Lagi! Polisi Tangkap 1 Tersangka Terkait Bom Makassar, Total 8 Orang
Merdeka.com - Polisi kembali menangkap satu lagi tersangka terkait aksi teror bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar beberapa waktu lalu. Kini total sudah delapan orang yang diamankan petugas terkait kasus tersebut.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono menyampaikan, satu tersangka yang ditangkap di Makassar berinisial I (40).
"I Ini adalah masuk dalam kelompok Villa Mutiara, sekarang sedang pendalaman sejauh mana keterlibatan I dalam aktivitas JAD di Makassar," tutur Rusdi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (31/3).
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Dimana kerusuhan terjadi? Prada Triwandi berani mengamankan masyarakat saat terjadi kerusuhan di wilayah Sentani, Kabupaten Jayapura.
-
Di mana teror pembakaran terjadi? Pelaku pembakaran misterius di Kampung Tipar, RT 02, RW 06, Kelurahan Mekarsari Kecamatan Cimanggis, Depok mulai terungkap.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
Rusdi menyebut, pihaknya masih mendalami peran I dalam aksi teror bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar.
"I tadi yang 40 tahun laki-laki itu masih didalami sejauh mana keterlibatan yang bersangkutan untuk kelompok Villa Mutiara," jelas dia.
Menurut Rusdi, mereka yang mengikuti kegiatan di Villa Mutiara terafiliasi dengan kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Hanya saja, antara satu kelompok JAD dengan kelompok lainnya yang ada di seluruh Indonesia bisa tidak saling berkaitan.
"Kan kalau JAD kadang-kadang selnya terputus. Mereka kadang-kadang punya kelompok-kelompok selnya terputus. Itu salah satu ciri khas daripada JAD, seperti itu," Rusdi menandaskan.
Reporter: Nanda PerdanaSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Densus 88 Antiteror Polri menangkap enam tersangka diduga terlibat dalam aksi jaringan terorisme di Kalbar dan Sumsel.
Baca SelengkapnyaDensus 88 menangkap sebanyak tujuh orang terduga pelaku teroris yang mencoba melakukan aksi provokasi selama kedatangan Paus Fransiskus
Baca SelengkapnyaSampai saat ini penyidik masih memeriksa keduanya secara intensif.
Baca SelengkapnyaPisau yang dipakai pelaku WK, berasal dari pelaku MZ.
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dua orang terduga teroris yang diamankan itu yakni dari Sulawesi Tengah dan Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaRamadhan belum bisa mengungkap terkait detail penangkapan dan kronologi belasan tersangka teroris.
Baca SelengkapnyaDua Terduga Teroris Perakit Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ditangkap
Baca Selengkapnya5 Teroris Tersangka Bom Polsek Astana Anyar Ditangkap, Ada Anak Didik Dr Azahari & Simpatisan ISIS
Baca SelengkapnyaDia belum bisa menjelaskan secara rinci terkait penangkapan teroris.
Baca SelengkapnyaKetujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca SelengkapnyaDetasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali mengamankan satu orang anggota teroris di Sulawesi Tengah Sulteng.
Baca SelengkapnyaKasus di UMI tersebut diawali adanya laporan polisi yang diterima di SPKT Polda Sulsel pada 25 Oktober 2023.
Baca Selengkapnya