Kurang keras saat olah vokal, siswa di Malang dilempar sepatu guru
Merdeka.com - Seorang siswa di Kabupaten Malang, Jawa Timur dilempar sepatu oleh gurunya, gara-gara kurang keras saat berlatih vokal. Siswa berinisial MPM duduk di Kelas X, SMA 1 Kepanjen itu dua kali dilempar sepatu oleh guru keseniannya, Timotius Sapari.
MPM sempat menangkis lemparan pertama, tetapi lemparan kedua mengenai kakinya. Kendati tidak menimbulkan luka secara fisik, lemparan itu dianggap menimbulkan dampak kejiwaan. Apalagi dilakukan hanya karena urusan sepele.
Awal kasus lempar sepatu ini mencuat saat orang tua MPM, Moch Geng Wahyudi, mendatangi sekolah itu, Selasa (29/3). Pria dikenal sebagai politikus dan pensiunan polisi itu bermaksud mempertanyakan tindakan guru Ari terhadap anaknya.
-
Di mana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Siapa guru yang mencabuli murid? Kasat Reskrim Polres Kota Pariaman, Iptu Rinto Alwi mengatakan, peristiwa itu terjadi beberapa bulan yang lalu dan pelaku sudah berhasil diamankan. 'Kejadian tahun ini, beberapa bulan yang lalu. Pelaku berhasil ditangkap pada 15 Mei 2024. Pada 29 Mei 2024 perkaranya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan,' tuturnya.
-
Kenapa guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Bagaimana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Kenapa Guru Olahraga dendam ke Kepala Sekolah? Berdasarkan dokumen polisi, Darien dan Eiswert pernah melakukan pembicaraan mengenai 'tantangan kinerja' Darien. Eiswert juga telah melakukan penyelidikan terhadap Darien pada Desember tahun lalu atas potensi penyalahgunaan dana sekolah sekitar Rp31 juta. Eiswert, berdasarkan laporan NPR, juga pernah menegur Darien karena ia memecat seorang pelatih tanpa persetujuan Eiswert dan ia juga pernah memberi tahu Darien bahwa kontraknya kemungkinan 'tidak akan diperpanjang semester depan'.
-
Apa yang dilakukan guru terhadap murid? Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
"Saya datang hanya meminta klarifikasi pada guru bernama Ari dan Rini Astutik. Sebab, tindakan yang dilakukan sudah di luar koridor sebagai pendidik," kata Geng.
Rini Astutik yang dimaksud adalah istri Ari, yang berstatus sebagai GTT (guru tidak tetap) di sekolah yang sama. Rini dianggap berperan karena sempat mengumpat melalui telepon pasca kejadian.
Kasus itu, kata Geng semula akan diselesaikan secara kekeluargaan. Namun pelaku dianggap tidak berniat baik meminta maaf. Bahkan justru memperuncing persoalan dengan mengumpat kepada MPM dan keluarga.
"Rini juga melakukan umpatan jika anak saya ini bejat, serta mengarah pada pribadi saya. Padahal, saya dan Rini itu sebelumnya tidak pernah kenal," ujar Geng.
Geng saat itu meminta Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang tegas dalam menyikapi persoalan. Pria yang pernah maju sebagai calon bupati itu meminta ada sanksi kepada kedua guru tersebut atas tindakan mereka.
"Bagaimanapun Dinas Pendidikan harus tegas. Disdik harus mengeluarkan sanksi untuk guru tersebut. Supaya kejadian ini, tidak sampai terulang pada guru lainnya," ucap Geng.
Akibat perbuatannya itu, Ari dimutasi. Kabar terakhir, Ari dipindahkan ke SMA di Sumbermanjing Wetan, yang posisinya lebih di pedalaman. Sementara Rini terancam statusnya GTT-nya tidak diperpanjang.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Budi Iswoyo, kepada wartawan membenarkan mutasi itu. Namun dia tidak merinci sejak kapan mutasi diberlakukan.
"Pak Ari sudah di sana (Sumber Manjing Wetan," kata Budi Iswoyo kepada wartawan, Jumat (8/4).
Menurut dia, pihak sekolah dan wali murid telah bertemu, termasuk Ari, buat mencari jalan keluar. Kedua belah pihak sudah saling memaafkan. Namun istri Ari, Rini, dikabarkan menolak meminta maaf.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi juga telah memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan sejumlah bukti.
Baca SelengkapnyaDisdik Sukabumi berkoordinasi dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan pengawas terkait permasalahan ini.
Baca SelengkapnyaGuru bernama Pak Marga ini pun menyiapkan kejutan untuk siswanya ini.
Baca SelengkapnyaDampak kejadian itu, aktivitas belajar mengajar di sekolah untuk sementara waktu diliburkan.
Baca SelengkapnyaMiris, seorang guru dibacok muridnya sendiri hingga kritis saat tengah mengajar di kelas. Sempat dilarikan ke rumah sakit, begini kondisinya sekarang.
Baca SelengkapnyaTerdapat segelintir pengajar yang terkena mutasi diikuti dengan berbagai alasan.
Baca SelengkapnyaMeskipun guru tersebut mencoba untuk tetap tenang, siswa itu justru semakin keras kepala dan terus mengajak gurunya untuk berkelahi.
Baca SelengkapnyaSebuah video seorang sisws SD mengenaan sepatu rusak ke sekolah mencuri perhatian publik.
Baca SelengkapnyaPolres Demak masih melakukan proses pengejaran kepada pelaku.
Baca SelengkapnyaSejak kasus pelemparan kayu yang mengakibatkan kepala bocor, korban menyatakan tidak mau sekolah di tempatnya bersekolah dulu.
Baca SelengkapnyaKesal dengan penampilan sang siswi, guru tersebut lalu memperingatkan mereka dengan hukuman agar memakai ciput.
Baca SelengkapnyaDirinya pun khawatir anaknya akan ditertawakan siswa lain jika berpenampilan dengan rambut botak tengah.
Baca Selengkapnya