Kunjungi Pesantren di Jateng, Ma'ruf Berterimakasih Sudah Didukung di Pilpres

Merdeka.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengunjungi dua pesantren di Jawa Tengah. Mulai dari Asrama Perguruan Islam, Jalan Magelang Salatiga, Tegalrejo, Magelang hingga Pondok Pesantren Darussalam, Muntilan. Kunjungannya tersebut adalah bentuk dari rasa terima kasih lantaran sudah mendukungnya bersama Presiden Joko Widodo di Pilpres 2019.

Saat kunjungan pertama di Perguruan Islam Magelang, Ma'ruf disambut dengan lantunan mars Ya Lal Wathon. Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar, Menteri Desa dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar.

"Saya sekaligus menyampaikan terima kasih kepada seluruh jemaah terutama warga nahdliyin, khususnya di Tegalrejo, Magelang Jawa Tengah, karena dukungannya itu maka Pak Jokowi dan saya terpilih sebagai Presiden dan wakil Presiden," kata Ma'ruf di Perguruan Islam, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (7/11).

Pernyataan tersebut pun disambut tepuk tangan oleh para santri. Ma'ruf pun mengatakan perolehan suara di Jawa Tengah saat itu sangat signifikan. Jumlah presentasenya besar.

"Jumlah para pemilihnya juga besar, sangat menentukan untuk Jawa Tengah," kata Ma'ruf.

Lama Tidak Sapa Kiai

Tidak hanya di Perguruan Islam, Pondok Pesantren Darussalam Timur, Muntilan juga Ma'ruf mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan. Walaupun kata dia sudah lama tidak berkunjung dan menyapa para kiai.

"Pertama saya ingin menyampaikan terima kasih atas dukungan para kiai, para ulama, khususnya di Daerah Jongol, Magelang, dan Jawa Tengah pada umumnya sehingga Pak Jokowi dan saya terpilih jadi presiden dan wakil Presiden," ungkap Ma'ruf kepada para Kiiai di Pesantren Darussalam.

Dia menjelaskan hasil dari kemenangan tersebut adalah bagian dari tanggung jawab para kiai serta ulama untuk menjaga negara.

"Karena kita para ulama sebenarnya bukan karena kadernya yang ikut jadi calon, anggota legislatif maupun anggota wapres tetapi, karena ini tanggung jawab kebangsaan dan kenegaraan untuk menjaga negara," ungkap Ma'ruf.