Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kota Bogor Kekurangan Rumah Sakit dan Tenaga Medis Tangani Corona

Kota Bogor Kekurangan Rumah Sakit dan Tenaga Medis Tangani Corona pasien corona. ©2020 Merdeka.com/antara

Merdeka.com - Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal di Kota Bogor terus bertambah. Sebelumnya PDP yang meninggal berjumlah 15 orang, bertambah menjadi 17 orang.

Secara keseluruhan PDP di Kota Bogor tercatat berjumlah 77 orang hingga Minggu (5/4). 48 orang di antaranya masih dalam pengawasan dan 12 orang dinyatakan negatif Covid-19. Sementara dari 17 PDP yang meninggal, tujuh di antaranya positif terpapar virus asal Wuhan, China itu.

Dengan begitu, jumlah pasien yang terkonfirmasi positif terinfeksi Covid-19 bertambah menjadi 41 orang, yang sebelumnya berjumlah 32 orang. Sedangkan pasien positif yang masih dalam pengawasan berjumlah 34 orang.

Sementara, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) juga mengalami kenaikan dari yang sebelumnya 750 orang menjadi 763 orang. Adapun rinciannya yakni, 364 orang dinyatakan selesai dalam pemantauan dan 399 orang masih dalam pemantauan.

Semakin bertambahnya pasien dengan indikasi Covid-19, Kota Bogor mengalami kekurangan dokter, perawat umum, dan perawat ICU untuk menangani kasus corona.

"Betul, kita kekurangan dokter dan tenaga perawat," kata Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim, Minggu (5/4).

Oleh sebab itu, Pemerintah Kota Bogor membuka pendaftaran relawan untuk mengisi kekosongan petugas medis. Pendaftaran relawan sudah dibuka, bahkan surat permohonan bantuan tenaga relawan medis tersebar di media sosial.

Namun ada beberapa persyaratan untuk menjadi relawan tenaga medis, antara lain memiliki STR, memperoleh persetujuan orangtua, istri atau suami, dan bersedia ditempatkan di faskes Covid-19 selama 28 hari (14 hari kerja, 14 hari karantina).

"IDI (Ikatan Dokter Indonesia) memberikan 3 persyaratan itu. Hal ini untuk melindungi dokter dari risiko penularan Covid-19," ujar Dedie.

Tak hanya kekurangan petugas medis, kini Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor yang menjadi rujukan untuk pasien Virus Corona mulai kewalahan akibat peningkatan jumlah pasien.

Pemkot Bogor sempat meminta pihak rumah sakit swasta untuk ikut serta menanggulangi penyakit infeksi emerging tertentu di Kota Bogor. Namun dari hasil rapat koordinasi dengan para pimpinan dari 15 rumah sakit di Kota Bogor, belum ada yang bersedia ikut penanganan pasien terindikasi terpapar Covid-19.

Sejak pandemi Covid-19 mewabah di Kota Bogor, hanya tiga rumah sakit yang ikut penanganan pasien terindikasi terpapar Covid-19. Ketiga rumah sakit yang bersedia yakni RSUD, Siloam Hospital, dan Bogor Senior Hospital.

"Rumah sakit kita dorong untuk menangani infeksi emerging tertentu tetapi ternyata masalahnya banyak," kata Dedie.

Ada sejumlah alasan para pemilik rumah sakit tidak ikut serta dalam penanganan Covid-19, yakni ketidaksiapan tenaga medis, tidak memiliki ruang isolasi kompresi negatif, ketidakpastian ketersediaan alat pelindung diri (APD), ketidakcukupan alat kesehatan pendukung seperti ventilator, dan tenaga dokter spesialis paru yang jumlahnya sangat terbatas.

Untuk mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19, Pemkot Bogor akan menambah daya tampung pasien Covid-19 di RSUD. Dari semula menampung 32 bed menjadi 70 bed.

Kabar menggembirakan, RS Graha Medika bersedia menjadi rumah sakit khusus menampung pasien ODP maupun PDP ringan berdaya tampung 55 bed.

"Pemkot bersama RSUD sudah bekerja sama dengan RS Graha Medika. Di RS Graha Medika juga akan disiapkan tempat sarana penginapan bagi para tenaga medis," tuturnya.

