Lagi tunggu penumpang, driver GO-JEK di Solo dikeroyok
Merdeka.com - Kristian Wibowo (31) seorang driver GO-JEK di Solo asal Jalan KH Mudzakir RT 06 RA 10, Semanggi, Pasar Kliwon menjadi korban pengeroyokan sejumlah orang tak dikenal. Aksi pengeroyokan terjadi pada hari Selasa (11/10) sekitar pukul 21.30 Wib, di jalan Slamet Riyadi (barat pintu perlintasan kereta api Purwosari).
Informasi yang dihimpun di Kepolisian Sektor Laweyan menyebutkan sebelum kejadian, korban di hubungi oleh seseorang yang mendapatkan order untuk ojek. Pemakai jasa GO-JEK mengirimkan pesan untuk bertemu disekitar Rumah Makan Dapur Solo, barat perlintasan kereta api Purwosari.
Saat korban menunggu di sekitar lokasi, tiba tiba ada beberapa orang yang datang memakai sepeda motor dan memakai rompi oranye langsung memukuli korban tanpa jelas permasalahannya.
-
Apa yang dialami ojol saat dikeroyok? Akibat pengeroyok itu, pria lansia tersebut mengalami sejumlah luka di bagian wajah, mata, kening, badan dan dada.
-
Apa yang dilakukan driver ojol? Driver ojol tersebut memberikan helm pribadinya kepada pengendara yang ditegur saat berhenti di lampu lalu lintas. Aksi perhatian driver ojol itupun langsung ramai mendapat beragam komentar dari warganet.
-
Siapa yang ditegur sopir angkot? Peristiwa itu diketahui terjadi di Jalan Baru Puspanegara Citeureup, Kabupaten Bogor belum lama ini. Pemotor itu awalnya hendak menegur dengan sedikit sindiran, namun mendapat reaksi tak terduga dari sopir angkot tersebut.
-
Apa yang dialami oleh driver ojol di Cimanggis? Nasib kurang beruntung dialami seorang pengemudi ojek online (ojol) di Cimanggis, Depok. Driver Ojol Dapat Order Fiktif Ratusan Ribu Rupiah di Depok, Reaksi Warga Luar Biasa Langsung Patungan Bayar Pesanan Dia mendapat orderan fiktif sejumlah lebih dari Rp250 ribu.
-
Apa yang dilakukan sopir angkot saat ditegur? Sopir yang mengemudikan angkot berwarna biru itu tak terima laju kendaraanya tiba-tiba dihentikan oleh pemotor tersebut.'Mau kemana bos?,' ucap pemotor'Kenapa hah? Kenapa? Yang lain lewat lewat aja kenapa lu?' timpa sopir angkot.
-
Apa yang dilakukan driver GoCar? Saat naik GoCar ayah Melzsia mengeluh nyeri dada hebat dan meminta diantarkan kembali ke rumah. Driver GoCar Nurahman berinisiatif mengantar penumpang ke Rumah Sakit Harapan Kita dan membantu mengurus BPJS agar pasien bisa segera mendapatkan bantuan.
"Memang ada pengeroyokan kepada teman kami semalam di Purwosari. Ini permasalahannya soal area di sekitar stasiun Purwosari. Beberapa teman kami sudah dimintai keterangan di Polsek Laweyan. Siang nanti kami akan ke polsek untuk mencari penyelesaian," ujar Yoga, salah satu driver Gojek, Rabu (12/10).
Kapolsek Laweyan Kompol Agus Puryadi mengatakan korban dibawa ke Rumah Sakit Kasih Ibu untuk menjalani perawatan. "Korban mengalami luka memar dan lecet di pipi sebelah kiri, tangan sebelah kiri dan pinggang terasa nyeri dan dalam keadaan sadar," ujarnya.
Agus mengatakan saat ini pihaknya memeriksa sejumlah saksi. Pihaknya juga melakukan pendalaman dan penyelidikan serta antisipasi adanya balas dendam dari rekan-rekan korban Driver GO-JEK.
Buntut pengeroyokan itu, ratusan pengemudi GO-JEK di Solo menggelar aksi solidaritas di depan Stasiun Purwosari, Rabu (12/10). Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap salah satu pengemudi GO-JEK, Kristian Wibowo, yang mengalami penganiayaan di barat perlintasan Kereta Api Purwosari, Selasa (11/10) malam.
Dalam aksi tersebut, mereka mendesak kepolisian mengusut dan menghukum pelaku penganiayaan yang diduga dilakukan oleh oknum pengemudi ojek pangkalan Stasiun Purwosari. Aksi tersebut berjalan damai, peserta membubarkan diri setelah menyampaikan tuntutannya.
"Ini hanya aksi solidaritas mas. Kami bukan merebut lahan para pengemudi ojek pangkalan Purwosari. Kami hanya meminta kepolisian untuk mengusut tuntas siapa pelaku penganiayaan teman kami," ujar Yoga, salah satu peserta aksi.
Kapolsek Laweyan Kompol Agus Puryadi mengatakan, para pengemudi GO-JEK hanya melakukan aksi solidaritas terhadap rekannya.
"Aksi mereka berjalan damai, tidak ada balas dendam atau tindakan kekerasan. Sekaligus memberi penjelasan bahwa tidak merebut area ojek pangkalan stasiun," ujar Agus saat dihubungi merdeka.com.
Agus menjelaskan, siang ini kedua pihak akan dimediasi di Mapolresta Solo. "Kasusnya sudah ditangani oleh Polresta Solo," tandasnya.
Lebih lanjut Agus mengutarakan, para pengemudi Gojek akan meminta penjelasan kepada polisi terkIt kelanjutan penyelidikan kasus penganiayaan semalam. Kendati ia mengakui telah terjadi penganiayaan, pihaknya belum bisa memastikan bahwa pelakunya merupakan pengemudi ojek pangkalan Stasiun Purwosari. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa hari lalu, KRL Jogja-Solo mengalami gangguan dan mati mesin saat beroperasi. Sempat mati, begini kelanjutan nasib penumpang KRL Jogja-Solo.
Baca SelengkapnyaDuduk Perkara Pengemudi Ojol Ado Jotos dengan Sekuruti Stasiun LRT Kuningan
Baca SelengkapnyaSaat itu korban baru saja mengambil orderan di warung Reachess. Ketika keluar, korban ditagih uang parkir.
Baca SelengkapnyaAksi pemukulan antara sopir truk dan driver ojol viral di media sosial beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaAksi tak terpuji sopir angkot tantang pemotor usai ditegur lawan arah viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKronologi kejadian diawali cekcok karena dua kernet tidak terima antrean BBM diserobot korban.
Baca SelengkapnyaBuat eksperimen sosial, aksi sopir bus bantu orang yang kesusahan ini tuai pujian.
Baca SelengkapnyaSeorang sopir truk menjadi sasaran amukan massa buruh yang sedang demo di Cikarang.
Baca SelengkapnyaSopir TransJakarta Ngamuk ke Puluhan Pemotor Lawan Arah di Busway: Sampai Malam Saya Tungguin!
Baca SelengkapnyaPeristiwa adu jotos antara sekuriti dan driver ojol terjadi di Stasiun LRT Kuningan
Baca SelengkapnyaPolisi tersebut diketahui pada awalnya hanya hendak melerai karena ada senggolan kendaraan.
Baca SelengkapnyaVideo penganiayaan pria paruh baya itu viral di media sosial.
Baca Selengkapnya