KRI Bung Tomo evakuasi jasad penumpang AirAsia
Merdeka.com - Kapal perang Indonesia, KRI Bung Tomo telah mengevakuasi jasad penumpang AirAsia QZ 8501 dari tengah laut. Proses evakuasi tersebut dilakukan beberapa saat setelah tim pemantau udara menemukan serpihan pesawat yang hilang sejak Minggu (30/12) lalu.
"Berdasarkan radio angkatan laut, dilaporkan KRI Bung Tomo telah mengevakuasi 40 jenazah dan terus meningkat. Mereka sangat sibuk sekarang," ujar Juru Bicara TNI AL, Manahan Simorangkir seperti dikutip dari AFP, Selasa (30/12).
Belakangan pernyataan ini dikoreksi oleh Kepala Basarnas Marsekal Madya FHB Soelistyo yang mengatakan telah mengevakuasi 3 jenazah korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ-8501. Ketiga jenazah itu terdiri dari dua wanita dan satu laki-laki.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Di mana bangkai pesawat ditemukan di Raja Ampat? Pada awal tahun 1990-an, penyelam asal Belanda bernama Max Ammer berkunjung ke Raja Ampat. Ia merupakan pelopor penyelam di Raja Ampat. Berkat kecintaannya pada aktivitas menyelam pula, ia berhasil berhasil menemukan bangkai pesawat tempur P47D merah sepanjang 15 meter di kedalaman sekitar 26-33 meter di dasar berpasir dekat Pulau Wai. Selain itu, Max juga menemukan bangkai pesawat Thunderbolt di perairan Pulau Batanta.
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
"Hari ini kita mengevakuasi 3 jenazah dan sudah firm di KRI Bung Tomo, 2 wanita dan 1 laki-laki. Dievakuasi pukul 16.00 WIB," kata Soelistyo di kantor Basarnas Jakarta, Selasa (30/12).
Bambang Soelistyo menyatakan serpihan-serpihan yang ditemukan di perairan Pangkalanbun, Kalimantan Tengah merupakan bagian dari pesawat AirAsia QZ 8501 yang hilang kontak pada Minggu (28/12).
"Dari temuan itu, saya selaku search and rescue koordinator, memastikan 95 persen lokasi yang tergambar di sini adalah lokasi serpihan-serpihan yang diduga berasal dari pesawat AirAsia," kata Soelistyo dalam jumpa pers di kantor Basarnas, Kemayoran, Selasa (30/12).
Soelistyo menyatakan, dia menyatakan 95 persen karena dia belum melihat langsung benda-benda yang ditemukan seperti serpihan pesawat dan emergency exit door. Meski begitu, berdasarkan komunikasi dengan semua komandan satuan unsur yang melakukan pencarian, dia meyakini serpihan yang ditemukan merupakan bagian pesawat.
"Secara komunikasi kepada komandan unsur atas penglihatan di lapangan menyatakan itu adalah emergency exit door. Saya nyatakan daerah itu adalah bagian dari pesawat yang kita cari," kata Soelistyo.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Suasana Kali Bekasi tepatnya di titik kawasan Jatiasih Pondok Gede mendadak ramai petugas, Minggu (22/9).
Baca SelengkapnyaKecelakaan pesawat Super Tucono menewaskan empat prajurit TNI AU
Baca SelengkapnyaBaru beberapa bagian dari dua bangkai pesawat telah berhasil dievakuasi dari lokasi kecelakaan.
Baca SelengkapnyaKedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaDua pesawat Super Tucano yang dikendarai empat prajurit TNI AU tersebut sempat hilang kontak sekitar pukul 11 siang.
Baca SelengkapnyaKorban SAM Air teridentifikasi dengan menggunakan data primer atau hasil DNA berupa data medis.
Baca SelengkapnyaLima orang mengaku sebagai keluarga korban sudah mendatangi RS Polri.
Baca SelengkapnyaJenazah Mayor Purn Suwanda dibawa pihak keluarganya ke Cirebon, Jawa Barat, untuk dimakamkan.
Baca SelengkapnyaPencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi nelayan dari dermaga yang berada di Kecamatan Tegalbuleud ini membutuhkan waktu yang cukup lama yakni dari pagi dan baru selesai sore.
Baca SelengkapnyaSeratusan imigran etnis Rohingya tersebut dalam pelayaran menuju Australia.
Baca Selengkapnya