Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KPAI Sebut Sistem Pemilihan Kurikulum Buat Bingung, Kemendikbud Diminta Putuskan Satu

KPAI Sebut Sistem Pemilihan Kurikulum Buat Bingung, Kemendikbud Diminta Putuskan Satu Siswa-siswi belajar di aula kelurahan. ©Liputan6.com/Herman Zakharia

Merdeka.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menerbitkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 719/P/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi Khusus. Yakni kurikulum 2013, kurikulum mandiri, dan terbaru kurikulum darurat sebagai bentuk penyederhanaan dari kurikulum 2013.

Tiga tawaran kurikulum tersebut dinilai Kemendikbud membuat ketidakjelasan dalam sistem belajar siswa karena tenaga pendidik dalam hal ini guru-guru sebagai pelaksana kurikulum justru semakin dibuat bingung.

"Ini membingungkan, jadi guru dengan adanya kurikulum darurat tugas anak juga lebih ringan, karena sudah dikurangi. Tapi, kalau tiba-tiba sekolah diminta dinas untuk jangan menggunakan kurikulum darurat dan tetap memakai kurikulum 2013 atas nama kualitas. Nah bagaimana sekolah menolak dan guru menolak," ujar Anggota Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listyarti, dalam diskusi radio SmartFM, Sabtu (8/8).

Orang lain juga bertanya?

Menurutnya, kebebasan memilih kurikulum di masa pandemi Covid-19 tidak tepat. Karena, akan berdampak pada perbedaan sistem belajar di masing-masing unit pendidikan. Oleh sebab itu, dia meminta ketegasan Kemendikbud untuk menentukan satu kurikulum sebagai acuan selama pandemi Covid-19.

"Nah ini tetap harus ketegasan ya, jadi kepada Kementerian Pendidikan, bukan saya orang-orang yang sukanya sentralistik. Tetapi di saat seperti ini harus ada ketegasan untuk sekolah untuk menggunakan satu kurikulum di Indonesia," jelasnya.

Dia menambahkan, bila kebebasan penggunaan kurikulum, maka dalam evaluasi pendidikan siswa selama satu periode, hasil yang dicapai berbeda-beda.

"Agar nanti ke depan dalam satu tahun, Kemendikbud memiliki ukuran yang sama dan evaluasinya juga lebih mudah. Artinya anak pun akan belajar dengan satu kurikulum yang sama, jadi janganlah berbagai macam, itu tentukan satu saja," saranya.

Retno akan mencoba untuk bersurat kepada Mendikbud hingga Presiden agar mempertimbangkan keputusan atas pilihan kurikulum dalam pendidikan. (mdk/lia)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kurikulum Merdeka adalah Aturan Kurikulum Baru, Ketahui Tujuan dan Sistemnya
Kurikulum Merdeka adalah Aturan Kurikulum Baru, Ketahui Tujuan dan Sistemnya

Kurikulum merdeka diterapkan untuk menangangi krisis pendidikan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kurikulum Merdeka adalah Kurikulum Baru di Indonesia, Ketahui Sistemnya
Kurikulum Merdeka adalah Kurikulum Baru di Indonesia, Ketahui Sistemnya

Kurikulum Merdeka berfokus pada pembelajaran sesuai kebutuhan minat dan bakat anak.

Baca Selengkapnya
DPR Minta Pemerintah Batasi Ketat soal Putusan MK Bolehkan Kampanye di Lembaga Pendidikan
DPR Minta Pemerintah Batasi Ketat soal Putusan MK Bolehkan Kampanye di Lembaga Pendidikan

Dibolehkannya kampanye di lembaga pendidikan, dikhawatirkan bisa mengganggu kondusivitas kegiatan pendidikan.

Baca Selengkapnya
Wacana Sastra Masuk Kurikulum, Kemendikbudristek Buka Kritik dan Saran
Wacana Sastra Masuk Kurikulum, Kemendikbudristek Buka Kritik dan Saran

Salah satu masukan terkait Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra

Baca Selengkapnya
KPAI Minta PPDB Zonasi Dievaluasi, Ini Alasannya
KPAI Minta PPDB Zonasi Dievaluasi, Ini Alasannya

Ia mengatakan pemetaan tersebut penting untuk memastikan semua anak mendapatkan hak pendidikan.

Baca Selengkapnya
Startup Edutech Ini Dapat Tambahan Kepercayaan di Program Implementasi Kurikulum Merdeka
Startup Edutech Ini Dapat Tambahan Kepercayaan di Program Implementasi Kurikulum Merdeka

Tujuan mendukung upaya optimalisasi program prioritas bidang pendidikan.

Baca Selengkapnya
Anies Baswedan Bicara Pendidikan saat Ini: Sering Diotak-atik Kurikulumnya, Proyek Proyek Proyek
Anies Baswedan Bicara Pendidikan saat Ini: Sering Diotak-atik Kurikulumnya, Proyek Proyek Proyek

Anies menilai kesuksesan pendidikan ditentukan oleh guru yang berkualitas, bukan kurikulum yang diotak-atik.

Baca Selengkapnya
Mendikdasmen Abdul Mu’ti Bakal Evaluasi Penempatan Guru PPPK
Mendikdasmen Abdul Mu’ti Bakal Evaluasi Penempatan Guru PPPK

Keputusan evaluasi itu diambil setelah beberapa minggu belakangan, Abdul Mu'ti beraudiensi ke beberapa organisasi yang menyelenggarakan pendidikan.

Baca Selengkapnya
Wamen PPA Bebaskan Metode Pembelajaran Guru PAUD: Yang Penting Pancasila dan Akhlak
Wamen PPA Bebaskan Metode Pembelajaran Guru PAUD: Yang Penting Pancasila dan Akhlak

Di kurikulum Merdeka untuk Paud ini guru dibebaskan untuk mengambil metode sendirinya dalam mengajar.

Baca Selengkapnya
Kepesertaan Ribuan Calon Siswa SMA/SMK Negeri di Jabar Dibatalkan, Ini Penjelasan Ridwan Kamil
Kepesertaan Ribuan Calon Siswa SMA/SMK Negeri di Jabar Dibatalkan, Ini Penjelasan Ridwan Kamil

Ridwan Kamil mengatakan pembatalan itu untuk memberikan pelajaran bahwa semua harus sesuai dan ikut pada aturan yang ditetapkan.

Baca Selengkapnya
Kata Wali Murid soal Wacana Jokowi Hapus Sistem Zonasi Tahun Depan
Kata Wali Murid soal Wacana Jokowi Hapus Sistem Zonasi Tahun Depan

Pemerintah Jokowi mempertimbangkan ulang keinginanya untuk menghapus sistem zonasi pada PPDB.

Baca Selengkapnya
Mendikdasmen akan Evaluasi Kurikulum Merdeka dan Sistem Zonasi
Mendikdasmen akan Evaluasi Kurikulum Merdeka dan Sistem Zonasi

Abdul Mu'ti bersama jajarannya akan mengkaji ulang ketiga kebijakan tersebut dengan mendengarkan masukan dari berbagai pihak terkait.

Baca Selengkapnya