Lagi Mencari Kangkung, Remaja Meninggal Dunia Usai Diterkam Buaya di Mamuju Tengah
Merdeka.com - Seorang remaja 14 tahun warga Desa Polongan, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, ditemukan meninggal setelah diterkam buaya. Peristiwa itu terjadi pada Minggu (09/05/21) sekitar pukul 20.00 Wita kemarin.
Kasatreskrim Polres Mamuju Tengah, Ipda Agro Pongki, mengatakan korban diterkam buaya pada pukul 14.30 Wita pada hari yang sama saat mencari kangkung di sebuah rawa bersama keluarganya. Ketika memetik kangkung, korban tiba-tiba diterkam dan diseret buaya ke dalam air.
"Kejadian itu membuat keluarganya panik melihat korban yang diseret buaya hingga berteriak minta tolong. Korban sempat ingin ditolong keluarganya, namun buaya membawa korban masuk ke dalam air," kata Argo kepada Liputan6.com, Senin (10/05).
-
Dimana buaya menyerang korban? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Siapa yang mengevakuasi buaya itu? Petugas BKSDA Cirebon mengevakuasi seekor buaya di wilayah permukiman warga Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Rabu [26/7].
-
Bagaimana buaya itu ditangkap? Saat menemukan hewan buas itu, Dimas meminta bantuan rekan-rekannya untuk menangkap. Meski sempat memberontak, namun akhirnya buaya tersebut berhasil diamankan.
-
Mengapa buaya menyerang korban? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Siapa korban serangan buaya? Korban ini bernama Ide Suprianto (27) asal Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit yang menikah dengan warga Desa Tanah Harapan.
-
Bagaimana cara mengevakuasi buaya? Agar penyelamatan berlangsung aman, bagian kepala buaya ditutupi dengan karung, serta moncongnya diikat tali dengan prosedur yang aman bagi hewan tersebut.
Setelah mendapat laporan, kepolisian bersama BPBD Mamuju Tengah dan masyarakat turun ke rawa sekitar pukul 18.40 Wita untuk mencari korban menggunakan perahu. Korban ditemukan meninggal dunia dengan luka gigitan di bagian lutut kiri dan tulang di pergelangan kaki kanannya patah.
"Sampai malam ini, korban langsung dibawa keluarganya untuk persiapan dimakamkan besok," ujar Agro.
Sedangkan, Komandan Regu TRC BPDB Mamuju Tengah, Jufriadi mengungkapkan, saat tiba di lokasi, korban masih terlihat berada di mulut buaya. Tim gabungan terus mengikuti pergerakan buaya sembari berusaha agar korban dilepas oleh predator itu.
"Kami baru mengevakuasi korban setelah melihat buaya itu melepasnya. Namun, sayang korban sudah meninggal," ungkap Jufriadi.
Jufriadi juga mengimbau warga untuk selalu waspada ketika beraktivitas di sekitar sungai atau rawa, agar kejadian ini tidak kembali terulang. Karena, sebagian besar daerah itu diduga dihuni oleh banyak buaya.
"Kami turut berduka cita atas kejadian ini. Semoga kita selalu berhati-hati saat berada di sekitar sungai atau rawa," tutup Jufriadi.
Reporter: Abdul Rajab UmarSumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaSeorang remaja putra berinisial H (13) nyaris tewas akibat diserang buaya muara. Korban selamat meski mengalami banyak luka gigitan.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama ayahnya mandi di kali. Kakinya kemudian diterkam.
Baca SelengkapnyaHamid diterkam buaya diperkirakan pukul 18.00 Wita, Senin (4/11).
Baca SelengkapnyaSaksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Baca SelengkapnyaViral video seekor buaya mengantar jasad manusia di Sungai Cilemer, Pandeglang, Banten.
Baca SelengkapnyaJasad korban ini tidak dibawa ke puskesmas atau RSUD, tetapi langsung dibawa ke rumah duka.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama anaknya. Melihat ayahnya diterkam buaya, anak korban langsung pergi melapor dan mencari bantuan kepada warga.
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaJasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.
Baca SelengkapnyaPara awalnya sekelompok pemuda hendak mencari kucing hutan, namun yang mereka temukan justru seekor buaya.
Baca Selengkapnya