Luhut Minta TNI-Polri Cek Data Penerima Obat & Bansos: Jangan Ada yang Terlewat
Merdeka.com - Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa dan Bali Luhut Binsar Pandjaitan menginstruksikan agar distribusi paket obat untuk pasien isolasi mandiri dan bantuan sosial dilakukan pengecekan ulang. Tujuannya agar bantuan yang diberikan pemerintah tepat sasaran dan diterima oleh masyarakat yang membutuhkan.
"Saya minta kepada semua teman-teman, distribusi obat ini semua didata dengan baik. Pendataan baik ini, supaya paket obat dan bansos ini betul-betul sampai kepada yang membutuhkan," kata Luhut dalam keterangan persnya, Jakarta, Selasa (20/7).
Distribusi paket obat dan bansos ini sudah mulai dibagikan di berbagai provinsi di Jawa dan Bali, antara lain di DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali. Pembagian paket dilakukan anggota TNI dan Polri yang bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan.
-
Bagaimana cara pemerintah bagikan bansos? Menko PMK juga menyarankan Kemensos memberikan pembinaan untuk korban judi online yang mengalami gangguan psikososial.
-
Apa yang dibagikan kepada prajurit TNI? Nasi berbungkus daun pisang dibagikan.
-
Apa itu Bansos PKH? Berbagai jenis bantuan sosial, seperti Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), Bantuan Langsung Tunai (BLT), dan Program Keluarga Harapan (PKH), akan tetap dilanjutkan.
-
Apa yang diselamatkan Kemensos terkait penyaluran Bansos? Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyampaikan progres perbaikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang di tahun 2020 banyak mendapatkan catatan dari BPK, BPKP, dan KPK. Dalam acara yang diselenggarakan di Gedung ACLC KPK tersebut Mensos Risma menyatakan potensi kerugian negara penyaluran Bansos lebih dari Rp523 M/bulan dapat diselamatkan melalui penidaklayakan penerima Bansos yang dilakukan bersama Pemerintah Daerah sebanyak 2.284.992 Keluarga Penerima Manfaat (KPM)
-
Siapa yang terlibat dalam penyaluran bantuan? Dalam penyaluran bantuan, Insan BRILian (pekerja BRI) saling bahu membahu untuk turun langsung memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak
Luhut meminta kepada TNI dan Polri yang bertugas agar paket obat dan bantuan sosial dibagikan kepada masyarakat. Dia tak mau ada masyarakat yang benar-benar membutuhkan tapi terlewat tidak mendapatkan bantuan tersebut.
"Untuk seluruh anggota TNI dan Polri seluruh Pangdam, saya minta kalian betul-betul lihat di lapangan saat kalian memberikan paket obat dan bansos tersebut. Jangan ada yang kalian lewatkan," ujarnya kepada seluruh jajaran TNI-Polri.
Pembagian ini sudah mulai dilaksanakan sejak minggu lalu. Terdapat 3 paket obat yang didistribusikan untuk mereka yang melaksanakan isolasi mandiri dan juga yang berada dalam perawatan di Rumah Sakit. Bekerjasama dengan Dinas Kesehatan di masing-masing daerah. Bansos juga sudah mulai dibagikan secara masif di berbagai daerah.
Hadir dalam koordinasi bersama terkait paket obat dan bansos ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Banten Wahidin Halim, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur D.I. Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Para gubernur ini turut memberikan tanggapan atas perintah dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi itu.
Ridwan Kamil menyatakan bantuan sosial dari pemerintah pusat telah mulai dibagikan sejak Senin (19/7 lalu."Kami sudah mulai menerima paket obat dan bansos yang ada. Sudah mulai dibagikan juga sejak hari ini bersama," kata Ridwan Kamil.
Senada, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga sudah memulai pendistribusian paket obat dan bansos ini, bahkan sejak minggu lalu.
"Kita sudah mendistribusikan sembako mulai minggu lalu. Pembagian kita bagikan bersama Panglima dan Kapolri, Forkopimda semua full team blusukan di area kita untuk paket sembako," kata Khofifah.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perintah itu guna mencegah terulangnya tragedi kelam saat Pemilu 2019.
Baca SelengkapnyaMoeldoko mewanti, jangan sampai ada keteledoran dalam memberikan layanan kesehatan bagi petugas Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaHingga 1 September 2024, jumlah kepesertaan Program JKN telah mencapai 277 juta jiwa atau 98,67% dari total penduduk Indonesia.
Baca SelengkapnyaKetua KPU Kota Pekanbaru, Dr. Yusrizal, mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Polresta Pekanbaru.
Baca SelengkapnyaSupervisi ini mencakup pemeriksaan dan peninjauan langsung di Klinik Polda Sulawesi Utara dan Rumah Sakit Bhayangkara Manado.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengecek kesiapan prajurit TNI, sebelum diberangkatkan ke Gaza, Palestina
Baca SelengkapnyaMenurut Kapolri, seluruh jajaran TNI-Polri harus terus melakukan serta melanjutkan kegiatan positif yang menyentuh langsung lapisan masyarakat.
Baca SelengkapnyaSaat ini internal TNI Angkatan Darat juga mengecek langsung prajurit-prajurit yang terlibat judi online.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melaksanakan kunjungan kerja ke Jawa Tengah, Kamis (21/11).
Baca SelengkapnyaSehingga, Agung menegaskan tidak perlu bagi KPK memandang dalam operasi senyap atau OTT takut informasinya bocor.
Baca SelengkapnyaTNI ikut berkomitmen membantu pemerintah menjaga kawasan hutan Indonesia yang luasnya mencapai 125 juta hektare.
Baca SelengkapnyaBersama dengan para PJU, sang jenderal mengecek secara langsung kesiapan anggota sebagai upaya pengawasan pemilu 2024 mendatang.
Baca Selengkapnya