Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Luhut: Butuh 100 tahun tumbuhkan terumbu karang Raja Ampat rusak

Luhut: Butuh 100 tahun tumbuhkan terumbu karang Raja Ampat rusak Menko Polhukam Luhut Pandjaitan. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan bertemu Duta Besar (Dubes) Inggris di Indonesia guna membahas kerusakan terumbu karang di Raja Ampat, Papua akibat di tabrak oleh kapal pesiar Caledonia Sky. Menurutnya kasus kapal pesiar yang menabrak terumbu karang di Raja Ampat itu sangatlah rumit.

"Saya undang dubes Inggris soal kapal Caledonia sky itu ya. Tapi ini rumit, ada pemegang paspor Inggris, tinggal di Florida, kapalnya kapal Swedia operatornya, benderanya Bahama, pembelian tiketnya di Inggris," ujar Luhut, di Kementerian Koodinator Maritim, Jakarta Pusat, Jumat (17/3).

Hasil pertemuan, diungkapkan Luhut, ada tiga langkah untuk mengatasi masalah tersebut. "Ada tiga langkah yang diambil, pertama evaluasi kerusakan, sekarang sedang jalan. Kedua, gimana menyelesaikan secara legalnya, melibatkan banyak pihak. Ketiga, gimana ini enggak keulang lagi ke depan, mengenai regulasi-regulasi," ujarnya.

Luhut juga akan bertemu Duta Besar negara lain terkait pemecahan masalah tersebut. "Kita akan undang mereka, kita harus selesaikan masalah kerusakan ini, datanya ada. Asuransi kapalnya udah bersedia ganti rugi, sekarang si kaptennya ," ungkapnya.

Dia juga belum mengetahui aspek hukum untuk memproses kapten kapal pesiar tersebut. "Saya belum tau aspek hukumnya, tapi semua aspek yang bisa dilakukan hukum pasti dilakukan," ucapnya.

Kerusakan terumbu karang yang terjadi sangat serius. Pasalnya, butuh waktu hingga 100 tahun untuk menumbuhkan kembali terumbu karang yang rusak. Imbasnya, banyak ikan yang 'kabur' dari Raja Ampat.

"50-100 Tahun. Jadi masalah kerusakan ini yang lingkungan ikan pun hilang dari sana. Masalah serius ini, supaya orang lain jangan anggap main-main. Karena dia pun (kapal Caledonia Sky) berusaha lepaskan diri dari karang, malah makin rusak padahal disuruh dihentikan," ungkapnya.

Selain itu kata Luhut, pemerintah juga sudah melakukan investigasi menyeluruh terkait penyebab kapal pesiar tersebut bisa masuk keperairan Indonesia padahal sudah ada himbauan untuk tinggal di tempat. "Kita pun sudah investigasi menyeluruh, kenapa dia bisa lolos karena polisi minta dia utk mereka tinggal di tempat," pungkasnya.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pulihkan Terumbu Karang Akibat Kapal Kandas, Balai Karimunjawa Gelontorkan Rp3,5 Miliar
Pulihkan Terumbu Karang Akibat Kapal Kandas, Balai Karimunjawa Gelontorkan Rp3,5 Miliar

Pemulihan terumbu karang dikerjakan seluas 3.817 meter persegi yang sebarannya ada di tujuh perairan

Baca Selengkapnya
Luhut Heran Masalah Sampah di Bali Tak Kunjung Beres: Saya Tobat-Tobat Mengurus Sampah Ini, Aduh Ampun
Luhut Heran Masalah Sampah di Bali Tak Kunjung Beres: Saya Tobat-Tobat Mengurus Sampah Ini, Aduh Ampun

Menurut Luhut, selama menjadi menteri mengurus masalah sampah di Bali merupakan pekerjaan tersulit.

Baca Selengkapnya
Luhut Minta Elon Musk Tak Hanya Urus Roket: Anda Juga Harusnya Bicara Perubahan Iklim
Luhut Minta Elon Musk Tak Hanya Urus Roket: Anda Juga Harusnya Bicara Perubahan Iklim

Luhut mengaku mengajak Elon Musk menghadiri peluncuran Pusat Penelitian Mangrove.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Luhut Tantang Pengkritik Investasi Rempang: Cek, Jangan Asal Ngomong!
VIDEO: Luhut Tantang Pengkritik Investasi Rempang: Cek, Jangan Asal Ngomong!

Menko Luhut turut mengungkapkan wajah baru Rempang usai masuknya investasi.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Siapkan Ganti Rugi Plus untuk 2.068 Hektare Lahan Warga Terdampak di Ibu Kota Nusantara, Skema Ditawarkan Seperti Ini
Pemerintah Siapkan Ganti Rugi Plus untuk 2.068 Hektare Lahan Warga Terdampak di Ibu Kota Nusantara, Skema Ditawarkan Seperti Ini

Pemerintah Siapkan Ganti Rugi Plus untuk 2.068 Hektare Lahan Warga Terdampak di Ibu Kota Nusantara, Skema Ditawarkan Seperit Ini

Baca Selengkapnya
Sandiaga Uno Ungkap Kondisi Terkini Menko Luhut
Sandiaga Uno Ungkap Kondisi Terkini Menko Luhut

Menurut Sandiaga, Luhut saat ini tengah dirawat di rumah sakit di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Cerita Warga Taman Laut Pandanan, Ekonomi Kembali Menggeliat Usai Rehabilitasi Terumbu Karang yang Rusak Parah
Cerita Warga Taman Laut Pandanan, Ekonomi Kembali Menggeliat Usai Rehabilitasi Terumbu Karang yang Rusak Parah

Dulu, habitat terumbu karang di Taman Laut Pandanan sempat mengalami kerusakan akibat eksploitasi karang dan pencarian ikan.

Baca Selengkapnya
BKSAP DPR: Kita Harap Ada Film Dokumenter Kelas Hollywood tentang Keindahan Laut Indonesia
BKSAP DPR: Kita Harap Ada Film Dokumenter Kelas Hollywood tentang Keindahan Laut Indonesia

BKSAP DPR berharap kehadiran kapal OceanX ini dapat membantu memperkenalkan kekayaan laut Indonesia kepada dunia.

Baca Selengkapnya
Top, Begini Cara Menko Luhut Jadikan Indonesia Pusat Peradaban Maritim Dunia
Top, Begini Cara Menko Luhut Jadikan Indonesia Pusat Peradaban Maritim Dunia

Luhut mengaku telah menyiapkan sejumlah rencana untuk mewujudkan cita-cita besar bersama jajarannya.

Baca Selengkapnya
Indonesia-Amerika Serikat Sepakat Tukar Utang Rp565 Miliar dengan Konservasi Terumbu Karang
Indonesia-Amerika Serikat Sepakat Tukar Utang Rp565 Miliar dengan Konservasi Terumbu Karang

Kuasa Usaha ad Interim (KUAI) Kedubes AS, Michael Kleine mengatakan, kesepakatan itu merupakan bukti hubungan bilateral yang kuat antara AS dengan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Luhut Akui Kesulitan Tangani Sampah di Bali
Luhut Akui Kesulitan Tangani Sampah di Bali

Target pemerintah, setahun ke depan sampah di Bali dapat berkurang banyak.

Baca Selengkapnya
FOTO: Mengintip Geliat Perbaikan Kapal di Galangan Muara Angke
FOTO: Mengintip Geliat Perbaikan Kapal di Galangan Muara Angke

Galangan kapal Muara Angke menjadi salah satu ujung tombak industri kemaritiman di Jakarta.

Baca Selengkapnya