KSP Moeldoko: Saya Tidak Takut Ditodong Senjata Tapi Pertanyaan Wartawan Lebih Pedih
Merdeka.com - Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengungkapkan pengalamannya ketika berhadapan dengan wartawan. Sejak menjadi KSP, Moeldoko cukup sulit beradaptasi lantaran kerap dikejar-kejar para jurnalis.
"Pertanyaannya apa yang bapak takutkan saat menghadapi wartawan? ini saya harus jujur khususnya pada 3 bulan pertama saya jadi KSP itu keringet saya cukup banyak," katanya saat webinar Hari Pers Nasional, Minggu (7/2).
Meski begitu, mantan Panglima TNI ini menyatakan dirinya tidak takut dengan todongan pertanyaan apapun dari wartawan. Tapi, dia mengakui lukanya lebih tajam dan pedih.
-
Bagaimana Tiko menanggapi pertanyaan wartawan? Dalam usahanya untuk menghindari sorotan kamera awak media yang mencoba mengajukan pertanyaan, Tiko Aryawardhana terus berjalan tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
-
Siapa yang didoakan oleh mantan Panglima TNI? 'Siap, satu perempuan. Tamat SMA, sekarang sedang mencoba untuk masuk IPDN,' ungkap Kapten Pandjaitan.
-
Apa yang dilakukan Letkol TNI saat bertemu dengan mantan Panglimanya? 'Siaap!' teriaknya sambil langsung berdiri dan memberi penghormatan sempurna ala militer.
-
Kenapa Tiko menghindari wartawan? Dalam usahanya untuk menghindari sorotan kamera awak media yang mencoba mengajukan pertanyaan, Tiko Aryawardhana terus berjalan tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
-
Siapa yang menjadi Panglima TNI? Saat Indonesia merdeka, Surono dan kawan-kawannya bergabung dengan Barisan Keamanan Raktay (BKR) di Banyumas. Di sinilah Surono selalu mendampingi Soedirman yang kelak menjadi Panglima TNI.
-
Kenapa TNI AD membantah klaim pelaku? Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
"Saya tidak takut ditodong, apalagi ditodong senjata, apalagi itu kerjaan saya lah. Tapi todongan-todongan wartawan ini yang kadang kadang lebih cepat, lebih tajam, lukanya lebih pedih dari pada yang lain kadang kadang kita ngomong bener saja itu nulisnya salah, apalagi kalau saya salah itu babak belur pasti," tuturnya.
Dari situ Moeldoko banyak belajar. Menurutnya, tidak mudah menjadi pejabat pemerintahan yang kesehariannya berhubungan dengan media.
"Di situ pengalaman saya yang harus saya akui saya banyak belajar dari temen temen wartawan karena saya memang merasa dari kehidupan miiter ke kehidupan bidang pemerintahan yang sipil dan luar dalamnya ada politik, maka tidak mudah bagi saya," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menantang wartawan yang membuat berita tidak sesuai.
Baca Selengkapnyaiapan TNI menghadapi ancaman. Buntutnya, Megawati turut menyindir institusi Polri. Bahkan, dia mengancam bakal datangi Kapolri jika aparat berani menangkap.
Baca SelengkapnyaMomen eks Panglima TNI mendadak jadi jurnalis saat sedang diwawancarai wartawan.
Baca SelengkapnyaSeorang prajurit TNI berpangkat kolonel pernah berani bilang ke mantan Panglima TNI sombong gara-gara pesan tidak dibalas.
Baca SelengkapnyaKiky Saputri beri testimoni saat ketemu dengan jenderal bintang 4 Moeldoko.
Baca SelengkapnyaCerita mantan Panglima TNI dicap sombong oleh anak buahnya berpangkat Kolonel. Begini kisahnya.
Baca SelengkapnyaMayjen TNI Imam Santoso dibuat ngakak oleh prajuritnya yang polos saat diwawancarai olehnya. Sang jenderal bintang dua itu sampai garuk kepala dibuatnya.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri kembali menyinggung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tidak mau menemuinya
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri menjawab sejumlah pertanyaan dari komedian Cak Lontong.
Baca SelengkapnyaUsai Airlangga Hartarto memasuki kendaraannya, mobil rombongan belakang mendesak kerumunan hingga sebagian wartawan terdorong.
Baca SelengkapnyaKepala Staf Kepresidenan Moeldoko memperingati Rocky Gerung.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, kepribadiannya ini hasil didikan keras di Kopassus TNI. Namun, dia mengingatkan jika direndahkan harus tetap tersenyum.
Baca Selengkapnya