Lewat kata-kata, Pramoedya 'merasuki' pemikiran anak muda
Merdeka.com - Pada 30 April 2018, telah genap 12 tahun lamanya sastrawan Pramoedya Ananta Toer meninggal dunia. Namun namanya tak akan pudar dalam catatan sejarah kesusastraan Indonesia. Namanya begitu melekat sebagai sastrawan kaliber dunia. Tengok saja karya monumentalnya, Bumi Manusia yang telah dialihbahasakan ke berbagai bahasa di dunia.
Buah pikiran dan karya Pram tak hanya membawa para pembaca pada fase sejarah perjalanan bangsa Indonesia di masa kolonial. Melalui karyanya, Pram mengajarkan makna hidup luar biasa. Tetralogi Pulau Buru contoh nyata. Dia tetap hidup melalui karya yang ditulis saat berada di bawah tekanan rezim pemerintah saat itu.
Pram menulis dari Pulau Buru. Tempat dia diasingkan dan dipenjara. Dianggap menentang pemerintah. Tempat pengasingan yang jauh dari kata layak justru membuatnya hidup dan produktif. Menghasilkan karya terbaik.
-
Bagaimana cara mengenalkan buku pada anak? Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk memperkenalkan buku pada anak: Pilih Buku yang Sesuai dengan Usia Bacakan Buku Bersama Jadikan Buku Sebagai Hadiah Ciptakan Ruangan Baca yang Nyaman Libatkan Anak dalam Memilih Buku Diskusikan Isi Buku Jadikan Membaca Sebagai Kegiatan Rutin Gunakan Teknologi Jadi Teladan yang Baik
-
Bagaimana perpustakaan menarik minat anak? “Kami harus menyenangkan anak-anak saat main di perpustakaan. Di sinilah peran dari pustakawan Perpusnas membantu bagaimana bisa bermain sambil membaca. Karena dunia anak tak bisa lepas dari bermain,“ katanya lagi.
-
Apa yang membuat anak tergoda membaca? 'Anak-anak meniru apa yang dilakukan orang dewasa,' kata Shanna Schwartz, pengembang staf senior utama di Columbia University Teachers College Reading and Writing Project di New York City kepada Parents (17/01/2017). 'Jika Anda tumbuh di lingkungan yang penuh dengan makanan cepat saji, Anda akan suka makanan cepat saji. Jika Anda tumbuh di lingkungan yang penuh dengan buku, Anda akan suka buku.'
-
Bagaimana mengenalkan buku pada anak? Anda dapat mulai dengan membacakan buku kepada anak selama 10-15 menit setiap hari, misalnya sebelum tidur atau setelah makan.
-
Bagaimana cara perpustakaan membesarkan seseorang? Perpustakaan membesarkan saya. - Ray Bradbury
-
Apa dampak membaca buku pada anak? Membaca merupakan aktivitas mental yang merangsang otak. Saat membaca, anak harus memahami konsep, mengikuti alur cerita, dan mengingat detail. Ini melatih otak untuk lebih fokus, berpikir kritis, dan meningkatkan daya ingat.
"Pramoedya Ananta Toer adalah salah satu penulis terbaik dari penulis-penulis Indonesia. Dia yang terbaik karena bisa menangkap kehidupan dan itu yang dituangkan dalam naskah-naskahnya. Dia pandai menangkap hidup dan menuangkannya dalam kehidupan untuk diketahui dan dinikmati kita semua, bangsa Indonesia," kata seniman Jajang C Noor ditemui di acara pameran The Solitide; Pram and the Art of Writing di Galeri Indonesia Kaya, West Mall Grand Indonesia, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (17/3).
Penjara tak berhasil mengurung kebebasan berpikir Pramoedya. Penjara justru memperkuat karakter Pram.
"Pram itu tokoh yang penuh pengalaman. Dirinya tidak semulus kehidupannya dalam masalah-masalah kemarin. Ada masalah politik, beliau di-Pulau Buru-kan tapi beliau jalankan. Itu sudah selesai," ujar aktor Slamet Rahardjo.
Pram mengajarkan bahwa tak seharusnya menyerah pada kehidupan. Seburuk apapun pengalaman hidup menimpa kita. Justru melalui pengalaman pahit dalam kehidupan itulah, membentuk menjadi manusia berkarakter.
"Penjara itu yang menciptakan kita. Keterbatasan yang menciptakan kita. Orang boleh dalam penjara tapi kalau pemikirannya bebas, penjara hanya sementara, hanya tempat tidur sementara. Kalau dia berpikiran tak ada harapan lagi, dia sudah dipenjara oleh ketakutannya sendiri," jelasnya.
Pram juga tak dimanjakan keadaan. Kendati merasakan hidup semakin berat. Digerogoti penyakit dalam pengasingan. Gagasan dan pemikiran hidup ingin ditanamkan Pram melalui karya-karyanya.
