Korban Kebakaran di Gang Langgar Medan Cari Benda Berharga dari Puing Rumah
Merdeka.com - Sekitar 268 jiwa dari 68 keluarga menjadi korban kebakaran besar di Jalan S Parman, Gang Langgar dan Gang Pasir, Medan, Selasa (1/10) malam. Mereka kehilangan tempat tinggal dan terpaksa mengungsi di kediaman tetangga dan kerabat yang ada di sekitar lokasi.
Hingga saat ini, warga korban kebakaran masih berupaya mencari benda berharga dari puing-puing rumah mereka. "Yang dicari ya rantai (kalung), cincin, itu yang kami cari," kata Edy Junaedi, seorang warga.
Dia mengatakan, keluarganya hanya berhasil menyelamatkan uang saat kebakaran terjadi. Sementara surat berharga dan perhiasan tertinggal.
-
Siapa yang menemukan cincin itu? Namun, hal itu berubah ketika Ralph sedang membersihkan lantai sebuah bangunan di dekat bibir pantai.
-
Di mana tukang ledeng menemukan kalung emas? Sergio Narciandi, seorang pekerja di perusahaan air di Asturias, Spanyol tengah bekerja di jalur pipa-pipa Kota Cavandi, barat laut Spanyol, saat ia melihat kilauan emas di antara bebatuan, Demikian dilaporkan harian El País.
-
Siapa yang menemukan cincin emas itu? Cincin emas tersebut baru-baru ini ditemukan Tehiya Gangate, seorang arkeolog Kota Daud dan anggota tim penggalian ketika mereka sedang menyaring tanah melalui layar dan menemukan sesuatu yang berkilauan yang menarik perhatian.
-
Dimana cincin itu ditemukan? Cincin tersebut, diperkirakan berusia sekitar 1.800 tahun dan tampaknya terbuat dari perunggu, ditemukan di Khirbet Shalala (juga dikenal sebagai Khirbet Oren) di tengah hutan di punggungan Gunung Carmel, yang pernah menjadi tempat pemukiman dan pertanian pada periode Romawi akhir.
-
Siapa yang menemukan kalung emas? Sergio Narciandi, seorang pekerja di perusahaan air di Asturias, Spanyol tengah bekerja di jalur pipa-pipa Kota Cavandi, barat laut Spanyol, saat ia melihat kilauan emas di antara bebatuan, Demikian dilaporkan harian El País.
"Kalau surat sudah terbakar, makanya kami tinggal cari rantai dan cincin. Kalau dapat kembali ya rezeki, kalau enggak ya enggak rezeki," ucap Edy.
Kebakaran di Jalan S Parman Medan ini membakar puluhan rumah. Data teranyar yang dilansir BPBD Kota Medan, Rabu (2/10), jumlah korban mencapai 268 jiwa atau 68 keluarga. Sementara total rumah yang terbakar mencapai 44 unit dengan persentasi kerusakan 40-80%.
"Warga yang terkena kan sudah tahu kurang lebih 40 rumah, tapi terus kita data ulang karena banyak rumah-rumah ini tadi malam kondisinya kan masih panas," ujarnya.
Kepala BPBD Medan, Arjuna Sembiring mengatakan potensi bantuan sudah dikerahkan ke lokasi. Mereka juga sudah mendirikan 2 posko yang dilengkapi dapur umum dan fasilitas MCK darurat di lokasi.
Ambulans juga masih disiagakan di lokasi untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada warga yang menjadi korban kebakaran itu.
"Kita akan bangun posko lagi di sini besar tenda dengan ukuran 7x14. Masalahnya space yang terbatas. Kalau nanti muat beberapa akan kita pasang, kalau tidak (muat didirikan) satu dulu. Kita cari tempatnya karena tenda ini ukurannya sudah tertentu," terang Arjuna.
Seperti diberitakan, puluhan unit rumah di Jalan S Parman Gang Langgar dan Gang Pasir, Medan, diamuk si jago merah, Selasa (1/10) malam. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun 3 orang mendapat perawatan karena sesak napas dan shock.
Api pertama kali terlihat sekitar pukul 19.35 Wib. Si jago merah pertama muncul di atap rumah salah satu warga. Pemicunya diduga korsleting listrik.
Api dengan cepat merambat ke rumah lainnya. “Infonya rumah itu ada usaha gasnya yang menyebabkan kebakaran semakin cepat menyebar," kata Camat Medan Baru IC Simbolon.
Sekitar 24 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi itu untuk memadamkan api. Mereka juga didukung 3 unit ambulans milik RS Bhayangkara dan PMI Medan. Dua orang sesak napas dan 1 lainnya shock harus mendapatkan penanganan. "Korban jiwa tidak ada," jelas Simbolon.
Hingga pukul 23.35 WIB, petugas pemadam kebakaran masih melakukan pendinginan di lokasi kejadian. Sementara polisi melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa emas yang ditemukan terlihat masih dalam kondisi utuh seperti gelang, cincin, dan kalung.
Baca SelengkapnyaTengkorak dan tulang-belulang manusia itu ditemukan warga yang sedang menguras sumur.
Baca SelengkapnyaSelain kerangka, dalam drum juga ada kaos berwarna kuning dengan tulisan angka 13.
Baca SelengkapnyaDitemukan barang bukti hasil perampokan berupa uang tunai dan emas
Baca SelengkapnyaHingga kini, polisi masih melakukan pemeriksaan identitas korban.
Baca SelengkapnyaHal tersebut dilakukan masyarakat lantaran merasa resah karena belakangan sering terjadi aksi maling belakangan ini.
Baca SelengkapnyaBetapa terkejutnya mereka saat masuk ke dalam bangunan. Ternyata, ada kerangka manusia terdiri dari tengkorak kepala, tulang tangan, kaki dan badan.
Baca Selengkapnya