Luka bakar lebih dari 90 persen, 2 korban sumur minyak di Aceh meninggal

Merdeka.com - Dua dari tiga korban ledakan dan kebakaran sumur minyak ilegal di Desa Pasi Putih, Ranto Peureulak, Aceh Timur, yang dirujuk ke RSUP H Adam Malik, Medan, meninggal dunia. Seorang lagi masih menjalani perawatan intensif.

Berdasarkan informasi dihimpun, pasien yang meninggal yaitu Zainal Abidin (35), warga Dusun Kama Dingin, Ranto Peureulak, Aceh Timur. Sebelumnya, Muhammad Rafi (39), warga Ranto Peureulak, Aceh Timur, lebih dulu meninggal dunia. Sementara, korban atas nama Heri Herliza (19) telah dioperasi dan masih dalam perawatan.

"Dua orang yang telah meninggal dunia telah dibawa keluarganya pulang. Seorang lagi sedang mendapat perawatan dan sudah berada di ruang pascabedah," kata Kasubag Humas RSUP H Adam Malik, Masahadat Ginting, Kamis (26/4).

Dua pasien yang meninggal dunia itu dinyatakan mengalami luka bakar di seluruh tubuh atau di atas 90 persen. Sementara yang masih dirawat mengalami luka bakar sekitar 78 persen.

Kedua pasien yang meninggal di RSUP H Adam Malik ini termasuk dalam bagian korban tewas dalam ledakan dan kebakara kebakaran sumur minyak tradisional di Jalan Pendidikan Dusun Kama Dingin, Pasi Putih, Ranto Peureulak, Aceh Timur, Rabu (25/4) sekitar pukul 01.30 WIB. Sudah 21 orang dilaporkan tewas dalam insiden ini, 38 lainnya masih menjalani perawatan, dan 198 jiwa dalam 55 keluarga harus mengungsi.