Luhut Pandjaitan akui pernah minta Darmo kaji Freeport
Merdeka.com - Beredarnya transkrip yang diduga percakapan antara Setya Novanto dengan Dirut PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin, tak cuma menyinggung nama Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla. Perbincangan itu juga menyebut nama Menko Polhukam Luhut Pandjaitan dan Deputi I Kantor Staf Kepresidenan, Darmawan Prasojo, yang biasa disapa Darmo.
Menanggapi kemunculan nama Darmo, dia menyebut memang pernah menyuruh melakukan kajian pada sejumlah perusahaan minerba. Saat itu, kapasitas Luhut masih sebagai Kepala Staf Kepresidenan.
"Darmo itu deputi I di Kepala Staf Kepresidenan. Saya minta dia lakukan kajian untuk langkah Presiden mengenai Mahakam, Freeport dan Masela," kata Luhut dalam jumpa pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (19/11).
-
Apa jabatan Jhony Saputra? Meskipun baru berusia 21 tahun, Jhony telah mencapai kesuksesan besar. Ia menjabat sebagai Komisaris Utama di PT Jhonlin Agro Raya Tbk, perusahaan kelapa sawit terkemuka di Kalimantan Selatan.
-
Dimana Pak Setro Darmo memijat? Sehari-hari, pria 80 tahun ini memberikan layanan pijat refleksi di pinggir Sungai Cisadane, Jalan Kalipasir, Kota Tangerang.
-
Siapa yang melakukan itu? Toh kamu juga tidak sendirian, karena banyak orang melakukan hal kamu juga lakukan.
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Apa yang Serka Sudiyono lakukan? Dalam wawancaranya bersama kanal YouTube Musayfa Musa, Serka Sudiyono menangis ketika mengingat anaknya yang pertama. Ia mengatakan anaknya itu sudah mendaftar jadi anggota TNI sebanyak lima kali dan selalu gagal. Tahun 2024 besok adalah kesempatan terakhir anaknya untuk mendaftar TNI.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
Saat itu, kata Luhut, Darmo melakukan pekerjaan kajian yang diperintahkan dengan profesional. Apalagi, kata dia, dalam kajiannya pada tiga perusahaan besar itu, Darmo turut melakukan bersama ahli dari Texas.
"Darmo profesional dan melakukan tugasnya dengan baik sekali. Tidak ada yang bisa bantah dia soal kajian itu karena saya juga cek di tempat lain, dia lakukan juga dengan doktor-doktor di Texas," tambahnya.
Dia pun melihat kajian itu sudah dilakukan dengan baik dan tepat. Bahkan, kata dia, Presiden Jokowi sudah pernah memanggilnya untuk membahas hasil kajian itu.
"Itu yang terbaik untuk negara ini. Saya lihat, keputusan itu betul dan Presiden beberapa kali panggil kami," sambungnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terjadi perdebatan panas ketika Fatia dicecar jaksa penuntut umum (JPU).
Baca SelengkapnyaLuhut B Pandjaitan menyerang balik para mantan pejabat, yang mengkritik pemerintah
Baca SelengkapnyaLuhut mengatakan Tom Lembong adalah orang yang gagal menjalankan tugas.
Baca SelengkapnyaTerdakwa Fatia Maulidiyanti menjalani pemeriksaan dalam sidang kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Luhut Binsar Pandjaitan pada hari ini, Senin (28/8).
Baca SelengkapnyaPengacara Haris Azhar lantas mempertanyakan perihal ancaman yang dilakukan bisnis tambang pejabat negara.
Baca SelengkapnyaHaris Azhar dan Fatia Maulidiyanti menjalani sidang tuntutan kasus dugaan pencemaran nama baik terhadap Luhut Binsar Pandjaitan
Baca SelengkapnyaAmnesty International Indonesia (AII) meminta Polresta Tangerang tidak memproses laporan terhadap Said Didu.
Baca SelengkapnyaFebri membenarkan draf pendapat hukum tersebut memang disusun oleh dirinya dan Rasamala.
Baca SelengkapnyaLuhut bercerita laporannya pada Jokowi dan Prabowo soal family office dan business
Baca SelengkapnyaPenyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah memeriksa mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan terkait kasus dugaan korupsi pembelian LNG PT Pertamina.
Baca SelengkapnyaTerdakwa Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti menjalani pemeriksaan dalam sidang kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan pada Senin
Baca SelengkapnyaTerdakwa Fatia Maulidiyanti menjalani pemeriksaan dalam sidang kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Luhut Binsar Pandjaitan pada hari ini, Senin (28/8).
Baca Selengkapnya