Lompati pagar Rutan Palembang, 1 dari 17 napi dijemput pakai mobil
Merdeka.com - Sebanyak 17 narapidana Rumah Tahanan (Rutan) Klas I Pakjo Palembang berhasil kabur setelah perencanaan yang matang. Bahkan saat keluar rutan, salah seorang napi yang kabur, dijemput menggunakan mobil.
Salah seorang saksi mata, Anto mengaku sempat melihat beberapa orang turun dari pagar beton pembatas rutan. Dia sudah mengira rombongan itu adalah napi yang hendak kabur.
"Saya lihat jelas. Begitu turun langsung lari semua," ungkap Anto, Jumat (26/5).
-
Dimana mobilnya ditemukan? Armunanto mengatakan, BH berusaha melacak posisi kendaraan miliknya. Kebetulan, mobil terpasang GPS tracker. Alhasil, terdeteksi kendaraan berada di kawasan Banten.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Dimana kejadian pemobil wanita itu dibegal? Kejadian tersebut terjadi di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan.
-
Apa saja kendaraan yang terlibat? Kecelakaan tersebut terekam kamera CCTV di lokasi kejadian. Terlihat, truk sudah menabrak dua kendaraan Brio plat B 2780 TYB dan expander hitam E-1505-MR sebelum jarak 300 meter dari TKP. Alhasil setelah di GT Halim Utama MI tidak bisa mengendalikan truknya langsung menabrak menabrak mobil Isuzu pick up Z-8445-AH sampai terpental ke gardu 5.Kemudian menabrak mobil hyundai putih B-1061-SPW selanjut berturut-turut menabrak mobil Box putih D-8633-YR dan truk kuning terbalik.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Apa yang diminta oleh polisi kepada pemobil tersebut? Dalam video yang direkam dari arah kursi penumpang belakang itu, nampak dan terdengar pak polisi meminta Rp150 ribu kepada pemobil.
Anto juga menyebut salah seorang napi dijemput seseorang menggunakan mobil sedan. Namun Anto tak bisa melihat secara jelas pelat nomor mobil tersebut.
"Mobil itu sudah menunggu di luar, habis turun dari pagar langsung masuk mobil. Ada sekitar setengah jam baru polisi sama petugas rutan datang," kata dia.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenkum HAM Sumsel, Sudirman D Lury mengaku insiden ini bukan disebabkan kelalaian petugas. Namun, pihaknya tetap memeriksa petugas jaga untuk mengetahui kejadian sebenarnya.
"Jam sebelas malam petugas sudah cek dan dipastikan aman. Kejadian itu baru diketahui jam dua sini hari," kata dia.
Selain petugas jaga, pihaknya juga intensif memeriksa delapan napi yang tertangkap dan menyerahkan diri. Mereka tidak dipindahkan ke Lapas Merah Mata Palembang bersama 50 napi lain.
"Napi diperiksa secara khusus, petugas jaga juga begitu. Kita lihat ada atau tidaknya campur tangan mereka," terangnya.
Sudirman memastikan, napi yang kabur akan dicabut haknya, seperti remisi khusus Idul Fitri, remisi umum 17 Agustus dan tidak bisa dijenguk keluarga. "Sudah pasti itu, sanksinya berat," ucapnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam video tersebut, awalnya polisi ingin menghentikan laju pengendara mobil merek Honda warna abu-abu.
Baca SelengkapnyaSebuah video berdurasi satu menit merekam detik-detik mobil menerobos palang perlintasan kereta yang sudah tertutup.
Baca SelengkapnyaKetika itu kondisi di lokasi sangat ramai, karena pelaku yang masih bersikeras mengelak diduga jambret mengundang emosi dari warga.
Baca SelengkapnyaPelaku saat ini dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Kotaraja.
Baca Selengkapnya