Lepas jemaah haji kloter pertama, Menteri Agama sampaikan lima pesan

Merdeka.com - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin melepas jemaah haji kelompok terbang (kloter) pertama embarkasi Jakarta-Pondok Gede di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa (9/8). Dilansir dari Antara, Menteri Agama menyampaikan pesan lima hal penting kepada para tamu Allah yang akan berangkat ke Tanah Suci Arab Saudi.

"Ada lima hal yang ingin saya sampaikan. Pertama adalah agar jemaah menjaga kesehatan," kata Lukman saat melepas jemaah calon haji kloter pertama embarkasi Jakarta-Pondok Gede di Jakarta.

Dia mengatakan kesehatan menjadi modal penting bagi jemaah untuk menunaikan setiap prosesi haji. Terlebih, cuaca di Saudi cenderung lebih panas dibandingkan di Indonesia.

Tanpa kesehatan, kata dia, maka jemaah tidak akan bisa beribadah. Untuk itu, perlu bagi jemaah untuk cerdas dalam membawa diri dengan menjalankan pola hidup sehat, mengonsumsi makanan bergizi, meminum air yang cukup dan melakukan aktivitas seperlunya sehingga tidak menguras tenaga.

Pesan kedua, Menag berharap jemaah benar-benar mempelajari manasik haji. Jemaah harus bisa memprioritaskan pada rukun dan wajib haji. Terdapat kecenderungan jemaah terlalu banyak terforsir untuk kegiatan yang bukan rukun dan wajib haji, misalnya ibadah yang sifatnya sunnah dan afdholiat.

"Kloter pertama ini baru sebulan lagi akan wukuf di Arafah. Haji adalah wukuf puncaknya maka sebelum wukuf jangan banyak terforsir. Bukan berarti saya melarang ha-hal sunnah. Kalau umrah saat musim haji itu bolehlah 2-3 umrah tapi jangan setiap hari. Itu tentu akan menyita stamina," jelas Lukman.

Selanjutnya, Menag berpesan jemaah menaati peraturan yang ada. Penting juga agar jemaah menaati petunjuk-petunjuk ketua regu rombongan kloter dan semua petugas haji.

Sejatinya peraturan, kata dia, dibuat untuk kemaslahatan bersama bukan untuk orang per orang. Apalagi jemaah Indonesia adalah jemaah dengan jumlah terbesar di dunia.

Kemudian, Lukman berpesan agar jemaah menjaga nama baik Indonesia. Pada hakikatnya jemaah haji adalah duta bangsa yang menyandang nama Indonesia. Maka dari itu, jemaah agar menjaga tingkah laku dan tutur kata yang baik sehingga tidak merusak citra buruk Indonesia.

"Warga dari berbagai belahan dunia ke Tanah Suci dan melihat jemaah Indonesia," kata dia.

Terakhir, Lukman mengatakan kepada jemaah agar selalu berdoa untuk dirinya, keluarga, lingkungan dan bangsa Indonesia agar selalu dapat keluar dari persoalan-persoalan sehingga menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Tanah Suci menjadi salah tempat yang utama bagi umat Islam untuk memanjatkan doa. "Bapak ibu akan di tempat yang mustajab doanya dan ada di waktu yang istimewa," kata dia.