Mabes Polri pastikan kasus Rizieq tetap diusut meski Kapolda diganti
Merdeka.com - Mabes Polri memastikan pergantian tongkat komando di Polda Metro Jaya tidak akan mempengaruhi pengusutan sejumlah kasus. Salah satunya, kasus yang menyeret pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab.
"Untuk adanya TR mutasi beberapa pati, kena mutasi tersebut diantaranya Kapolda Metro Jaya, kemudian Asops, Aslog, dll. Tadi malam sudah keluar telegram mutasinya, beberapa Pati dan kombes terkena mutasi. Khususnya mutasi Kapolda Metro Jaya berkaitan dengan tour of duty dan tour of area," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri, Brigjen Rikwanto usai Pengangkatan Jabatan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (21/7).
"Bukan hanya dua kasus ya, banyak kasus lain yang dalam kepemimpinan beliau masih belum selesai. Kasus reserse ribuan di Polda Metro Jaya. Dan itu berjalan. Pergantian kepemimpinan enggak ada masalah di situ dan pimpinan dilanjutkan oleh pimpinan yg baru dalam rangka menyelesaikan tugas-tugas yg sudah ada," ujarnya.
-
Apa yang akan dilakukan Rizky Febian? Rizky Febian akan merayakan satu dekade karir musiknya dengan menggelar tur konser spesial.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Mengapa KPK tetap lanjutkan usut kasus Eddy Hiariej? 'Setelah KPK melakukan analisis mendalam dan dibahas dalam satu forum bersama seluruh pimpinan, struktural penindakan dan tim Biro Hukum KPK. Telah diputuskan bahwa KPK tetap melanjutkan penanganan perkara tersebut.'
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Bagaimana Khalifah berinteraksi dengan Kapolri? Bahkan beberapa kali, Khalifah nampak terlibat perbincangan singkat yang akrab dengan sang Polri-1 itu.
Nantinya, Irjen M. Iriawan akan memaparkan sejumlah kasus yang sudah diungkap maupun belum.
"Semua kasus, enggak hanya kasus tertentu, dalam kaitan verifikasi, paparan Kapolda Metro Jaya yang lama dan baru akan disampaikan dan akan ditindaklanjuti oleh kapolda yang baru," pungkasnya.
Sebelumnya, dalam Surat Telegram Polri dengan nomor ST/1768/VII/2017 tertanggal 20 Juli 2017 telah terbit. Dalam surat keputusan terbaru Kapolda Metro Jaya, Irjen M Iriawan digeser dari jabatannya menjadi Asisten Operasi Kapolri.
Posisi yang ditinggal oleh Iriawan, nantinya akan digantikan oleh Irjen Pol Idham Azis yang sebelumnya menjabat Kadivpropam Mabes Polri. Sedangkan posisi Kadiv Propam diisi oleh Brigjen Martuani Sormin yang sebelumnya jabat Kapolda Papua Barat.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Arief tercatat 36 tahun berkarier di institusi Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaKapolri Listyo telah menerjunkan Propam Polri dan Irwasum untuk mendalami sekaligus mengawasi kasus tersebut
Baca SelengkapnyaHadi mengatakan proses penyelidikan tetap dilakukan dengan tetap saling menjaga marwah.
Baca SelengkapnyaSigit pun berjanji Polri akan menindaklanjuti sejumlah laporan yang masuk.
Baca SelengkapnyaPolri menambahkan, dari hasil pemeriksaan yang dilaporkan oleh Divpropam, tidak ada masalah dari aksi penguntitan yang dilakukan Bripda IM kepada Jampidsus.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya memberikan update pengusutan kasus korupsi yang menyeret mantan Ketua KPK Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaDdua tersangka penadah tidak akan dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.
Baca Selengkapnya