadi pada Rabu (1/1) pagi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim SAR hanya menemukan 7 dari 10 korban longsor tersebut
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan harus bekerja ekstra untuk bisa mengevakuasi ketiga jasad korban yang berhasil ditemukan.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini Tim SAR gabungan berhasil menemukan tujuh jasad korban dan tersisa tiga korban di lokasi terjadinya longsor di Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor
Baca SelengkapnyaJasad pertama anak-anak berjenis kelamin perempuan ditemukan pukul 11.54 Wib
Baca SelengkapnyaLongsor terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, KBB, Minggu (25/3) malam.
Baca SelengkapnyaSatu korban longsor di area penambangan pasir Pronojiwo, Kabupaten Lumajang ditemukan meninggal dunia di kedalaman 20 meter. Tiga lainnya dilaporkan masih hilan
Baca Selengkapnya25 Orang para penambang berhasil dievakuasi melalui jalur darat yang berliku. Terjal, mendaki bukit, membelah hutan dan melewati sungai.
Baca SelengkapnyaSat Brimob Polda Jabar juga diterjunkan dan bergabung dengan SAR gabungan.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan terus berjibaku menyingkirkan material tanah longsor untuk mencari 10 korban yang masih hilang.
Baca SelengkapnyaEvakuasi korban longsor Tulabolo pada hari keempat terkendala cuaca
Baca SelengkapnyaProses pencarian korban terdapat terkendala karena sulitnya akses alat berat menuju lokasi tanah longsor.
Baca SelengkapnyaDelapan orang meninggal dunia tersebut berhasil dievakuasi bersama lima orang lainnya ditemukan selamat.
Baca Selengkapnya