Kronologi Warga Tertembak di Intan Jaya Papua
Merdeka.com - Kapolres Intan Jaya AKBP Sandi Sultan mengungkapkan, ada kontak tembak dengan diduga oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau Kelompok Separatis Teroris (KST). Kontak senjata itu menyebabkan seorang warga sipil bernama Agustinus Hondali (24) mengalami luka tembak.
“Pada 9 November 2021 ada kontak tembak antara KKB dan TNI-Polri di wilayah Mamba," kata Kapolres, Kamis (11/11).
Pada saat itu, TNI-Polri melihat pergerakan KKB yang ingin masuk ke kota namun terpantau oleh personel yang berada di ring 2 pengamanan kota. Setelah terpantau, pihaknya mengambil tindakan agar mereka (KKB) tidak masuk ke kota.
-
Siapa yang tewas dalam kontak senjata? 'Adapun identitas KKB yang tewas yakni, Oni Kobagau, Jaringan Belau, Agustia, dan Ones,' tutur Faizal kepada wartawan, Rabu (24/1/2024).
-
Siapa yang terlibat dalam kontak tembak? Kontak tembak terjadi antara Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) 133/Yudha Sakti dengan OPM wilayah Sorong Raya.
-
Siapa yang terluka dalam eksekusi tersebut? Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Dimana kontak senjata terjadi? Rentetan kontak senjata antara TNI-Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua terjadi di Kabupaten Intan Jaya sejak Minggu (21/1) hingga Selasa (23/1).
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
"Saya tidak tau persis bagamaina terjadinya kontak tembak tersebut yang mengakibatkan salah satu masyarakat, Ibu Agustina (24) dari Kampung Danggoa Distrik Agisiga Kabupaten Intan Jaya. Kami TNI-Polri sangat meminta maaf sebesar-besarnya karena bukan tujuan kami warga sipil. Namun pada saat itu sedang terjadi kontak tembak dengan KKB," ujar Sandi.
Ia menambahkan, kondisi dari Agustina telah membaik usai dilarikan ke RS Timika, Kabupaten Mimika, Papua. Polisi menepis informasi bahwa Agustina telah meninggal.
"Kami berharap agar ibu Agustina cepat sembuh dan cepat kembali ke keluarga, pemerintah daerah telah mendukung dari transportasi dan biaya pengobatan dari ibu Agustina,” ujarnya.
Menurut Sandi, perang tidak akan menyelesaikan konflik di Papua. Sehingga, dia berharap langkah diplomasi dapat membuat anggota KKB/KST kembali ke pangkuan ibu Pertiwi.
Mengenai situasi terkini di Kabupaten Intan Jaya, mantan Kasubdit V Direktorat Intelkam Polda Papua itu mengklaim secara umum kondusif.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keduanya telah dievakuasi dengan helikopter ke Timika
Baca SelengkapnyaTak hanya anggota polisi, OTK juga menembak seorang warga sipil.
Baca SelengkapnyaSeorang warga tewas ditembak KKB yang menyerang Polsek Homeyo di Kampung Pogapa, Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, Selasa (30/4).
Baca SelengkapnyaPihaknya telah memeriksa 45 orang saksi anggota brimob dibantu penyidik Bareskrim Mabes Polri dan menetapkan ATW jadi tersangka atas kasus penembakan tersebut.
Baca SelengkapnyaNasib nahas dialami seorang anggota Brimob Polda Kepri setelah terkena busur panah saat mengamankan penggusuran pemukiman ilegal di Batam, Kepulauan Riau.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota TNI AU menembak seorang pemulung Jerni (25) di Palu, Sulawesi Tengah pada Kamis (11/7) petang sekitar pukul 17.30 Wita.
Baca SelengkapnyaJenazahnya sedang dalam proses evakuasi ke Mulia, ibu kota Kabupaten Puncak Jaya.
Baca SelengkapnyaKorban yang pada saat itu sedang mengendarai mobil tiba-tiba mengeluhkan sakit pada bagian kakinya.
Baca SelengkapnyaKKB terus menebar onar di Bumi Cendrawasih. Mereka terus memancing petugas hingga kerap terjadi baku tembak
Baca SelengkapnyaMendiang Kopda Hendrianto meninggalkan seorang istri dan dua orang anak
Baca SelengkapnyaSebelum menyerang, pelaku dan korban ternyata sempat berkomunikasi.
Baca SelengkapnyaKKB melakukan penyerangan dari arah pemukiman warga.
Baca Selengkapnya