"Pram memberi gagasan di mana yang terpenting adalah mindset. Kalau kamu katakan aku bisa dan mampu maka barengilah dengan kerja keras," kata dia.
Anak keempat Pramoedya, Astuti menyebut karya-karya ayahnya sebagai pengingat sejarah bagi generasi muda. Itulah yang menjadi motivasinya melahirkan karya-karya berlatar belakang politik kolonial.
"Jadi Pram menulis dengan harapan untuk anak-anak muda dan generasi yang akan datang akan semakin tahu akan sejarah. Kalau bangsa ini tidak tahu tentang sejarah akan jadi apa nantinya?" jelasnya.
Astuti memegang teguh dan mengingat betul pesan ayahnya. Kutipan-kutipan di buku-buku Pram terpatri dalam ingatannya. Pesan yang paling diingat, hidup tak boleh bergantung pada orang lain.
"Semua itu harus dijalani. Jangan pernah minta-minta. Semua harus mandiri," jelasnya tentang pesan Pram yang selalu diingat.
Nilai-nilai yang disampaikan Pram kemudian ingin diperkenalkan kepada para generasi muda, generasi milenial. Memasuki 12 tahun kepergian sastrawan kelahiran Blora, Jawa Tengah itu, Titi Mangsa Foundation menggelar pameran The Solitide; Pram and the Art of Writing yang bertujuan mendekatkan sosok Pram kepada generasi muda. Pembukaan pameran digelar di Galeri Indonesia Kaya, West Mall Grand Indonesia, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (17/3). Pameran di Galeri Indonesia Kaya akan berlangsung sampai 2 Mei mendatang. Pameran juga diselenggarakan di Dia.Lo.Gue Art Space, Kemang, Jakarta Selatan.
Aktris Happy Salma melihat, Pram sudah masuk ke pikiran anak muda. Melalui kutipan-kutipan dari karya-karyanya.
"Banyak yang mulai kenal lewat quote-quote-nya yang dahsyat itu. Tapi kalau saya melihat dan mewawancarai banyak orang, banyak anak muda yang belum baca bukunya tapi hafal quote-nya," kata dia.
Itu bukan masalah. Kutipan-kutipan itu bisa menjadi perkenalan awal anak muda terhadap Pram yang kemudian penasaran dengan buku-bukunya. Disayangkan jika generasi muda Indonesia tak mengenal buku-buku Pram. Sementara buku-buku itu telah diterjemahkan ke berbagai bahasa di dunia. Seperti Norwegia, Rusia, Inggris, Turki dan lainnya.
Happy kagum dengan sosok Pram dan karya-karyanya. Buku Pram yang paling disukainya adalah Gadis Pantai.
"Itu artinya dia diakui oleh dunia sebagai penulis yang baik. Kita bangga Indonesia memilikinya. Sayang sekali kalau kita tidak mengapresiasi kehebatan beliau," kata pemeran Nyai Ontosoroh ini.
Dalam pentas teater Bunga Penutup Abad, Happy memerankan Nyai Ontosoroh. Bunga Penutup Abad merupakan lakon teater yang diadaptasi dari Tertralogi Pulau Buru khususnya Bumi Manusia dan Anak Semua Bangsa.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pramono mengakui bahwa dirinya mendapatkan banyak masukan yang cukup tajam dari panelis salah satunya adalah masalah literasi.
Baca SelengkapnyaPramono mengaku mendapatkan banyak masukan yang cukup tajam dari panelis Salah satunya adalah masalah literasi.
Baca SelengkapnyaGanjar berharap agar pemimpin bangsa Indonesia memberikan fasilitas yang dibutuhkan oleh anak-anak muda.
Baca SelengkapnyaBarang-barang jadul yang dikoleksi pria ini sukses mencuri perhatian warganet.
Baca SelengkapnyaPramono banyak dicurhati oleh anak-anak muda, salah satunya terkait dengan olahraga.
Baca SelengkapnyaGanjar menekankan bahwa lamarannya ini untuk memberikan edukasi politik ke anak-anak muda.
Baca SelengkapnyaMunasir mengungkapkan bahwa ide untuk meminta buku kepada Gibran muncul secara spontan saat ia merespons tweet dari Gibran.
Baca SelengkapnyaDi depan Ganjar, Mahasiswi Unpar bicara soal penguasa seenak jidat yang dianggap sering bersikap semena-mena.
Baca SelengkapnyaBurhanuddin menilai, pendekatan ke anak-anak muda melalui isu yang mereka nikmati itu dilakukan secara membosankan.
Baca SelengkapnyaMimpi mereka adalah ingin anak-anak di wilayah Bekasi, khususnya Tambun bisa dekat dengan buku dan berwawasan luas.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menyatakan, masa depan Indonesia ada di tangan anak muda.
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, anak muda Indonesia adalah orang-orang yang menentukan Indonesia di masa depan.
Baca Selengkapnya