KPU Samarinda Gelar Swab Test, 27 Orang Positif Corona
Merdeka.com - Pilkada di sejumlah daerah di Kalimantan Timur menyisakan masalah baru. Usai pemungutan suara, lebih 20 orang di KPU Samarinda positif Covid-19. Baik itu komisioner, maupun staf sekretariat KPU Samarinda.
Keterangan diperoleh merdeka.com, usai Pilkada, sejumlah komisioner dan staf Sekretariat KPU Samarinda, mulai mengalami gangguan kondisi kesehatan. Di antaranya kelelahan hingga tidak enak badan.
KPU Samarinda menggelar swab massal. Ada dua kali swab massal pada tanggal 10 dan 14 Desember 2020 lalu. Hasilnya, 27 orang terkonfirmasi positif Covid-19.
-
Bagaimana Pilkada 2020 dilaksanakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Di mana Pilkada Serentak 2020 diselenggarakan? Berikut adalah daftar provinsi-provinsi yang menyelenggarakan Pilkada Serentak 9 Desember 2020 tersebut:Sulawesi UtaraSulawesi TengahKalimantan UtaraKalimantan SelatanKalimantan TengahSumatera BaratKepulauan RiauJambiBengkulu
-
Siapa yang mempertanyakan data kerawanan Pemilu di Kaltim? Isran mempertanyakan data yang dikeluarkan oleh Bawaslu tersebut. Sebab dalam riwayatnya, Kaltim tak pernah mengalami kericuhan dalam penyelenggaraan Pemilu.
-
Kenapa Pilkada 2020 jadi penting? Pilkada Serentak 2020 menjadi salah satu momen penting dalam demokrasi Indonesia, meskipun dilaksanakan di tengah tantangan pandemi.
-
Siapa yang bertanggung jawab mengamankan Pemilu di Kalimantan Timur? 'Polda melalui Polres, juga berkolaborasi dengan TNI siap mengamankan pelaksanaan pemilihan umum dan pemilihan presiden. Bagaimana pun, Pemilu harus berjalan aman dan damai,' pungkasnya.
-
Siapa saja yang terlibat dalam Pilkada? Selain itu, Pilkada juga merupakan ujian bagi penyelenggara pemilu, partai politik, dan para calon kepala daerah dalam menjalankan proses demokrasi yang jujur dan adil.
"Jadi benar, ada lebih 25 orang terkonfirmasi positif dari hasil uji swab PCR," kata Ketua KPU Kota Samarinda Firman Hidayat ditemui wartawan di Kafe Pyramid Palace, Jalan Dahlia Samarinda, Selasa (22/12) sore.
Firman menerangkan, dari lebih 20 orang itu, dua di antaranya adalah komisioner Najib Muhammad dan Dwi Haryono, dan Sekretaris KPU Kota Samarinda Uni Eka Wirawati, serta staf Andhi Septi Handoko, yang meninggal hari ini di RSUD IA Moeis Samarinda.
"Sekretaris dan dua komisioner sembuh. Sebab penularan tidak bisa diketahui dari mana. Kami sudah koordinasikan ke Dinkes Samarinda, untuk melakukan tracing," ujar Firman.
"Jadi yang berlangsung saat ini, adalah tracing anggota keluarga dari yang terkonfirmasi positif, dan juga tracing kontak, dari Dinkes Samarinda. Tujuan jelas, untuk memutus rantai penularan," tambah Firman.
Sementara, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Samarinda dr Ismed Kusasih menyatakan, saat ini memang sedang dilakukan tracing dari kasus positif di KPU Samarinda. Diantaranya, kepada anggota keluarga.
"Banyak (yang terkonfirmasi positif) di KPU Samarinda. Sementara belum jadi klaster, karena masih proses tracing ya," kata Ismed.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Ishaq Iskandar mengungkapkan jumlah petugas KPPS yang sakit jumlahnya terus bertambah.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Barat (Sumbar) mencatat 12 petugas Pemilu Sumbar meninggal dunia dan 50 orang jatuh sakit pada pelaksanaan Pemilu.
Baca SelengkapnyaEnam anggota KPPS di Kabupaten Sinjai harus dirawat di rumah sakit setelah kelelahan melakukan rekapitulasi suara Pemilu 2024 yang berlangsung hingga dini hari.
Baca SelengkapnyaKemenkes mencatat 27 kasus kematian petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKPU Catat per 16 Februari: 23 Petugas KPPS dan 3 PPS Pemilu Meninggal Dunia
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaKepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi merinci data petugas pemilu yang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPenyebab meninggalnya petugas pemilu di Jatim bervariasi.
Baca SelengkapnyaKPU RI mewajibkan pemeriksaan kesehatan agar kondisi kesehatan maupun komorbid calon anggota KPPS dapat diketahui sedini mungkin.
Baca Selengkapnya137 Anggota KPPS di Surabaya Jatuh Sakit, 2 Meninggal Dunia
Baca SelengkapnyaPetugas yang menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan juga akan mendapat santunan lain sebagaimana porsinya.
Baca Selengkapnya2.384 orang yang terlibat dalam proses Pemilu 2024 mendapatkan perawatan.
Baca Selengkapnya