Lukis wajah di Bali yang digemari wisatawan Australia hingga Eropa
Merdeka.com - Erwin Bastomi mengayunkan tangan kanannya dengan menatap sebuah foto yang diletakan di tangan kirinya. Kemudian memulai melukis.
Pelukis bergenre realis ini penuh kehati-hatian saat melukis wajah seorang turis di halaman depan Art Shopnya bernama Argent Galery. Berlokasi di Jalan Danau Toba, nomor 14, Sanur, Denpasar Selatan.
"Itu lukisan pesanan tamu saya dari Australia," ucapnya, Jumat (1/6).
-
Apa yang dipamerkan seniman? Kedua belas seniman bergiliran menampilkan karya mereka di empat studio seni langsung per bulan selama tiga bulan ke depan.
-
Siapa yang punya bakat seni? Terlihat jelas bahwa ia mewarisi bakat besar dalam dunia seni dari ibunya yang terkenal, Kris Dayanti.
-
Siapa Bapak Seni Lukis Modern Indonesia? Berkat hasil karya dari buah pemikirannya yang begitu memukau, Nashar pun dinobatkan sebagai Bapak Seni Lukis Modern Indonesia.
-
Siapa santri pelukis dari Tangerang? Seorang santri biasanya tak lepas dari kemampuannya di bidang Agama Islam. Namun sosok pelajar di Ponpes Daarul Barkah, Tangerang, berhasil membuktikan diri mampu menjadi seniman lukis.
-
Siapa seniman dari Bandung yang lukisannya terjual mahal? Karya seniman asal Bandung ini dilelang Rp14, 5 Miliar. Nama Christine Ay Tjoe tengah jadi sorotan.
-
Siapa yang suka mengoleksi lukisan? Meskipun begitu, ternyata Keynes memiliki hobi yaitu mengoleksi berbagai macam karya lukisan seperti Picasso, Seurat, dan Cezanne.
Erwin pria asal Genteng, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur ini, sudah menggemari dunia lukis semenjak dirinya duduk di bangku SMP. Dari tangannya sudah tak terhitung berapa lukisan yang sudah dibuat dan kemudian diekspor ke luar negeri, mulai dari Australia sampai ke Negara Eropa seperti Belanda dan Jerman.
"Kalau yang diekspor ke Australia dan Eropa biasanya lukisan style Bali atau panorama pantai. Dalam seminggu bisa kita kerjakan lima lukisan dalam sebulan bisa puluhan selesai. Rata-rata omzet ekspor bisa Rp 30 sampai Rp 40 juta," ujarnya.
Erwin juga menjelaskan, untuk saat ini lukisan yang digemari atau lagi tren oleh tamu mancanegara adalah lukisan foto wajahnya sendiri atau foto keluarga. Walau, untuk kondisi saat ini, ia mengaku orderan lukisannya wajahnya masih tergolong sepi.
"Iya rata-rata dua hari sekali, iya ada saja tamu yang pesan. Kalau untuk lukisan foto saya bisa kerjakan dalam waktu dua hari," jelasnya.
Untuk kisaran harga lukisan foto, Erwin menyampaikan untuk ukuran standar 60x80 untuk tamu mancanegara dalam per wajah ia patok seharga Rp 1 juta, untuk tamu lokal hanya Rp 500 ribu, itupun bisa dinego.
"Kalau yang lebih besar bisa Rp 1 juta lebih, tapi saat ini memang lagi sepi. Kalau misalkan sepi kita bikin stok-stok aja. Karena lukisan tidak basi. Misalkan tidak laku iya suatu saat akan laku," jelasnya.
Erwin juga mengucapkan, bahwa penjualan lukisannya saat ini sudah agak lesu. Berbeda dengan 3 atau 4 tahun yang lalu sangat ramai.
"Sudah sejak tahun yang lalu sudah sepi. Kalau 3 atau 4 tahun yang lalu lumayan, dulu dari tamu-tamu Belanda dalam setiap 6 bulan, kita bisa mengirim 60 lukisan," ceritanya. (mdk/rzk)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lukisan 78 suku bangsa yang dipajang di Museum Nasional itu menyihir mata nyaris setiap pengunjung
Baca SelengkapnyaDdi tangan santri ini daun jati jadi sumber cuan. Ia membuat lukisan dari daun jati bernilai seni tinggi.
Baca SelengkapnyaSerra Abbie, putri sulung Angie Virgin yang kini sudah berusia 17 tahun dan beranjak dewasa. Cantik banget.
Baca SelengkapnyaRomualdo Locatelli merupakan pelukis legendaris asal Italia. Ia dinyatakan hilang secara tragis saat era Perang Dunia II
Baca SelengkapnyaPresiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melukis bersama sekitar empat ribu pelajar di tepi Pantai Pancer Dor, Pacitan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSBY mencoba menggambar barisan gunung dari atas Pasir Sumbur, Puncak, Bogor
Baca SelengkapnyaBejo Wage Suu pada awalnya merupakan seorang teknisi bengkel yang belajar seni liping secara otodidak
Baca SelengkapnyaSBY kembali menghebohkan panggung di gelaran festival musik Pestapora 2024 dengan melukis ditemani oleh Vincent Rompies dan Desta
Baca SelengkapnyaPelukis kelahiran Semarang ini adalah salah satu pioner lukisan yang beraliran romantisme.
Baca SelengkapnyaAndre membutuhkan perjuangan keras serta pengorbanan untuk menyelesaikan lukisannya
Baca SelengkapnyaPameran seni ini disebut sebagai momen magis ketika seni melampaui hambatan dan berbicara kepada setiap jiwa, terlepas dari latar belakang, hasrat diri.
Baca SelengkapnyaTukang cukur rambut asal Indonesia mendunia karena kemampuannya menggambar dengan sisa rambut.
Baca Selengkapnya