Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Korupsi Stadion GBLA, Bareskrim bakal panggil Gubernur Jabar

Korupsi Stadion GBLA, Bareskrim bakal panggil Gubernur Jabar Budi Waseso di Stadion GBLA. ©2015 Merdeka.com/andrian salam

Merdeka.com - Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Dit Tipidkor) Bareskrim Mabes Polri terus melakukan penyelidikan dan penyidikan dugaan korupsi Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Tidak dipungkiri Gubernur Jabar Ahmad Heryawan dan Mantan Wali Kota Bandung Dada Rosada dipanggil untuk dimintai keterangan.

Stadion bertaraf internasional itu hingga kini masih bermasalah dan tidak dapat digunakan secara konvensional lantaran banyak yang gagal kontruksi. Pembangunan kontruksi stadion yang menelan setengah triliun rupiah itu dimulai 2009.

"Kalau sebagai saksi nanti, iya (dipanggil), karena penanggung jawab kepala daerah iya-kan. Artinya saya bilang ingin tanya bagaimana perencanaan stadion ini. Awal mula berdiri dan keputusan-keputusan. DPRD juga kita mintai (keterangan) karena pasti ada persetujuan," kata Kabareskrim Mabes Polri Komjen Budi Waseso usai pengecekan stadion GBLA, Kamis (30/4).

Orang lain juga bertanya?

Namun hingga kini pemeriksaan masih sebatas PNS yang ada di kalangan di Pemkot Bandung dan Pemprov Jabar. Hasil pengembangan bisa saja Ahmad Heryawan dan Dada Rosada segera dipanggil. Dada Rosada yang memimpin Bandung dua periode saat ini merupakan terpidana kasus suap hakim terkait korupsi bansos Kota Bandung.

"Kita akan lihat dulu pengembangan oleh tim. Karena mereka sebagai sebagai pejabat kewilayahan. Dulu menjadi keputusan kita telusuri. Sehingga maket yang dibuat itu apakah sesuai fisik yang ada di sini atau tidak," jelasnya.

Dalam kasus ini lanjut dia, Bareskrim baru menetapkan satu tersangka yakni Sekretaris Distarcip Kota Bandung, Yayat A Sudrajat. Tapi dia tak menampik akan ada status tersangka baru dalam kasus dugaan korupsi pembangunan stadion kebanggaan warga Jabar tersebut.

"Baru satu (tersangka). Kemungkinan (bertambah) ada saja. Karena ini proyek besar. Pengembangan kasus tidak mungkin dikerjakan atau dikuasai satu orang. Pasti ada berbagai pihak yang ikut terlibat dalam pembangunan ini," jelas jenderal polisi bintang tiga itu.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KPK Panggil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti, Jadi Saksi Kasus Dugaan Korupsi di Pemkot Semarang
KPK Panggil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti, Jadi Saksi Kasus Dugaan Korupsi di Pemkot Semarang

Penyidik KPK melakukan penggeledahan terhadap sejumlah instansi dan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kota Semarang, sejak Rabu (17/7).

Baca Selengkapnya
Didampingi Suami, Wali Kota Semarang Mbak Ita Penuhi Panggilan KPK
Didampingi Suami, Wali Kota Semarang Mbak Ita Penuhi Panggilan KPK

Dia memenuhi panggilan penyidik sambil ditemani suaminya, Alwin Basri.

Baca Selengkapnya
FOTO: Ekspresi Hevearita dan Suami Penuhi Pemeriksaan KPK Terkait Dugaan Korupsi Pemkot Semarang
FOTO: Ekspresi Hevearita dan Suami Penuhi Pemeriksaan KPK Terkait Dugaan Korupsi Pemkot Semarang

Hevearita diperiksa atas kasus dugaan penerimaan hadiah atau janji terkait pengadaan barang atau jasa di Pemkot Semarang 2023-2024.

Baca Selengkapnya
Alasan Rapat Paripurna, Mbak Ita Absen Panggilan Penyidik KPK
Alasan Rapat Paripurna, Mbak Ita Absen Panggilan Penyidik KPK

Pemeriksaan Mbak Ita dalam kapasitasnya sebagai saksi terkait kasus korupsi pengadaan barang dan jasa.

Baca Selengkapnya
KPK Periksa Mbak Ita dan Suaminya Usut Dugaan Korupsi Pemkot Semarang
KPK Periksa Mbak Ita dan Suaminya Usut Dugaan Korupsi Pemkot Semarang

Pemeriksaan tersebut sehubungan dengan kasus korupsi dugaan gratifikasi hingga pemerasan pada Pemkot Semarang.

Baca Selengkapnya
VIDEO: 5 Fakta Eks Gubernur Malut Selalu Ganti Wanita di Hotel Mewah, Bertarif Rp10-50 Juta
VIDEO: 5 Fakta Eks Gubernur Malut Selalu Ganti Wanita di Hotel Mewah, Bertarif Rp10-50 Juta

Sidang kasus korupsi Mantan Gubernur Maluku Utara (Malut) Abdul Gani Kasuba kembali digelar di Pengadilan Negeri Ternate pada Kamis (18/7/2024).

Baca Selengkapnya
Kepala Bappilu Demokrat Andi Arief Jadi Saksi Sidang Kasus Korupsi PPU di Samarinda dari Gedung KPK
Kepala Bappilu Demokrat Andi Arief Jadi Saksi Sidang Kasus Korupsi PPU di Samarinda dari Gedung KPK

Kasus tersebut bermula dari KPK mengembangkan kasus dugaan suap proyek di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara yang menjerat Abdul Gafur Masud.

Baca Selengkapnya
Wali Kota Semarang dan Suami Diperiksa KPK Terkait Kasus Korupsi, Ini yang Digali Penyidik
Wali Kota Semarang dan Suami Diperiksa KPK Terkait Kasus Korupsi, Ini yang Digali Penyidik

Sebagimana diketahui, ada tiga kasus sekaligus yang tengah dibidik oleh Komisi Antirasuah.

Baca Selengkapnya
Senyum Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti usai Diperiksa 2 Jam Lebih di KPK
Senyum Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti usai Diperiksa 2 Jam Lebih di KPK

Wali kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Mbak Ita diperiksa sebagai saksi kasus gratifikasi hingga pemerasan di Pemkot Semarang.

Baca Selengkapnya
Usai Hasto Kristiyanto, Giliran Wasekjen PDIP Adhi Dharmo Dipanggil KPK Sebagai Saksi Kasus Korupsi DJKA
Usai Hasto Kristiyanto, Giliran Wasekjen PDIP Adhi Dharmo Dipanggil KPK Sebagai Saksi Kasus Korupsi DJKA

Adhi Dharmo diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi pada lingkungan Direktorat Jendral Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan di Gedung Merah Putih.

Baca Selengkapnya
KPK Tetapkan Wali Kota Semarang Mbak Ita dan Suami Tersangka Kasus Korupsi
KPK Tetapkan Wali Kota Semarang Mbak Ita dan Suami Tersangka Kasus Korupsi

Penetapan tersangka itu melanjuti sebagaimana Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) yang dikeluarkan oleh KPK per tanggal 11 Juli 2024.

Baca Selengkapnya
Mantan Anak Buah Firli Bahuri Masih Diperiksa Polda Metro terkait Dugaan Kasus Pemerasan
Mantan Anak Buah Firli Bahuri Masih Diperiksa Polda Metro terkait Dugaan Kasus Pemerasan

Polda Jawa Tengah membenarkan informasi keberangkatan Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar menuju Jakarta.

Baca Selengkapnya