Kronologi pembunuhan intel Brimob oleh mahasiswa di Kelapa Dua
Merdeka.com - Korps Polri kembali berkabung atas meninggalnya Bripka Marhum Prencje usai ditusuk oleh pelaku yang diduga berafiliasi dengan teroris, Tendi Sumarno, seorang mahasiswa. Tendi juga tewas ditembak mati rekan korban, Briptu Mato dan Briptu Gruisce.
Drama kerusuhan di Mako Brimob dinyatakan selesai setelah 155 napi teroris menyerah setelah dua hari menguasai penjara, Kamis (10/5). Bripka Marhum melakukan patroli di depan RS Bhayangkara.
Kamis (10/5) pukul 23.00 WIB
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Siapa yang menusuk korban? Korban atas nama Yosep Pulung tewas usai ditikam Orang Tak Dikenal (OTK) di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Kamis (4/4) kemarin.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
Bripka Marhum melihat ada seorang pria mencurigakan yang selalu mengamati pergerakan di Mako Brimob. Dia langsung menghampiri dan menanyakan maksud serta tujuannya namun tidak ada penjelasan apapun dari pria tersebut. Marhum menghubungi Briptu Mato dan Briptu Gruisce, teman Intelmob lainnya.
Pukul 23.30 WIB
Teman dari korban datang dan selanjutnya pria tersebut langsung digiring ke Kantor Sat Intel Kor Brimob. Korban berjalan di depan, pelaku di tengah dan kedua rekan korban di belakang.
Pukul 23.45 WIB
Tiba-tiba, pelaku mengeluarkan pisau yang disembunyikan di pakaian dalamnya. Pelaku menusuk Bripka Marhum Prencje secara brutal. Melihat korban bersimbah darah,"
Demikian disampaikan Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto dalam jumpa pers di Divhumas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (11/5).
Briptu Mato dan Briptu Grusce yang bersama korban langsung mengeluarkan senjata dan menembaki pelaku tersebut dan mengenai dada sebelah kanan hingga pria tersebut terjatuh dan meninggal di tempat.
Jumat (11/5) pukul 01.00 WIB
Melihat korban butuh pertolongan, anggota Intelmob lainnya langsung melarikan Korban ke RS Bhayangkara Brimob untuk diselamatkan, namun sesampainya di RS Bhayangkara Kelapa Dua korban dinyatakan meninggal dunia.
Pukul 02.40 WIB
Korban bersama pelaku penikaman langsung dibawa menuju RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan Autopsi. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil pemeriksaan ditemukan luka bekas peluru pada bagian dada kiri korban.
Baca SelengkapnyaReaksi Keluarga Bripda IDF Saksikan Gelar Perkara Kasus Polisi Tembak Polisi
Baca SelengkapnyaHasilnya, Brigadir Setyo mengalami luka tembak di dada sebelah kiri, hingga jantung dan paru-paru
Baca SelengkapnyaSempat melawan, cincin yang dikenakan pelaku tertelan dan masuk ke dalam kerongkongan korban.
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan terungkap berkat tulisan dalah di dinding.
Baca SelengkapnyaPelaku menyimpan dendam dan sakit hati kepada korban.
Baca SelengkapnyaMotifnya karena pelaku terlilit pinjaman online. Pelaku menggunakan pisau lipat dalam aksinya.
Baca SelengkapnyaKapolsek Mampang Prapatan Kompol David Yunior Kanitero menjelaskan kronologi kasus tewasnya AM
Baca SelengkapnyaWarga yang mengancam dengan menggunakan sajam itu atau pelaku bernama Imanuel Lere Mawo (24) asal Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT)
Baca SelengkapnyaPelaku menggunakan pisau untuk menusuk korban di sekitar kepala.
Baca SelengkapnyaSenjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca Selengkapnya