Kronologi Pengeroyokan Peserta Pra Diksar Menwa Hingga Tewas
Merdeka.com - Tiga panitia pra Diksar Menwa ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pengeroyokan yang menyebabkan Muhammad Akbar (19) tewas. Mereka terancam dipidana selama 12 tahun penjara.
Pengeroyokan tersebut berawal saat 12 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) dan empat Universitas Taman Siswa (Tamsis) Palembang, salah satunya korban, berangkat dari kampus B UMP menuju lokasi kegiatan pradiksarmil Menwa Angkatan XXXI Tahun 2019 di Desa Tanjung Baru, Indralaya Utara, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Minggu (13/10) siang.
Keesokan harinya, peserta mulai mengikuti pelatihan baris-berbaris dan beberapa agenda lain hingga Selasa (15/10). Pada materi provost dan kepemimpinan malam harinya, terjadilah kekerasan yang dialami korban oleh tiga tersangka.
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Bagaimana kasus pembunuhan siswi terungkap? Kasus tersebut berhasil terungkap oleh kepolisian dengan menggunakan metode modern Scientific Crime Investigation (SCI).
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
Kekerasan tersebut membuat korban jatuh sakit pada esok paginya, Rabu (16/10). Korban mengalami kejang-kejang sembari memegang dan menekan kemaluannya.
Kondisi korban semakin memburuk. Pada sore hari yang sama, korban mengeluarkan liur dan busa dari mulutnya sehingga dilarikan ke rumah sakit. Tak lama dalam perawatan, korban meninggal dunia.
Keluarga yang curiga adanya tindak pidana, meminta korban divisum di RS Bhayangkara Palembang. Keluarga lantas melaporkan kasus ini ke polisi yang tercantum dalam Laporan Polisi Nomor : LP/B-321/X/2019/SPKT Polres Ogan Ilir tanggal 16 Oktober 2019.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Firli Bahuri mengatakan, penyidik telah menetapkan tiga tersangka berinisial RWS (19), KI (19 ) dan IS (20) yang semuanya berstatus sebagai panitia dan berasal dari UMP. Mereka pun mengakui telah melakukan kekerasan terhadap korban.
"Terjadi kekerasan saat pelatihan berlangsung, korban tewas keesokan harinya," ungkap Firli, Senin (4/11).
Penyidik masih melakukan pendalaman kasus. Tidak menutup kemungkinan ada tersangka baru seiring pemeriksaan saksi dan ketiga tersangka.
"Penyidikan terus berlanjut dan tentunya tetap akan kita dalami kalau ada tersangka lain yang terlibat," kata dia.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berkas Dua Tersangka Penganiayaan Santri di Kediri Diserahkan ke Kejari, Sisanya Masih Diproses
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaTerdapat tanda-tanda perundungan hebat dan ada pendarahan dalam tubuh korban.
Baca SelengkapnyaAirul Harahap (13) tewas usai dianiaya seniornya di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin
Baca SelengkapnyaKlarifikasi dilakukan Kompolnas dengan menemui langsung penyidik Polda Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan bukti baru usai olah TKP ulang di Jalan Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak.
Baca SelengkapnyaIstri korban, Maidar berharap kepada pihak kepolisian agar segera menangkap pelaku lain yang saat ini masih berkeliaran bebas.
Baca SelengkapnyaPomdam Jaya masih menunggu hasil pemeriksaan tim autopsi untuk menjelaskan penyebab kematian pemuda asal Aceh yang diculik 3 anggota TNI.
Baca SelengkapnyaPolisi hingga kini menyelidiki dan membidik tiga tersangka baru dalam kematian santri tersebut.
Baca SelengkapnyaKubu pelaku meminta jaksa menjawab eksepsi tersebut sehingga tidak terjadi kekeliruan dalam persidangan.
Baca Selengkapnya