Lagi Buang Air Besar, Warga Kuansing Diserang Buaya
Merdeka.com - Maswir (60), tak menyangka dirinya akan diserang buaya saat buang air besar di tepi sungai Kuantan. Beruntung warga Desa Sekakak, Kecamatan Cirenti Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) ini bisa menyelamatkan diri meski mengalami luka di tubuhnya, Selasa (25/6) sekitar pukul 05.00 Wib.
Kepala Balau Besar Konservasi Sumber Daya Alam Riau, Suharyono, mengatakan pihaknya baru mendapat laporan adanya warga diserang buaya pada pukul 08.30 Wib. Petugas lalu menuju ke lokasi.
"Petugas juga berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan desa setempat," kata Suharyono kepada merdeka.com.
-
Siapa korban serangan buaya? Korban ini bernama Ide Suprianto (27) asal Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit yang menikah dengan warga Desa Tanah Harapan.
-
Dimana buaya menyerang korban? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Siapa yang mengevakuasi buaya itu? Petugas BKSDA Cirebon mengevakuasi seekor buaya di wilayah permukiman warga Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Rabu [26/7].
-
Bagaimana si kancil bisa lolos dari buaya? Dengan cerdik, si kancil langsung pergi setelah menghitung buaya terakhir di ujung sungai.
-
Kenapa buaya itu dievakuasi? Proses evakuasi buaya itu berlangsung menegangkan lantaran hewan buas itu sempat mengamuk saat hendak diamankan.
-
Bagaimana warga Desa Cemarajaya mengatasi abrasi? 'Saya sudah pakai seratus karung lebih buat nutup air supaya jangan naik. Tapi tetap saja, karungnya nggak kuat dan pasirnya habis,' terang salah satu warga Cemarajaya, Ella Setiaputri beberapa waktu lalu, mengutip YouTube Liputan6 SCTV, Kamis (1/2).
Petugas BBKSDA bersama perangkat desa dan kecamatan menjenguk korban yang dirawat di Puskesmas. Setelah dicek, kata Suharyono, ternyata korban mengalami luka gigitan buaya di sekitar kaki.
"Korban menyebutkan, saat itu dia sedang buang hajat (air besar) di sungai kuantan. Saat korban turun ke sungai, tiba-tiba datang buaya menyerang dan menggigit di bagian kaki. Korban berhasil menyelamatkan diri," jelasnya.
Korban berteriak dan berlari sekuat tenaga. Dia juga meminta pertolongan warga. Selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas setempat untuk mendapat perawatan. Sementara buaya sudah tidak ditemukan lagi.
"Tim berkoordinasi dengan kepala desa dan camat untuk selanjutnya memberilan sosialisasi dan pemasangan papan-papan imbauan di lokasi rawan satwa buaya di sekitar lokasi tersebut," ucap Suharyono.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah desa setempat sebelumnya pernah mengusulkan pembuatan penangkaran buaya ke pihak BKSDA Bengkulu.
Baca SelengkapnyaSeorang warga, MB (53) selamat dari serangan buaya muara sepanjang tiga meter usai berjibaku melawan.
Baca SelengkapnyaSeorang remaja putra berinisial H (13) nyaris tewas akibat diserang buaya muara. Korban selamat meski mengalami banyak luka gigitan.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa tersebut Daeng Sattuang mendapatkan 25 jahitan di kaki.
Baca SelengkapnyaSaat ini, buaya tersebut telah diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tragis itu terjadi ketika korban mengisi air di anak sungai.
Baca SelengkapnyaJasad korban ini tidak dibawa ke puskesmas atau RSUD, tetapi langsung dibawa ke rumah duka.
Baca SelengkapnyaSeekor buaya sepanjang 3,5 meter berhasil ditangkap warga di Mandailing Natal pada Sabtu (23/9).
Baca SelengkapnyaSaksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, buaya merupakan hewan yang berpotensi membunuh manusia sebab termasuk ke dalam hewan buas.
Baca SelengkapnyaTiga buaya ukuran besar yang sempat berkeliaran di sawah warga berhasil ditangkap.
Baca Selengkapnya