Reporter: Achmad SudarnoSumber: Liputan6.com

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemkab Bogor Siapkan 4 RSUD dan 132 Fasilitas Kesehatan untuk Caleg Stres
Pemkab Bogor Siapkan 4 RSUD dan 132 Fasilitas Kesehatan untuk Caleg Stres

Terdiri dari 101 puskesmas plus 31 rumah sakit milik pemerintah dan swasta.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Ratusan Puskesmas Tak Miliki Dokter
Menkes Ungkap Ratusan Puskesmas Tak Miliki Dokter

6.333 Puskesmas yang belum memiliki jumlah tenaga kesehatan yang sesuai standar.

Baca Selengkapnya
Pemkab Gunungkidul Kekurangan Jumlah Dokter, Ini Jumlah yang Dibutuhkan
Pemkab Gunungkidul Kekurangan Jumlah Dokter, Ini Jumlah yang Dibutuhkan

Kekurangan dokter dirasakan di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Gunungkidul. Lantas berapa jumlah dokter yang dibutuhkan di sana?

Baca Selengkapnya
Begini Cara Relawan Prabowo Dekati Warga Kabupaten Bogor
Begini Cara Relawan Prabowo Dekati Warga Kabupaten Bogor

Relawan Prabowo mendekati warga Kabupaten Bogor melalui dua kegiatan.

Baca Selengkapnya
Moeldoko Minta Kesehatan Petugas Pemilu Dijaga: Jangan karena Keteledoran Muncul Korban Besar
Moeldoko Minta Kesehatan Petugas Pemilu Dijaga: Jangan karena Keteledoran Muncul Korban Besar

Moeldoko mewanti, jangan sampai ada keteledoran dalam memberikan layanan kesehatan bagi petugas Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Baca Selengkapnya
Pasien di RSUD Pirngadi Meninggal Diduga Akibat Ketiadaan Obat, Ini Respons Bobby Nasution
Pasien di RSUD Pirngadi Meninggal Diduga Akibat Ketiadaan Obat, Ini Respons Bobby Nasution

Seorang dokter bernama M Ramadhani Soeroso viral di media sosial usai mengkritik manajemen RSUD Dr. Pirngadi Medan lantaran ketiadaan stok obat di RS itu.

Baca Selengkapnya
FOTO: Krisis Air Bersih di Kabupaten Bogor Kian Meluas, BPBD Sebut Ada 220.574 Jiwa Terdampak Kekeringan
FOTO: Krisis Air Bersih di Kabupaten Bogor Kian Meluas, BPBD Sebut Ada 220.574 Jiwa Terdampak Kekeringan

Bantuan air bersih dari BPBD Kab Bogor disalurkan untuk meringankan kesulitan warga yang terdampak kekeringan akibat kemarau.

Baca Selengkapnya
Menkes Curhat Jumlah Dokter di Indonesia Jauh dari Ideal: Kita Butuh 280 Ribu, Baru Ada 170 Ribu
Menkes Curhat Jumlah Dokter di Indonesia Jauh dari Ideal: Kita Butuh 280 Ribu, Baru Ada 170 Ribu

Menkes menyebut idealnya per 1.000 penduduk di Indonesia ada satu dokter yang menangani

Baca Selengkapnya
Membedah Akar Masalah Polemik Dokter Asing
Membedah Akar Masalah Polemik Dokter Asing

Rencana Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendatangkan dokter asing menuai polemik. Ada yang mendukung, ada pula yang menolak karena berbagai alasan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Soroti Tak Ada Dokter Spesialis Jantung hingga Kanker di RSUD Tamiang Layang
Jokowi Soroti Tak Ada Dokter Spesialis Jantung hingga Kanker di RSUD Tamiang Layang

RSUD Tamiang Layang harus memiliki dokter sepesialis untuk penyakit-penyakit kritikal.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Ungkap Alasan Buka Loker 2,3 Juta CPNS dan PPPK Tahun 2024
Pemerintah Ungkap Alasan Buka Loker 2,3 Juta CPNS dan PPPK Tahun 2024

Pemerintah Beberkan Alasan Buka Loker CPNS dan PPPK Tahun 2024

Baca Selengkapnya
Merasa Ditelantarkan RSUD, Warga Sumsel Ini Teriak Minta Tolong karena Sakit Anaknya Tak Kunjung Ditangani
Merasa Ditelantarkan RSUD, Warga Sumsel Ini Teriak Minta Tolong karena Sakit Anaknya Tak Kunjung Ditangani

Bocah yang sakit itu sudah tampak lemas. Hidungnya terus mengeluarkan darah.

Baca Selengkapnya