Kubu JK: Lucu jika Jaksa Agung nurut Megawati, bisa rusak negara
Merdeka.com - Juru Bicara Jusuf Kalla ( JK ) Poempida Hidayatulloh, angkat bicara soal transkrip dugaan pembicaraan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Jaksa Agung Basrief Arief soal korupsi Transjakarta. Dalam transkrip itu, Mega meminta Basrief tak menyeret Jokowi yang saat ini menjadi capres di Pilpres 2014.
Menurut Poempida, hal itu jelas tidak mungkin terjadi. Pasalnya, Mega saat ini bukan siapa-siapa dan tidak punya kewenangan untuk intervensi.
"Bu Mega sebagai apa? tidak punya kewenangan apa-apa secara konstitusional untuk mengintervensi. Beliau mantan presiden betul, tapi bukan presiden sekarang," kata Poempida yang juga anggota DPR di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (19/6).
-
Siapa yang ditugaskan Jokowi untuk membujuk Megawati? 'Supaya enggak salah, ini ditugaskan untuk bertemu Ryaas Rasyid oleh Presiden Jokowi. Pak Ryaas Rasyid ditugaskan untuk membujuk Bu Mega, agar kepemimpinan PDI Perjuangan diserahkan kepada Pak Jokowi. Jadi, dalam rangka kendaraan politik untuk 21 tahun ke depan,' sebutnya.
-
Siapa yang ditetapkan tersangka dalam korupsi Bansos Jokowi? Pada kasus ini, satu orang telah ditetapkan menjadi tersangka yakni Direktur Utama Mitra Energi Persada sekaligus Tim Penasihat PT Primalayan Teknologi Persada tahun 2020, Ivo Wongkaren, alias IW.
-
Siapa menteri Jokowi yang terlibat korupsi? Para Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi Dua periode pemerintahan Presiden Jokowi setidaknya ada bebarapa menteri yang terjerat kasus korupsi.
-
Kasus korupsi apa yang dilakukan menteri Jokowi? Mantan Menpora Imam Nahrawi Terbukti menerima suap penyaluran pembiayaan dengan skema bantuan pemerintah melalui Kemenpora pada KONI Tahun Anggaran (TA) 2018
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
Dia melihat negara bakal hancur jika hal itu terjadi. Menurut dia, transkrip itu adalah bentuk kampanye hitam untuk menjatuhkan Jokowi .
"Lucu kalau ada Jaksa Agung nurut sama orang yang di luar struktur pemerintahan, bisa rusak negara ini. Dan inikan pencemaran nama baik. Tidak hanya ke Jokowi ke Mega juga dan ke Basrief juga. Harusnya Kejaksaan menyelidiki dengan lebih jeli penyebaran print-out transkrip ini," tegas dia.
Saat ini pihaknya sedang mengkaji apakah persoalan ini akan dibawa ke ranah hukum. Melaporkan penyebar isu tersebut yang dilakukan oleh organisasi Progres 98 pimpinan Faizal Assegaf.
"Kalau ngelaporkan datanya harus jelas, itu saja buktinya cuma print-out, disebarkan di sosmed, sudah itu saja di luar itu kita minta aparat karena inikan menyangkut nama baik Jaksa Agung, kalau negara bisa dipermainkan seperti ini fatal ini," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP membocorkan sejumlah menteri telah melapor ke Megawati untuk mundur dari kabinet.
Baca SelengkapnyaMegawati Berkirim Surat Amicus Curiae ke MK, Ini Komentar Gibran
Baca SelengkapnyaMegawati menyinggung terkait kondisi Mahkamah Konstitusi akhir-akhir ini, yang dipenuhi manipulasi hukum.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan pihak yang ingin mengambilalih PDIP adalah Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaSampai Tanya Puan, Megawati Heran Revisi UU MK Dikebut saat DPR Reses
Baca SelengkapnyaKetua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo membela Megawati Soekarnoputri usai menyebut penguasa hari ini seperti zaman orde baru
Baca SelengkapnyaKetua Umum Megawati Soekarnoputri meradang ketika kembali menyinggung kecurangan pemilu yang terstruktur, sistematis dan masif (TSM).
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bersuara keras terkait kasus dugaan berita bohong yang menjerat Aiman Witjaksono.
Baca SelengkapnyaMegawati bahkan mengaku lupa, pernah menjabat sebagai wakil presiden RI
Baca SelengkapnyaMegawati mengapresiasi terkait keputusan MKMK yang berhentikan Ketua MK Anwar Usman, Ipar Presiden Jokowi
Baca Selengkapnyaegawati meminta agar seluruh pihak unguk mengawal Pemilu 2024 dengan nurani dan sepenuh hati.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengungkapkan keresahannya terkait potensi kecurangan Pemilu 2024
Baca Selengkapnya