Korban sodomi Emon terus bertambah
Merdeka.com - Korban Emon, pelaku sodom dari Sukabumi yang mensodomi anak SD di bekas pemandian air panas Sukabumi terus bertambah. Menurut Kapolres Sukabumi AKBP Hari Santoso, korban yang di-marathon pemeriksaan sejak Jumat (2/5) berjumlah 14 orang dan hari ini akan memvisum sisanya.
"Kami marathon melakukan pemeriksaan, namun baru 14 anak yang selesai di visum sisanya hari ini," ujar Hari di kantornya, Sabtu (3/5).
Saat sisa korban yang akan melakukan visum lanjutan, ternyata masih ada orangtua korban yang membawa anaknya untuk melaporkan bahwa anaknya juga menjadi korban sodomi Emon.
-
Siapa yang lelah setelah diperiksa? Dilihat dari penampilannya, Tiko yang mengenakan kemeja putih dan celana hitam itu nampak sangat lelah.
-
Bagaimana tes mental anak dilakukan? Tes mental anak ada yang melibatkan interaksi satu lawan satu antara psikolog dan anak yang bersangkutan, beberapa melibatkan skala penilaian dan kuesioner yang diisi oleh pengasuh anak, ada juga yang dilakukan dengan wawancara terperinci tentang gejala anak, dan yang lainnya diselesaikan oleh psikolog setelah mengamati perilaku anak.
-
Dimana Hanan diperiksa? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa saja yang diperiksa terkait penjualan bayi? Polda Bali dan Polres Depok, Jawa Barat, memeriksa Yayasan Luh Luwih Bali yang berlokasi di Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali, terkait sindikat jual beli bayi melalui media sosial Facebook yang terjadi di wilayah Depok, Jawa Barat.
-
Kapan tes dilakukan? Melansir dari NewScientist, Jumat (22/11), beberapa tes itu dilakukan di Bumi, sekali sebelum misi dan dua kali setelahnya. Sementara sisanya, dilakukan selama mereka berada di ISS, baik di awal maupun akhir misi.
-
Kapan anak-anak dikorbankan? Tulang-tulang itu berasal dari abad ke-7 dan ke-12, sebagian besar darinya disimpan pada masa kejayaan Chichén Itzá selama 200 tahun, sekitar tahun 800 hingga 1000 M.
Dani Rudiansyah, salah satu orangtua korban yang baru melaporkan kepada polisi baru mengetahui anaknya menjadi korban Emon semalam.
Pada wartawan Dani mengatakan anaknya baru mengaku semalam karena dia curiga teman-temannya yang menjadi korban mengeluhkan buang air besar sakit.
Topik pilihan: Pelecehan Seksual di JIS | Manajer Paedofil
"Sebelumnya anak saya merasa sakit saat buang air namun ibunya bilang paling panas dalam, pas teman-temannya mengaku pernah disodomi Emon saya langsung curiga dan menanyakan langsung pada anak saya," ujar Dani.
Dani mengatakan dengan nada sedikit kesal bahwa pelaku harus dihukum seberat-beratnya karena masa depan anaknya telah dirusak oleh Emon.
"Saya gak terima masa depan anak saya diambil gitu aja, dihukum lah pak yang berat biar ga ada kasus begini lagi," pungkas Dani.
Terakhir, korban sodomi Emon telah mencapai 47 orang, dan diprediksi akan terus bertambah.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu telah dilaporkan ke Polres Purworejo pada Juni 2024 dan masih belum ada perkembangan.
Baca SelengkapnyaSejak ditemukan, korban menjalani pemulihan baik fisik maupun psikologinya.
Baca SelengkapnyaSaat hendak dilakukan penangkapan, pelaku kabur dan bersembunyi di daerah Pesisir Selatan.
Baca SelengkapnyaMZ (13), MS (12), AS (12) hanya dimasukkan ke panti rehabilitasi khusus anak yang berhadapan dengan hukum. Sementara IS ditahan dan diancam 15 tahun penjara.
Baca SelengkapnyaEmpat tersangka dalam kasus ini berinisial E (18), R (18), J (18), G (19).
Baca SelengkapnyaSerangan besar-besaran Israel di Jalur Gaza telah menewaskan lebih dari 1.200 orang, sebagian adalah anak-anak.
Baca SelengkapnyaRemaja Putri 16 Tahun di Flores Timur Digilir 12 Pria, Seorang Pelaku Berusia Anak-Anak
Baca Selengkapnya