Korupsi Stadion GBLA, Bareskrim geledah kantor PT Adhi Karya Jabar
Merdeka.com - Pengusutan kasus korupsi pembangunan stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) terus bergulir. Hari ini, Rabu (29/4), tim penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Dit Tipidkor) Bareskrim Mabes Polri menggeledah PT Adhi Karya wilayah Jabar Banten terletak Jalan Cilaki Nomor 57, Bandung.
Kemarin, tim dari Bareskrim juga melakukan penggeledahan di Kantor Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya (Distarcip) Kota Bandung, di Jalan Cianjur. Penggeledahan buat mencari bukti tambahan perkara korupsi proyek itu.
Dari pantauan merdeka.com, dalam penggeledahan kali ini tampak aparat dari TNI dilibatkan dan mengawal ketat kantor itu. Aktivitas penggeledahan dilakukan tertutup. Aparat TNI itu membenarkan ada aktivitas di dalam kantor PT Adhi Karya, merupakan kontraktor pembangunan stadion bertaraf internasional itu.
-
Apa yang dilakukan TNI di kantor polisi? Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak. Mereka datang bukan tanpa tujuan. Prajurit TNI mengincar salah satu sosok pimpinan tertinggi di kantor Polisi tersebut, yaitu Kapolres Tuban, AKBP Suryono. Para prajurit TNI itu datang bukan dengan maksud buruk, sebaliknya, mereka datang dengan perasaan riang gembira. Membawa sebuah banner ucapan yang dibuat khusus untuk merayakan hari bahagia para anggota Polri.
-
Dimana penggeledahan dilakukan? 'Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero),' kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Bagaimana KGB mengintai Jenderal TNI? “Koper yang dibawa anggota staf Athan itu dibuka dan digeledah lagi oleh pihak Soviet saat anggota itu keluar kamar,“ kisah Sayidiman.
-
Kenapa KGB mengintai Jenderal TNI? Kedatangan Mayjen Sayidiman, sebagai jenderal yang memiliki posisi penting di Dephankam Indonesia pasti menimbulkan kecurigaan pihak Uni Soviet.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
"Iya benar ada dari Mabes Polri, tapi saya enggak tahu. Saya cuma jaga di luar saja," kata seorang tentara.
Di halaman kantor terparkir dua mobil Toyota Kijang Innova dengan nomor polisi B 1977 SAG dan D 1629 NI. Adapun mobil lainnya adalah Toyota Avanza bernomor B 800 LU. Dari informasi dihimpun penggeledahan dilakukan sejak pukul 09.30 WIB. Hingga pukul 11.45 WIB aktivitas penggeledahan masih berlangsung.
Ada tiga pintu di halaman muka kantor berupa rumah itu. Tampak penggeledahan dilakukan di sayap kiri rumah. Penyidik menggunakan tanda pengenal Bareskrim Mabes Polri. Meski begitu mereka tidak mau memberikan keterangan.
Pembangunan Stadion Utama GBLA bertaraf internasional itu sendiri sempat molor beberapa kali. Proyek bergulir di era mantan Wali Kota Bandung Dada Rosada ini menelan biaya cukup fantastis, yaitu Rp 545 miliar. Belum lagi suntikan dana dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat selama tiga tahun berturut-turut. Satu pejabat Distarcip Kota Bandung dijadikan tersangka, Yayat A Sudrajat. Proyek ini diduga sarat manipulasi, apalagi beberapa waktu lalu stadion ini juga pernah mengalami amblas.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penggeledahan itu berlangsung pada pukul 10.00 WIB.
Baca SelengkapnyaHingga berita ini ditulis, penggeledahan masih berlangsung
Baca SelengkapnyaDalam melakukan penyitaan, KPK akan berkoordinasi dengan KPK dan PPATK.
Baca Selengkapnyapenggeledahan dalam rangka mencari barang bukti dalam kasus suap Kabasarnas dan Koorsmin Kabasarnas.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apa motif dari dua anggota tersebut yang ikut dalam aksi penyerangan tersebut.
Baca SelengkapnyaPuspom TNI dan KPK menggeledah kantor Basarnas selama tujuh jam.
Baca SelengkapnyaPerkara yang melibatkan kedua anggota TNI aktif tersebut telah diserahkan KPK ke Puspom TNI.
Baca SelengkapnyaMarkas Gudbalkir Pusziad di Buduran dijadikan sebagai lokasi penampungan kendaraan curian di Sidoarjo, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaTerkait kasus ini, KPK sudah mencegah empat orang. Dua di antaranya, wali kota Semarang dan suaminya.
Baca SelengkapnyaKPK menyebut penggeledahan itu merupakan rangkaian dari pengusutan kasus dana hibah
Baca SelengkapnyaPenggeledahan itu terkait dengan kasus judi online (Judol) dimana 11 orang telah ditetapkan menjadi tersangka.
Baca SelengkapnyaKPK juga menggeledah sebuah rumah di Perum Taman Kota Blok B2 Nomor 9, Bekasi, Jawa Barat
Baca Selengkapnya