Korban pencabulan WN Australia di Bali bertambah empat orang
Merdeka.com - Setelah ditelusuri, polisi menyatakan korban pelaku paedofilia asal Australia, Robert Endrew (70), bertambah empat orang lagi. Hingga kini, sudah ada delapan anak mengaku menjadi korban kelakuan bule cabul itu.
"Ada empat orang lagi korbannya, semuanya masih anak-anak. Sedang diambil BAP sekarang. Total seluruhnya ada delapan orang korbannya saat ini," kata Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Hery Wiyanto, di Mapolda Bali, Rabu (13/1).
Robert kini mendekam di ruang tahanan Polda Bali. Menurut Hery, masih ada kemungkinan jumlah korban bertambah. Menurut dia, Robert rutin bolak-balik berkunjung ke Bali. Dia tercatat pertama datang ke pulau dewata pada 2013.
-
Apa yang terjadi di Bali? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Dimana anak-anak dikorbankan? Sejauh ini, para peneliti baru bisa mengidentifikasi sisa-sisa 64 anak dari total 106 anak yang ditemukan pada 1967, di sebuah tangki air bawah tanah yang dikenal sebagai chultun, di situs Chichén Itzá, Meksiko Selatan.
-
Bagaimana anak-anak dikorbankan? 76 anak-anak itu dibelah dadanya dan dalam keadaan telanjang dengan pakaian berada di sampingnya. Dada mereka telah dipotong terbuka dari tulang selangka hingga ke tulang dada. Tulang rusuk mereka dipaksa terbuka, yang kemungkinan untuk mendapatkan akses ke jantung mereka.
-
Mengapa anak-anak dikorbankan? Pemakaman anak-anak di gundukan ini mungkin merupakan persembahan untuk memberi energi pada ladang,' kata Prieto, seperti dikutip Live Science.
-
Kenapa anak-anak dikorbankan? Arkeolog Ungkap 1000 Tahun Lalu Ratusan Anak Jadi Tumbal Pengorbanan untuk Dewa Hujan, Ternyata Ini Tujuannya atau dikorbankan untuk mendukung siklus pertanian jagung dan sebagai korban persembahan kepada dewa hujan oleh penduduk pada masa kejayaan Chichén Itza .
-
Bagaimana korban terjebak ke dalam budak seks? Korban yang baru lulus SMK tidak berpikir panjang untuk menemui pelaku lantaran dijanjikan pekerjaan untuk mengelola kafe di Kota Solo. Ternyata ini hanya modus pelaku. Selama lima bulan, sejak Mei-September 2022, korban disekap dan disetubuhi pelaku berinisial JM itu.
"Sejauh ini pelaku ini baru diketahui hanya menetap di Tabanan, tepatnya di Desa Selemadeg. Tidak tahu apakah ada kemungkinan pernah menetap di daerah lain," ujar Hery.
Dikatakan Hery, hasil visum terhadap para korban belum bisa dipaparkan lantaran Polda Bali juga masih menunggu. Dia mengatakan, kedelapan korban mengaku menerima perlakuan pelecehan seksual oleh Robert.
Hanya saja, lanjut Hery, kedelapan korban sudah diperiksa justru mengaku tidak pernah keberatan atas perbuatan cabul dilakukan oleh Robert. Bahkan para korban saling mengenal.
"Mereka memang tidak melaporkan akan kejadian yang dialaminya. Justru penangkapan ini dari pantauan dan penyelidikan tim dari Polda Bali, akan kecurigaan terhadap pelaku yang sering membawa anak-anak di Denpasar menuju ke Tabanan," ucap Hery.
Menurut sumber, salah seorang korban, AW (11), justru mengaku setiap hari selalu menunggu kedatangan Robert di Jalan Gajah Mada, dekat Pasar Badung.
"Salah seorang korbannya berinisial AW malah mengaku sangat cemburu kalau pelaku jemput anak yang lain dan dirinya ditinggalkan. Ya, itu karena mereka setiap dibawa, pulangnya diberikan uang," kata sumber itu.
Atas perbuatannya, Robert dijerat pasal 76E juncto pasal 80 Undang-Undang Nomor 35 tahun 2004 atas perubahan Undang-Undang Nomor 23 tentang perlindungan anak. Dia terancam hukuman pidana di atas lima tahun.
"Pelaku belum didampingi pengacaranya. Kita sudah konsultasikan dengan pihak konsulat Australia. Kita belum lakukan BAP terhadap pelaku," tutup Hery. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
WNA dari lima negara diketahui paling banyak melakukan kejahatan di Pulau Dewata. Yakni, Australia, Rusia, Amerika Serikat (AS) dan Inggris.
Baca Selengkapnya"Dipastikan hingga saat ini, tidak ada informasi korban WNI dalam serangan itu,” tutur Judha
Baca SelengkapnyaInsiden ini terjadi pada Sabtu (13/4) sore di Westfield Bondi Junction.
Baca SelengkapnyaTren Kejahatan TPPO Meningkat Tiap Tahun, Ini Solusi Pemerintah
Baca SelengkapnyaTerkait penyebaran foto korban sedang diperkosa di media sosial juga sudah didalami kepolisian.
Baca SelengkapnyaGudang terbakar tersebut tidak berizin dan diduga tabung yang ada oplosan.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku kini ditahan di Rutan Mapolres Buleleng.
Baca SelengkapnyaKorban dan pelaku merupakan anak di bawah umur yang sama-sama berstatus sebagai pelajar SMP.
Baca SelengkapnyaSeorang WN Australia berinisial LAK (43) menjadi korban penusukan di Fox & Rabbit Bar and Restaurant, Kuta, Badung, Bali. Pelaku rekannya sesama WN Australia.
Baca SelengkapnyaDua WNA tewas tertimbun tanah longsor saat menginap di vila yang ada di Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali, Kamis (14/3).
Baca SelengkapnyaAksi keji kelakuan 4 bocah di bawah umur yang perkosa dan bunuh seorang siswi SMP di Palembang.
Baca SelengkapnyaKasus narkotika di Pulau Bali pada 2023 meningkat 11 persen dibandingkan tahun 2022. Total terdapat 806 kasus yang diungkap Polda Bali sepanjang tahun ini.
Baca Selengkapnya