Korban Pembunuhan Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara 12 Orang
Merdeka.com - Polisi mengungkap jumlah korban pembunuhan dukun pengganda uang di Banjarnegara menjadi 12 orang. Dua jasad diketahui ditemukan dipendam dalam satu liang lahat di tanah milik Slamet Desa Balun Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Wanayasa, Selasa (4/4).
"Temuan dua jasad langsung kita lakukan autopsi. Nanti hasil autopsi akan kami pelajari lagi. Tidak menutup kemungkinan masih ada temuan-temuan lagi. Pencarian akan dilanjutkan besok," kata Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto, Selasa (4/4).
Dia menyebut proses pencarian jasad korban melibatkan petugas gabungan dan menggali lubang. Petugas juga menghadirkan Slamet di lokasi kejadian untuk menunjukkan dimana para korban dikubur. Namun ketika diminta menerangkan pelaku lupa siapa saja korban yang sudah dibunuhnya.
-
Di mana mayat tersebut ditemukan? Kerangka mayat terbungkus karung goni ditemukan oleh para pekerja bangunan di Kawasan Jalan Simpang Galunggung Kota Malang.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Dimana mayat ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Di mana mayat ditemukan? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
"Tapi yang paling atas terakhir dia masih ingat ini lubang kuburny jasad Ersa dan istrinya. Untuk istrinya dia tapi tidak kenal. Saat ini kami belum bisa memastikan karena ketika diintrogasi keterangannya berubah-ubah," jelasnya.
Dari hasil pemeriksaan sementara pelaku membunuh tidak ingat dan dimana saja korban dikubur. Dari pengakuannya melakukan aksinya sejak tahun 2020.
"Dia hanya hanya ingat pada tanggal 23 Maret kemarin. Terkahir dia memberikan informasi ke anaknya pada tanggal 24 Maret 2023. Itu yang terakhir," jelasnya.
Pengakuan Slamet korban diajak ke lokasi berangkat pukul 16.30 WIB menggunakan motor dalam rangka melakukan ritual menggandakan uang. Sesampainya di lokasi diajak untuk ritual pukul 19.30 WIB.
"Ritualnya satu jam itu cuma ngobrol-ngobrol biasa. Setelah ngobrol korban disuruh minum yang sudah dicampuri potasium dan obat penenang," kata dia.
Korban yang tidak berdaya akibat minum yang dikasih pelaku dalam keadaan sekarat oleh pelaku langsung memastikan bahwa korban sudah meninggal. Usai dipastikan meninggal kemudian ia menggali lubang untuk menguburkan jasad korban.
"Reaksi korban minum ramuan itu muntah sedikit. Lima menit korban saya pastikan sudah meningga lalu saya gali lubang sendiri untuk kubur korban," tutup dia.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dukun pengganda uang Slamet Tohari terancam hukuman mati
Baca SelengkapnyaDari 43 tersebut, 19 orang berasal Kabupaten Agam, 14 Tanah Datar, 8 Padang Pariaman serta 2 dari Padang Panjang.
Baca SelengkapnyaWarga Bekasi sudah curiga sejak lama dengan gelagat DS (61), terduga pelaku pembunuhan bocah perempuan dalam karung
Baca Selengkapnya4 Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin Diduga Korban Perampokan, Polisi Temukan Petunjuk
Baca SelengkapnyaKaleidoskop: Deretan Kasus Pembunuhan Sadis Sepanjang Tahun 2023
Baca SelengkapnyaKedua pelaku membuang dua potongan telapak kaki korban dan pergelangan tangan sebelah kiri di Jembatan Kelor.
Baca SelengkapnyaTengkorak dan tulang-belulang manusia itu ditemukan warga yang sedang menguras sumur.
Baca SelengkapnyaTim SAR menemukan seorang lagi korban banjir bandang yang menerjang pemukiman di Desa Simangulampe, Bakti Raja, Humbahas.
Baca SelengkapnyaHingga kini, polisi masih melakukan pemeriksaan identitas korban.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan sementara berdasarkan potongan tubuh yang ditemukan, korban mutilasi berjenis kelamin laki-laki.
Baca SelengkapnyaMelihat kondisi korban, diyakini keempatnya sudah tewas lebih dari tiga hari.
Baca SelengkapnyaDua tersangka pelaku pembunuhan dan mutilasi di Sleman telah menjalani tes kejiwaan. Hasilnya telah dikantongi penyidik.
Baca Selengkapnya