KPK Sita Dokumen Perkara Saat Buru Nurhadi di Kantor Tersangka Hendra Soenjoto
Merdeka.com - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita dokumen perkara saat menggeledah kantor di bilangan Senopati, Jakarta Selatan, Kamis (27/2). Penggeledahan dilakukan tim KPK setelah mendapat informasi tersangka suap dan gratifikasi perkara di Mahkamah Agung (MA) Nurhadi, berada di Jakarta.
"Tadi malam penyidik KPK melakukan kegiatan penggeledahan di sebuah kantor di bilangan Senopati di Jakarta Selatan, penyidik KPK menemukan dokumen terkait perkara," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi Liputan6.com, Jumat (28/2).
Ali mengatakan, kantor yang disambangi tim penyidik diduga milik tersangka lainnya Hendra Soenjoto. Namun, tim penyidik kembali tak berhasil menemukan para tersangka.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang terbukti terlibat pungli di Rutan KPK? 90 pegawai Komisi Antirasuah yang telah terbukti terlibat dalam praktik pungli.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
"Adapun keberadaan para DPO tidak ditemukan di kantor yang diduga milik tersangka HS. Penyidik KPK akan tetap terus berusaha mencari dan menangkap para DPO," kata Ali.
Geledah Rumah Mertua dan Adik Ipar Nurhadi
Perburuan Nurhadi terus dilakukan penyidik lembaga antirasuah sejak menetapkan mantan sekretaris MA itu menjadi buronan pertengahan Februari lalu. Kemarin, secara berturut-turut KPK menggeledah di Tulungagung, dan Surabaya Jawa Timur.
Penggeledahan dilakukan di kantor pengacara Rahmat Santoso & Partners, kediaman ibu mertua Nurhadi, dan kediaman adik ipar Nurhadi. Namun tim penyidik belum berhasil menyeret Nurhadi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
KPK Dapat Info Nurhadi di Jakarta
Usai menyambangi Jawa Timur dan tak mendapatkan hasil, KPK kini kembali memburu Nurhadi di DKI Jakarta.Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, penyidik KPK menerima informasi bahwa keberadaan Nurhadi malam ini ada di ibu kota."Selanjutnya memang kami menindaklanjuti informasi keberadaannya (Nurhadi) ada di Jakarta, sehingga malam ini teman-teman sedang bergerak ke lapangan melakukan penggeledahan di suatu tempat," ujar Ali di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (27/2).Ali belum bersedia membeberkan lokasi yang dituju tim penyidik dalam memburu Nurhadi. Menurut Ali, perburuan terhadap Nurhadi akan terus dilakukan tim penyidik."Kami tentunya tidak bisa menyampaikan di daerah mana, tetapi di Jakarta dan masih berlangsung. Ini sekali lagi kami tegaskan sebagai komitmen penyidik KPK, komitmen pemimpin KPK untuk terus-menerus mencari para DPO dan menindaklanjuti Informasi yang masuk ke KPK," kata Ali.KPK menetapkan Nurhadi sebagai tersangka karena yang bersangkutan melalui Rezky Herbiono, diduga telah menerima suap dan gratifikasi dengan nilai Rp 46 miliar.Tercatat ada tiga perkara sumber suap dan gratifikasi Nurhadi, pertama perkara perdata PT MIT vs PT Kawasan Berikat Nusantara, kedua sengketa saham di PT MIT, dan ketiga gratifikasi terkait dengan sejumlah perkara di pengadilan.Diketahui Rezky selaku menantu Nurhadi diduga menerima sembilan lembar cek atas nama PT MIT dari Direktur PT MIT Hiendra Soenjoto untuk mengurus perkara itu. Cek itu diterima saat mengurus perkara PT MIT vs PT KBN.Ketiganya kini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) lantaran kerap mangkir saat dipanggil baik sebagai saksi maupun tersangka. Meski demikian, ketiganya tengah mengajukan gugatan praperadilan di PN Jakarta Selatan.Reporter: Fachrur Rozie
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proses penggeledahan hingga saat ini masih terus berlangsung.
Baca SelengkapnyaSelama penggeledahan berlangsung, Mba Ita tak pernah tampak. Meskipun mobil dinasnya terparkir di halaman.
Baca SelengkapnyaPenyidik KPK menggeledah ruang Wakil Wali Kota dan Sekretaris Daerah Kota Semarang yang berlokasi di sisi kompleks kantor pemerintahan itu.
Baca SelengkapnyaCatatan alira uang diduga berkaitan dengan kasus dugaan suap pengurusan perkara di Kejari Bondowoso.
Baca SelengkapnyaPenyidik KPK juga telah menetapkan sejumlah pihak sebagai tersangka dalam perkara tersebut.
Baca SelengkapnyaKusnadi menyebut tindakan penyitaan yang dilakukan penyidik KPK sebagai intimidasi.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan terkait kasus dugaan suap proyek dan perizinan yang menjerat Gubernur nonaktif Malut Abdul Gani Kasuba.
Baca SelengkapnyaKuasa hukum menyebut, ada kesalahan dalam proses penyitaan barang bukti milik staf Hasto, Kusnadi.
Baca SelengkapnyaJaksa menyebut Hasbi Hasan menerima suap dari Debitur Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Intidana Heryanto Tanaka.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan ini menjadi kedua kalinya Martono diperiksa penyidik sebagai saksi dalam penyidikan dugaan korupsi di lingkungan Pemkot Semarang.
Baca SelengkapnyaPenyidik KPK masih memeriksa handphone dan buku catatan Hasto Kristiyanto untuk mengusut keberadaan tersangka kasus suap Harun Masiku.
Baca Selengkapnya"Hari ini Senin (12/8), KPK menjadwalkan pemeriksaan saksi dugaan TPPU atas Tersangka HH (Mahkamah Agung)," ucap Jubir KPK
Baca Selengkapnya