Longsor di Proyek Tol Cijago, 4 Saksi Diperiksa Polisi

Merdeka.com - Empat saksi diperiksa terkait tanah longsor di area proyek Tol Cinere-Jagorawi (Cijago) seksi III. Dua pekerja sempat tertimbun tanah saat kejadian kemarin sore.

"Kita periksa empat orang pekerja untuk mengetahui mengenai peristiwa tersebut," kata Kapolsek Limo Kompol Suparmin, Selasa (22/3).

Selanjutnya pihaknya akan memanggil pengawas lapangan juga. Saat ini masih dalam prosek penyelidikan untuk mengetahui penyebab longsornya tanah.

"Belum diketahui pasti penyebabnya apakah ada kelalaian atau tidak. Belum bisa disimpulkan karena kami masih menunggu hasil pemeriksaan," ungkapnya.

Untuk kondisi kedua korban saat ini masih dirawat inap di klinik. Keduanya adalah Rifan dan Tohirin. "Mereka selamat, tidak ada patah atau luka. Masih dirawat," ucapnya.

Peristiwa bermula ketika pekerja sedang melakukan pengecekan kedalaman tiang pancang yang digunakan sebagai penopang jembatan. Lokasi yang dicek pekerja berbentuk segi empat dengan ukuran 5x5 meter. Di lokasi sudah ada paku bumi untuk dasar tiang jembatan pembangunan tol.

"Tiba-tiba tanah longsor sekitar pukul 15.45 WIB," kata Panit Reskrim Polsek Limo Ipda Hasanudin.

Pengecekan dilakukan beberapa kali. Saat pengecekan pertama hingga ketiga berjalan aman. Pekerja mengecek sisi utara dan selatan juga timur dan barat. Semua enggak ada masalah. Kemudian pada pengecekan keempat, tiba-tiba tanah longsor.

"Pekerja yang masuk itu spontan memegang kayu yang digunakan untuk mengukur kedalaman. Korban tertimbun tanah sampai kepalanya," tukasnya.

Kemudian Tohirin, teman Rifan berupaya menolong. Tetapi tanah kembali longsor dan menimpa keduanya. Tanah dari atas yang bekas galian tiang pancang dindingnya longsor. Lalu dilakukan evakuasi dengan cara manual menggunakan sekop dan cangkul.

"Proses evakuasi sekitar satu jam lebih. Enggak bisa pakai alat berat karena longsor lagi," bebernya.

Kedua pekerja kemudian dibawa ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan. "Keduanya selamat dan dibawa ke RS," pungkasnya.