KP3 Padangbai amankan puluhan ribu bayi lobster saat razia sajam
Merdeka.com - Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KP3) Padangbai, Karangasem, Bali terus memperketat pengamanan lewat razia.
Razia yang dilakukan tak sebatas memeriksa KTP pendatang dari Pelabuhan Lembar ke Bali tetapi juga mencari kemungkinan masuknya senjata tajam (sajam), bahan peledak dan barang penumpang yang baru dibongkar dari kapal.
Razia yang dipimpin langsung Kapolsek Padangbai Kompol I Gede Wali ini berhasil menggagalkan penyelundupan bayi lobster yang dibawa dari Pelabuhan Lembar menuju Sanur. Dia menambahkan, kegiatan ini rutin dilaksanakan karena bagian dari standar operasional prosedur (SOP) harian di kawasan itu.
-
Dimana lobster biru ditemukan? Meskipun jarang ditemukan, beberapa nelayan di pantai Maine, Amerika Serikat melaporkan menangkap lobster biru dalam beberapa tahun terakhir.
-
Bagaimana lobster biru ditangkap? Sebagai seorang nelayan sejak 2013, Haass menyampaikan keberuntungannya dan keistimewaan menemukan lobster biru dalam perangkapnya.
-
Siapa yang menemukan lobster biru? Dalam pengakuannya, Haass memperkirakan bahwa lobster tersebut berusia sekitar 10 tahun. Ia juga mengatakan, 'Ini penemuan yang langka. Saya pasti ingin melepaskannya kembali ke laut, dan Anda dapat melihat di salah satu video yang ditangkap oleh nelayan lain sebelumnya dan mencetak ekornya dua kali, jadi dia tidak bisa disimpan.'
-
Lobster biru itu apa? Lobster biru sangat langka. Diperkirakan peluang menangkap lobster biru hanya sekitar satu banding dua juta, sehingga dianggap sebagai spesies yang sangat langka.
-
Apa yang ditemukan penyelam itu? 'Ini adalah bagian besar dari gading Mastodon yang sudah lama punah,' ujar Lundberg, dilansir Independent, Minggu, (9/6).
-
Kenapa lobster biru langka? Menurut FTC, lobster biru terjadi hanya satu dari setiap 2 juta lobster. Mereka menekankan bahwa kemungkinan lobster biru ditangkap, dikirim, diselamatkan, dan tidak dinikmati sangat sulit, hampir tidak mungkin.
"Dari lembar lobster-lobster itu akan dibawa ke Sanur lalu dijual ke Kedonganan, Badung," ujarnya, Kamis (19/5).
Bayi lobster ini ditemukan di dalam sebuah kendaraan ekspedisi dengan nomor polisi BE 9947 BM yang dikekemudikan Hadfiz (40) asal Bandar Lampung. Ketika ditanya, Ia mengaku hanya membawa ikan.
Tak langsung percaya, petugas pun memeriksa bagian mobil hingga akhirnya ditemukan 123 kantung plastik berisi baby lobster yang masih hidup. Setiap kantung plastik berisi 120 ekor bayi lobster, sehingga apabila ditotal mencapai 14.000 ekor.
"Saat kita interogasi pemiliknya, Hadfiz mengaku hanya mendapatkan titipan paket dari Lembar untuk dibawa ke Sanur. Katanya setelah sampai di Sanur ada orang yang ngambil untuk dibawa ke Kedonganan," pungkasnya.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi akan melakukan pendalaman terkait tempat-tempat pemasok BBL yang berpotensi saling berkaitan.
Baca SelengkapnyaPangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Palembang menggagalkan penyelundupan 99.648 ekor benih atau baby lobster senilai Rp15 miliar ke Singapura.
Baca SelengkapnyaPihak berwenang berhasil mengamankan 6 pekerja packing beserta barang bukti benih lobster.
Baca SelengkapnyaSelundupkan Benih Lobster, 3 Orang Ditangkap Polisi di Bogor
Baca SelengkapnyaPolisi Setop Kijang Innova Angkut 50.000 Lebih Benur Senilai Rp6 M di Palembang
Baca SelengkapnyaMotif ketiga pelaku memperdagangkan bayi-bayi malang itu hingga kini masih diselidiki.
Baca SelengkapnyaKKP Gelar Operasi Penyelundupan Benih Bening Lobster, Potensi Rugikan Negara hingga Rp30 Triliun
Baca SelengkapnyaRatusan ribu Benih Bening Lobster hasil selundupan disita dari Bandara Juanda
Baca SelengkapnyaPelaku membawa 20 kotak stereofoam berisi benih lobster.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, KKP juga memperketat pengawasan di jalur udara
Baca SelengkapnyaPetugas juga menangkp seorang pria berinisial EB (61) asal Jawa Tengah dan telah ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaPenyelundupan 99.250 benih lobster ke Vietnam, digagalkan petugas Polresta Bandara Soekarno-Hatta. Dua kurir, S (35) dan M (42), pun turut ditangkap.
Baca Selengkapnya