Kronologi Kades di Sibolangit Tewas dengan Pisau Menancap di Dada
Merdeka.com - Seorang kepala desa di Deli Serdang ditemukan tewas dengan 5 luka bekas tikaman, Minggu (10/11). Polisi menduga dia bunuh diri karena masalah rumah tangga.
Pria yang tewas yakni Reli Kemit (57). Dia masih menjabat Kepala Desa Tengkuhen, Kecamatan Sibolangit, Deli Serdang.
Namun, jasad Reli tidak ditemukan di desanya. Dia didapati tewas bersimbah darah di Kompleks Taman Permata Surya, Blok E15, Jalan Eka Surya, Dusun 8, Desa Kedai Durian, Delitua. Rumah itu milik pendeta bernama Gayus Bangun.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Siapa yang ditemukan tewas dengan kepala tertancap kayu? Korban siswi SMP, jenazahnya ditemukan dalam keadaan terbaring dengan kepala bersimbah darah.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Dimana korban dibunuh? Keduanya sepakat untuk bertemu di indekos milik N yang berlokasi di Jalan Raya Perjuangan, Gang Kaum No 35, Kecamatan Teluk Pucung, Bekasi Utara dengan tarif Rp300 ribu sekali main.
-
Dimana korban disekap? Penyidik Satreskrim Polres Lampung Utara, Lampung, segera merampungkan berkas enam tersangka penyekapan dan perkosaan siswi SMP inisial NA (15).
Kapolsek Delitua AKP Dolly B Nainggolan mengatakan, jasad Reli ditemukan tidak bernyawa dalam posisi duduk di atas kloset kamar mandi. Sementara pisau menancap di dada sebelah kiri dan luka sayat di leher bawah.
Sebelum jasadnya ditemukan, sekitar pukul 10.00 Wib, Gayus ditelepon pembantu dan diberitahu bahwa Reli lama tidak keluar dari kamar mandi. Pendeta ini pun menghubungi Kepala Dusun 8, Hidayat, untuk datang ke rumahnya.
Sekitar pukul 11.15 Wib, Hidayat bersama seorang warga tiba di rumah Gayus. Mereka mendapati Reli bersimbah darah di kamar mandi.
Pisau Masih Menancap
Hidayat kemudian menghubungi Polsek Delitua. "Saat kita hadir, korban benar sudah dalam keadaan tak bernyawa dengan posisi duduk di atas kloset dan pisau tertancap di dada sebelah kirinya," terang Dolly.
Berdasarkan pemeriksaan tim Inafis, terdapat 5 luka di dada dan leher Reli. "Selanjutnya, jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan visum," ungkapnya.
Meski ada sejumlah luka, Dolly menyatakan, pihaknya masih menduga Reli tewas bunuh diri. Dugaan ini didasarkan keterangan saksi-saksi bahwa korban memang tengah mendapatkan tekanan kejiwaan. Pria ini menghadapi proses perceraian dengan istrinya. Tekanan itu pula yang membuatnya sementara tinggal di rumah pendetanya, Gayus Bangun.
"Jadi sejauh ini dugaan kepolisian, korban tewas karena bunuh diri," imbuh Dolly.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku pembunuhan terungkap berkat tulisan dalah di dinding.
Baca SelengkapnyaPenyebab kematian korban masih terus didalami. Tetapi jasad korban sudah diterbangkan ke Medan dan diautopsi Rumah sakit Bhayangkara Medan.
Baca SelengkapnyaHasilnya, Brigadir Setyo mengalami luka tembak di dada sebelah kiri, hingga jantung dan paru-paru
Baca SelengkapnyaKetua RT setempat, Iyung (65) mengatakan korban sudah tinggal bersama pacarnya selama kurang lebih empat bulan lamanya.
Baca SelengkapnyaAda luka lebam di dada, lecet di leher, dan luka di kepala korban diduga akibat benda tumpul.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan ditemukan luka bekas peluru pada bagian dada kiri korban.
Baca SelengkapnyaPelaku menggunakan pisau untuk menusuk korban di sekitar kepala.
Baca SelengkapnyaKorban merupakan pelaku tindak pidana pencurian dengan pemberatan. Dia tewas di dalam kamar mandi tahanan.
Baca SelengkapnyaAde memastikan pada saat ditemukan, korban masih dalam keadaan utuh.
Baca SelengkapnyaKorban tertembak senjata api jenis HS-9 yang dibersihkannya.
Baca SelengkapnyaMotif tersangka Daniel dengan tega menghabisi nyawa Widia untuk menguras harta benda korban.
Baca SelengkapnyaNamun, warga sekitar termasuk pak RT tidak mendengar ada suara letusan tembakan sebelum korban ditemukan tewas.
Baca Selengkapnya