Luhut sebut pemerintah masih enggan pakai militer buat bebaskan WNI
Merdeka.com - Menko Polhukam Luhut Pandjaitan menyatakan opsi militer masih dikesampingkan oleh pemerintah untuk membebaskan tiga WNI yang kembali disandera kelompok Abu Sayyaf. Luhut menyatakan pemerintah tak elok mendesak otoritas Filipina untuk memberikan izin ke TNI untuk masuk wilayahnya.
"Opsi untuk melakukan operasi militer masih kami kesampingkan karena itu menyangkut masalah konstitusi dari negara lain yang tentu kita harus hormati," kata Luhut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (12/7).
Hal itu disampaikan Luhut usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan. Usai pertemuan dengan Presiden Jokowi tersebut, Luhut menyatakan pemerintah telah memiliki opsi untuk membebaskan tiga WNI. Namun, ia enggan membeberkan opsi apa yang ditempuh pemerintah tersebut.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan? Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi lebih dulu datang di istana Kepresidenan. Budi ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan bersama Satya.
-
Siapa yang Jokowi temui? Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak di tenda pengungsian. Jokowi dan Iriana membagikan makan siang, susu, makanan ringan, hingga buku kepada anak-anak yang ada di posko tersebut.
-
Siapa yang menemui Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang akan bertemu Jokowi? 'Rencana nanti pak RT, pak RW dan sebagian warga mau sowan ke rumahnya. Mungkin satu minggu setelah ini, kalau hari-hari seperti ini masih ramai,' katanya.
"Opsi itukan tidak elok juga terus dibuka, karena sedang berjalan. Jadi saya pikir serahkan pada pemerintah kami terus terang sudah punya pilihan-pilihan apa yang akan kami lakukan untuk menyangkut penyanderaan karena ini bukan kasus pertama," ujarnya.
Luhut menyatakan Presiden Joko Widodo telah menghubungi Presiden Filipina Rodridgo Duterte untuk berkoordinasi dalam upaya membebaskan tiga WNI. "Presiden Duterte juga sudah memberi respon, kita lihat kan butuh waktu juga. Tidak bisa juga seperti balik tangan," ujarnya.
Dalam waktu dekat, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu juga akan melakukan pertemuan dengan Menteri Pertahanan Filipina dan Malaysia untuk saling berkoordinasi dalam upaya membebaskan tiga WNI yang kini disandera di wilayah Selatan Filipina tersebut.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Panglima TNI menyatakan tidak akan memakai operasi militer dalam pembebasan Pilot Susi Air.
Baca SelengkapnyaTanpa menahan, Luhut mempersilakan menteri yang ingin mundur segera pamit dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berusaha membebaskan pilot Susi Air, Captain Philip Mark Mehrtens. Pria berkebangsaan Selandia Baru itu masih disandera KKB Papua.
Baca SelengkapnyaBudi tak mengetahui apakah ada pihak yang menghalangi pertemuan Jokowi dan Megawati.
Baca SelengkapnyaPilot Susi Air, Kapten Philips Mertens, sudah disandera KKB sejak Februari 2023 silam.
Baca SelengkapnyaEmpat menteri Jokowi itu adalah Sri Mulyani, Tri Rismaharini, Muhadjir Effendy, dan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo sepakat dengan Menko Marves Luhut Binsar Padjaitan agar kabinet Prabowo-Gibran tak diisi oleh orang toxic.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar Presiden Jokowi bakal melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaWantannas atau Lemhannas kerap hanya menjadi tempat parkir prajurit yang tidak mendapat jabatan strategis.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, pembebasan pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Marthens dari penyanderaan KKB di Papua
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyatakan, secara keseluruhan Papua dalam situasi aman.
Baca SelengkapnyaJK tak masalah semua pihak beri nasihat untuk presiden dan wakil presiden asal sesuai aturan.
Baca Selengkapnya