Lakukan aborsi dan buang janin di tong sampah, ibu muda ditangkap polisi
Merdeka.com - Yuninda alias Yuni (21) terdiam menunduk saat digelandang tim PPA Polres Tangerang Selatan. Dia diduga membunuh dan membuang bayi laki-lakinya yang lahir prematur. Diduga Yuni malu dan panik lantaran melahirkan anak tanpa ayah.
Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan, AKP Alexander menuturkan, Yuni ditangkap setelah majikannya melaporkan peristiwa penemuan bayi dengan luka di bagian leher.
"Setelah kami periksa, pelaku mengaku yang melahirkan bayi itu," terang Alex di Mapolres Tangsel, Selasa (16/1).
-
Siapa yang melahirkan bayi? Hari ini, Rabu (31/7), Tengku Dewi Putri telah melahirkan bayi kedua berjenis kelamin perempuan di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.
-
Siapa yang mentahnik bayi? Diriwayatkan dari Aisyah radiallahu anha bahwa Nabi sering didatangi para orang tua yang membawa bayinya untuk dimintakan berkah dan di tahnik.
-
Mengapa janin di Wonogiri membatu? Karena 10 tahun tidak dikeluarkan, bayi kemudian membatu dan menyerupai bentuk tubuhnya sehingga ditafsirkan seperti arca.
-
Dimana wanita tersebut melahirkan? Dia mencari bantuan untuk masalah medis yang dialaminya 18 tahun lalu saat melahirkan di rumah sakit.
-
Apa yang terjadi pada bayi tersebut? 'Tapi bayi itu selamat. Dia sehat,' ungkap Nana Mirdad seraya membagikan cuplikan-cuplikan video penanganan sang bayi oleh tenaga medis di UGD.
-
Kenapa pelaku meminta korban menggugurkan kandungan? Permintaan untuk menggugurkan kandungan, ungkap Maulana, karena pelaku malu dengan kondisi RN yang tengah mengandung janinnya dari hasil hubungan gelap di luar nikah.
Alex menjelaskan, peristiwa ini diawali penemuan jasad bayi laki-laki oleh pekerja warung makan tempat pelaku bekerja, di Senayan Utama, Blok HJ nomor 1A Pondok Aren, Tangerang Selatan, Sabtu (13/1).
Polisi langsung menindaklanjuti. Dari hasil pemeriksaan tersangka, pelaku mengaku melahirkan bayi itu pada Jumat (12/1) sekitar pukul 12.00 Wib. Saat itu dia mengaku perutnya melilit. Dia langsung mengurut perut menggunakan tangan dan minyak kayu putih. Akhirnya bayi yang dikandungnya lahir.
Namun Yuni justru membunuh dan membuang bayi itu dengan menggunakan kantong plastik. Polisi mengamankan sejumlah alat bukti seperti plastik hitam, sebilah pisau, bak sampah, minyak kayu putih, dan dua set baju yang digunakan pelaku saat melahirkan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono menuturkan, dari hasil pemeriksaan, tersangka mengaku datang ke restoran di Bintaro dan mendadak sakit perut hingga akhirnya melahirkan.
"Maksudnya agar bayi yang ada di perutnya bisa keluar atau digugurkan, dan setelah itu bayi yang dikandung tersangka lahir," ujar Argo.
Pelaku sudah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka. Dia diancam Pasal 80 ayat (3) dan (4) UU RI No.35 Tahun 2014 atas perubahan UU RI No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan atau Pasal 75 ayat (1) dan (2) Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dengan ancaman hukuman 15 Tahun. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penemuan bayi bersama surat wasiatnya ini terjadi di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaJasad bayi ini ditemukan oleh warga saat mengais cabai.
Baca SelengkapnyaKondisi bayi lahir prematur dengan panjang 47 centimeter dan berat badan 2,8 kilogram.
Baca SelengkapnyaKini mereka harus mempertanggung jawabkan perbuatannya
Baca SelengkapnyaSeorang ibu berinisial I (39), warga Semanu, Gunungkidul, DIY, tega membunuh bayinya sendiri karena alasan faktor ekonomi.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pembuang bayi laki-laki di Kampung Cariu, Desa Cariu, Kabupaten Bogor, Jumat (5/7). Pelaku merupakan perempuan berinisial TE (42).
Baca SelengkapnyaSiswi mengalami pendarahan usai melahirkan bayinya.
Baca SelengkapnyaKorban pun dievakuasi ke puskesmas untuk keperluan visum.
Baca SelengkapnyaKorban sebelumnya dibunuh kekasih gelapnya berinisial A di sebuah ruko kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Sabtu (20/4).
Baca SelengkapnyaKapolsek Pademangan Kompol Binsar Hatorangan Sianturi didampingi Kanit Reskrim AKP I Gede Gustiyana WK mengungkapkan kronologi peristiwa.
Baca SelengkapnyaTersangka awalnya berdalih melahirkan dan membuang bayinya karena mendengar bisikan gaib
Baca SelengkapnyaRasa malu membuatnya gelap mata dan membuang anaknya sendiri.
Baca Selengkapnya