Kopassus pamer menembak dan naik motor dengan mata ditutup
Merdeka.com - Danjen Kopassus Mayjen TNI Agus Sutomo mengecek kemampuan dasar ketrampilan prajurit korps baret merah ini. Setiap prajurit komando wajib menguasai bela diri dan bertarung tanpa senjata.
Kemampuan yang dicek berupa bela diri Merpati Putih dan lempar pisau dan kapak (lempika) di Makopassus, Cijantung, Kamis (8/11).
"Setiap prajurit Kopassus berkewajiban untuk memelihara dan membina kemampuan bela diri Merpati Putih, lempika, panjat tebing, terjun, karate. bela diri merupakan rohnya Kopassus," kata Mayjen Agus.
-
Siapa saja yang terlibat dalam perkelahian? Dua kelompok pemuda yang bentrok tersebut ialah dari kelompok Markus (21) dengan kelompok Jony (24).
-
Bagaimana peluru katapel itu diukir? Di kedua sisinya ada terukir tulisan IPSCA ve CAES.
-
Bagaimana momen adu panco antara Kasad dan prajurit? Pertandingan panco tersebut berlangsung seru dan menyenangkan.
-
Apa yang diibaratkan seperti pedang? Al waqtu kaa assaifi fa in lam taqto'hu qotho'aka.(Waktu itu seperti pedang. Jika kau tidak memotongnya, maka Ia akan memotongmu)
-
Bagaimana cara mengasah pisau dengan korek api? Untuk mengasah mata pisau dengan roda korek api, gunakanlah roda yang terdapat pada alat tersebut. Roda tersebut memiliki ketajaman yang cukup untuk mengikis mata pisau.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
Para prajurit pun mendemontrasikan kemampuan lempar pisau dengan jarak 3 meter, 5 meter dan 6 meter sedangkan demontrasi Bela diri Merpati Putih, menghancurkan benda keras berupa beton, plat cor, dan besi dragon.
Mereka juga mengasah indra keenam dengan mata tertutup. Mulai menembak sasaran, membaca tulisan, hingga mengendarai sepeda motor dengan mata tertutup.
"Dengan kemampuan yang dimilikinya maka prajurit selalu siap sewaktu-waktu digerakkan untuk melaksanakan operasi khusus baik Operasi Komando, Operasi Sandhi Yudha maupun antiteror," tegas Agus.
Menurut Dewan Guru PPS Betako Merpati Putih Jakarta , Totok Suwardoyo beladiri Mepati Putih Cabang Jakarta terbentuk pada tahun 1977. Pada saat itu Merpati Putih sudah melatih para prajurit Kopassandha (sekarang Kopassus).
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksinya pun banjir sorotan hingga gelak tawa dari warganet.
Baca SelengkapnyaMeraih baret merah dan brevet komando, simbol kebanggaan unit ini, bukanlah hal yang bisa dianggap enteng.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI banjir pujian usai pecahkan keramik pakai bohlam lampu pijar.
Baca SelengkapnyaBegini suasana latihan ala anggota Brimob yang dikenal keras sampai ditembaki laras panjang.
Baca SelengkapnyaViral video anggota geng motor membawa senjata tajam (sajam) masuk Kompleks Lanud Halim Perdana Kusuma TNI AU Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaVideo merekam calon prajurit Kopassus lakukan longmarch dari Jawa Barat ke Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaKopassus didirikan pada tanggal 16 April 1952. Selamat ulang tahun ke-72, Kopassus! Berikut kata-kata ucapan selamat HUT Kopassus.
Baca SelengkapnyaBegini aksi anggota polisi pamerkan kumis di atas panggung. Tak kalah dengan model profesional.
Baca SelengkapnyaAksi taruni Akademi Kepolisian (Akpol) tunjukkan aksinya saat menembak.
Baca SelengkapnyaSosok sangar anggota Kopassus yang unjuk kebolehan bisa menirukan ragam suara binatang.
Baca SelengkapnyaSeorang prajurit TNI asal Papua menodong pistol kepada komandan dan meminta duit, rekan-rekan TNI yang melihat kejadian tersebut pun hanya bisa tertawa.
Baca SelengkapnyaUnggahan terbaru Kopral Bagyo sampaikan nasihat untuk para prajurit muda TNI.
Baca Selengkapnya