Lansia dan Tokoh Asal Jabar Jalani Vaksinasi Covid-19 di Rumah Dinas Gubernur
Merdeka.com - Sejumlah tokoh yang masuk kategori usia lanjut usia menjalani vaksinasi di rumah dinas Gubernur Jawa Barat, Gedung Pakuan, Kota Bandung. Ini salah satu realisasi percepatan vaksinasi menggunakan fasilitas di luar layanan kesehatan.
Dari pantauan, tokoh yang hadir dalam penyuntikan adalah politisi dan Anggota DPR RI Popong Otje Djunjunan (82 tahun); mantan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (54). Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pun tampak menyaksikan momen vaksinasi tersebut.
Ahmad Heryawan menyatakan, keikutsertaannya merupakan bagian dari upaya menuntaskan pandemi dan membantu program pemerintah. Ia mengaku tidak mendapatkan keluhan apapun pascavaksinasi.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa yang menyatakan bahwa mpox bukan efek samping vaksin? Juru bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril, menjelaskan bahwa mpox dan Covid-19 merupakan dua penyakit yang berbeda.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Kenapa mpox bukan efek samping vaksin COVID-19? Jadi, penyakit Mpox ini tidak dapat dikatakan karena efek samping dari vaksin COVID-19. Itu tidak ada hubungannya,' tegas Syahril.
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
Ia berharap, program vaksinasi bisa terus dipercepat dan diperluas jangkauannya. Sehingga banyak orang yang bisa merasakan dampak dan manfaatnya. Meski demikian, jangan sampai adanya vaksin ini membuat protokol kesehatan melonggar.
"Para tokoh yang divaksin ini menjadi contoh juga bagi masyarakat Jawa Barat khususnya, supaya tidak ragu melaksanakan vaksin. Tapi tetap protokol kesehatan harus dijalankan dengan baik," ujarnya.
Sementara itu, Ridwan Kamil atau akrab disapa Emil mengatakan, pelaksanaan vaksinasi di rumah dinasnya mengawali proses vaksinasi tahap II diperuntukan untuk profesi publik dan lansia. Banyak pula di antara lansia tersebut adalah tokoh yang punya peran di Jawa Barat.
“Ada para mantan gubernur wakil gubernur. Yah istrinya. Dan lain-lain kita dahulukan para ulama sepuh didahulukan,” jelasnya.
Pelaksanaan di rumah dinas merupakan upaya percepatan program vaksinasi. Sejauh ini, cakupan vaksinasi di Jawa Barat dianggap masih rendah dengan angka 22 ribu penyuntikan tiap hari. Jumlah ini ingin ditingkatkan menjadi 150 ribu penyuntikan tiap hari.
Salah satu faktor yang membuat hal kecepatan vaksinasi tidak cepat karena keterbatasan tempat dan kapasitas fasilitas kesehatan. Untuk mengatasinya, gedung, sarana olahraga hingga rumah dinas harus bisa dimanfaatkan.
“Kalau mengandalkan puskesmas vaksinasi bisa lama. Jadi saya mengimbau bupati walkot camat lurah kepala desa untuk menggunakan fasilitas do wilayahnya sebagai tempat vaksinasi massal,” tegasnya.
“Mobil vaksin sedang kita siapkan untuk pola drive thru. Jadi target Juni vaksinasi untuk 6 juta orang bisa diselesaikan. Jabar tantangannya sangat besar karena harus menyuntik 36 juta orang sampai Maret atau April tahun depan sebagai syarat 70 persen utk mencapai herd imunity yang diharapkan,” tutup Emil.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca SelengkapnyaMenkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaSementara kasus cacar monyet di wilayah Ibu Kota sudah mencapai 25 orang yang sedang menjalani perawatan.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaKetua KPU Kota Pekanbaru, Dr. Yusrizal, mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Polresta Pekanbaru.
Baca SelengkapnyaJeki lalu bersalaman dan berdiskusi dengan warga setempat. Termasuk diskusi dengan Bhabinkamtibmas dan Babinsa di wilayah tersebut.
Baca SelengkapnyaJamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca Selengkapnya