Lereng Merbabu masih membara, pendaki diimbau tak naik ke atas
Merdeka.com - Kebakaran hutan di lereng Gunung Merbabu Kabupaten Boyolali hingga siang ini belum bisa dipadamkan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali bersama aparat dari TNI, Polri, Tim SAR dan warga sekitar terus berupaya melakukan pemadaman. Cuaca panas dan kering membuat upaya pemadaman tidak maksimal.
Kondisi api yang makin membesar membuat BPBD mengeluarkan peringatan kepada para pendaki agar menjauh dari lokasi terjadinya kebakaran. Karena sangat membahayakan bagi keselamatan.
"Para pendaki kita imbau agar menjauh dari lokasi kebakaran. Jalur pendakian sementara kita tutup, hingga waktu yang belum kami tentukan," ujar Kabid Kedaruratan BPBD Boyolali, Purwanto, saat dihubungi merdeka.com, Jumat (21/8).
-
Bagaimana agar pendaki tidak mendekati pohon bonsai? Agar aman, pohon saat ini telah diberi pembatas mulai dari police line sampai tali agar pendaki tidak mengunjunginya karena sangat berbahaya.
-
Bagaimana cara tradisi bakar gunung api? Menyusun Batok Kelapa Mengutip dari kanal Liputan6.com dan beberapa sumber lainnya, bakar gunung api ini merupakan sebuah ritual membakar batok kelapa yang sudah tersusun rapi.
-
Apa makna tradisi bakar gunung api? Tentunya setiap tradisi yang berkembang di masyarakat memiliki arti, tujuan, simbol, dan juga makna mendalam.
-
Kenapa api unggun harus jauh dari sungai? Hal lain yang perlu diperhatikan saat menyalakan api unggun yakni harus jauh dari sumber mata air seperti sungai dan danau. Abu dari kayu bakar dan residu asap bisa saja mengontaminasi air sungai dan danau yang bersih.
-
Apa saja yang perlu dihindari saat berhenti merokok? Berikut sejumlah makanan dan minuman yang perlu dihindari ini: Kopi Alkohol Kebiasaan minum dan merokok erat terkait.
-
Bagaimana cara mencegah paparan asap rokok pada anak? Jadi yang pertama kali harus dilakukan adalah membuat lingkungan bebas dari asap rokok. Larang merokok di dalam rumah atau mobil, dan hindari juga mengizinkan anak menghirup asap rokok pasif.
Untuk memadamkan api, pihaknya mengimbau, masyarakat dan pihak terkait lainnya untuk ikut berpartisipasi melakukan pemadaman. Meski dengan peralatan yang seadanya. Kepada para pendaki dia meminta agar tidak membuang sisa api atau puntung rokok di sembarang tempat.
"Kami mengimbau warga agar ikut berupaya memadamkan api, kita saling bergotong royong agar tidak terjadi kebakaran yang lebih besar. Pendaki juga jangan buang puntung rokok sembarangan yang bisa menyulut api. Kepada pihak terkait, kami juga mengimbau agar juga mempunyai kepedulian. Ini musibah, mari kita atasi bersama," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 26 pendaki dilaporkan masih berada di atas Gunung Marapi pascaerupsi yang terjadi pada Minggu (3/12).
Baca SelengkapnyaCegah Kebakaran saat Malam Tahun Baru, Warga Jakarta Diimbau Tidak Main Petasan
Baca SelengkapnyaWarga dilarang beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 orang pendaki ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pascaerupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru terpantau melontarkan abu vulkanik setinggi 500 meter di atas puncak.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur erupsi Jumat pagi.
Baca SelengkapnyaBelakangan diketahui, para pendaki itu mendaki tanpa mengantongi izin.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.
Baca SelengkapnyaSaat ini Gunung Marapi berada pada Status Level III (Siaga) dengan rekomendasi.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi saat ini berada pada level III atau siaga.
Baca SelengkapnyaGunung marapi saat ini berada Level III (Siaga) dengan rekomendasi tidak berada di radius 4.5 km dari pusat erupsi.
Baca SelengkapnyaPVMBG mencatat jumlah letusan yang terjadi di gunung api tersebut sebanyak 33 kali terhitung sejak 1 Januari hingga 22 September 2023.
Baca Selengkapnya