Korban Tergulung Ombak di Pantai Selatan Garut Ditemukan Meninggal
Merdeka.com - Rusnita alias Bojes (20) warga Tangerang, Banten yang sempat hilang usai terbawa arus laut di Pantai Cibaluk/Cijeruk, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut pada Minggu (12/1) akhirnya ditemukan pada Senin (13/1). Rusnita ditemukan dalam kondisi meninggal dunia oleh tim SAR gabungan.
Danramil Pameungpeuk, Kapten Inf Udin menyebut bahwa Rusnita ditemukan di sekitar pesisir Pantai Cibaluk/Cijeruk.
"Ditemukan oleh warga nelayan yang memang ikut melakukan proses pencarian bersama TNI, Polri, Basarnas, dan unsur lainnya. Ditemukannya dalam kondisi sudah meninggal dunia," ujarnya.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Dimana RAJS ditemukan tewas? Seorang tersangka inisial RAJS (26) meninggal dunia, setelah mendekam di balik jeruji besi Rutan Cilodong Depok.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Bagaimana wanita tersebut meninggal? Dua kerangka ini telah dipindahkan untuk uji laboratorium, bertujuan untuk memastikan bagaimana pasangan ini meninggal dan mengapa wajah wanita itu bolong.
-
Bagaimana RAJS ditemukan meninggal? Selanjutnya pihak keluarga datang ke Rutan Cilodong, disana dijelaskan RAJS sempat mengalami sakit perut dan penurunan kesadaran. Namun dari keterangan itu menimbulkan kecurigaan dibenak keluarga, karena tidak diperkenankan bertemu.
Sebelum ditemukan, Danramil menyebut bahwa pihaknya bersama tim SAR gabungan sempat melakukan penyisiran di sekitar pantai dan perairan pada Minggu hingga menjelang malam.
"Saat ini korban sudah dibawa ke Puskesmas Cibalong sebelum kemudian dibawa oleh pihak keluarga ke rumah duka. Yang korban kemarin, kemarin sore sudah dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan dan dikebumikan," katanya.
Bupati Garut Akan Tutup Pantai Cibaluk
Menyikapi tewasnya tiga orang wisatawan asal Tangerang Banten di Pantai Cibaluk/Cijeruk, Bupati Garut Rudy Gunawan menyatakan akan menutup tempat tersebut sebagai tempat wisata. Ia menyebut bahwa lokasi tersebut memang berbahaya bagi keselamatan wisatawan bahkan masyarakat setempat saat melakukan aktivitas di air.
"Saya akan tutup karena di sana itu ada spot berbahaya. Selain itu juga lokasi tersebut minim pengamanan atau petugas. Pantai Cijeruk sendiri merupakan daerah yang kewenangannya oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang selama ini sering ramai dikunjungi wisatawan," ungkapnya.
Rudy meminta agar BKSDA tidak membuka pantai tersebut untuk umum karena khawatir malah akan membahayakan jiwa wisatawan saat melakukan aktivitas di sekitar pantai. Selain itu juga ia mengingatkan masyarakat dan wisatawan agar tidak datang apalagi sampai berenang di Pantai Cibaluk/Cijeruk karena ombaknya bisa menyeret orang ke tengah laut.
"Kita berharap selama waktu penutupan itu ada evaluasi antara pemerintah daerah dengan BKSDA untuk mencari solusi agar tidak ada lagi korban jiwa di Pantai Cijeruk. Jadi kita tutup dulu, dibuka setelah ada pengamanan," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Garut, Budi Gan Gan menyebut bahwa di objek wisata di Pantai Cijeruk memang tidak ada petugas penyelamat atau Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) yang siaga.
"Dengan adanya kejadian ini, kita secepatnya akan menyiagakan petugas Balawista untuk mengawasi dan menyelamatkan wisatawan bila ada yang kecelakaan di laut," katanya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban saat berenang di Pantai Ciantir tiba-tiba terseret ombak besar hingga ke tengah laut
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaMustari menjelaskan kejadian berawal saat korban bersama delapan rekannya melakukan pendakian ke Gunung Sibayak melalui jalur wisata pada pukul 19.25 WIB
Baca SelengkapnyaKorban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaMereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan harus bekerja ekstra untuk bisa mengevakuasi ketiga jasad korban yang berhasil ditemukan.
Baca SelengkapnyaSatu orang meninggal dunia dalam kejadian ini bernama I Ketut Tunas (60).
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan mengambang oleh warga yang sedang mencari ikan pada 12 Mei 2024 sekitar pukul 12.25 WIB.
Baca SelengkapnyaSesuai informasi yang diterima posko pengaduan, masih ada tiga korban yang belum ditemukan
Baca SelengkapnyaSelain itu terdapat belasan korban mengalami luka-luka ringan dan berat dalam musibah tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban longsor di Desa Sukanagara, Kecamatan Peundeuy, Garut, Jawa Barat,akhirnya ditemukan tim SAR gabungan yang mengerahkan anjing pelacak dan alat berat.
Baca Selengkapnya