Mabes TNI jawab usul BNN: Tembak bandar tak mungkin oleh kita
Merdeka.com - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso mengusulkan agar tentara diberi kewenangan menembak mati bandar narkoba. Bagaimana tanggapan dari Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (TNI)?
Kapuspen TNI Mayjen Wuryanto mengatakan institusi tegas menyatakan perang terhadap narkoba. Pemberantasan pun harus dilakukan tanpa pandang bulu. Untuk memenuhi keinginan BNN, katanya, harus sesuai dengan prosedur hukum berlaku.
"Untuk laksanakan tembak bandar ditempat tidak mungkin oleh kita. Tidak mungkin dilaksanakan di luar prosedur hukum, pasti akan diselesaikan dengan hukum berlaku," katanya kepada merdeka.com, Rabu (5/4).
-
Kenapa Bobby Nasution meminta polisi menembak begal? “Coba ditanya masyarakat, ya, lihat kondisinya. Dengan sudah banyak korban di Medan, coba ditanya kepada masyarakat (soal tembak mati begal). Kalau saya pribadi ditanya saya tetap mendukung polisi bertindak tegas,“ kata Bobby Nasution saat ditanya wartawan di sela-sela giat di Apeksi, Makassar, Rabu (12/7/2023).
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Apa yang dilakukan Panglima TNI terhadap kasus ini? Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono memastikan proses hukum terhadap anggotanya yang melakukan pelanggaran tindak pidana.
-
Bagaimana hukuman diberikan pada anggota TNI? 'Kalau dia melanggar kita hukum. Ada aturannya,' imbuh Agus.
-
Siapa yang memimpin misi TNI? Mereka harus menyelundupkan senjata untuk membantu Bangsa Aljazair yang berjuang demi kemerdekaannya.
-
Kenapa Bobby Nasution mengajak TNI AD? Bobby mengajak TNI AD untuk membantu normalisasi sungai Deli sepanjang 30 km.
Menurutnya, usulan itu bisa saja dilakukan jika memang saat penangkapan bandar melakukan perlawanan dengan senjata. Aparat berhak mengambil tindakan untuk membela diri.
Wuryanto mengatakan komitmen TNI terhadap pemberantasan narkoba tegas dengan melakukan bersih-bersih di internal. Anggota yang menjadi pemadat akan diberi saksi.
"Kita tindak keras prajurit terlibat narkoba," kata mantan Kasdam Siliwangi ini.
Karena Indonesia sudah nyatakan perang terhadap narkoba, menurut Wuryanto, semua komponen masyarakat harus dilibatkan. Jangan ada keleluasaan terhadap bandar untuk menjual barang haramnya.
"Upaya pemberantasan narkoba ini, BNN, polisi saya kira perlu dibantu secara maksimal. Kita semua termasuk TNI," tandasnya.
Budi Waseso mengaku sudah berkali-kali menyampaikan usulan jika anggota TNI diberikan kewenangan menembak bandar narkoba kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal itu dia juga sampaikan ke Wapres Jusuf Kalla, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Untuk mengetahui siapa bandar yang menjadi target data akan dipasok oleh pihak Polri. Dengan begitu, kata Budi, kecil kemungkinan saat TNI bertindak sebagai eksekutor terjadi kesalahan.
Menurutnya, direktur narkoba mengetahui siapa dan di mana saja bandar narkoba. TNI bisa bertindak tanpa harus ada barang bukti. "Musuh negara, selesai. Wong TNI dikasih senjata untuk negara, ahli dan terampil untuk bertempur," katanya.
"Kalau lawan bandar mah gampang, lihat saja fotonya benar dari polisi dan BNN, clear. Kamu namanya ini ya? Cocok, tembak saja. Derrr. Habis. Gitu kan," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wali kota Medan Bobby Nasution meminta pihak kepolisian untuk menindak tegas para pelaku begal
Baca SelengkapnyaWali Kota Medan Bobby Nasution mengapresiasi langkah kepolisian bertindak tegas terhadap pelaku begal sadis yang kian meresahkan masyarakat Medan.
Baca SelengkapnyaMantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) ini mengatakan bahwa dirinya tidak pernah dikawal selama menjadi polisi.
Baca SelengkapnyaWali kota Medan Bobby Nasution meminta pihak kepolisian untuk menindak tegas para pelaku begal, salah satunya dengan menembak mati para begal
Baca SelengkapnyaPernyataan Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen Izak Pangemanan.
Baca SelengkapnyaWali Kota Medan Bobby Nasution dikritik LBH seusai menyatakan dukungannya untuk menembak mati begal, namun dia bergeming dan tetap mendukung tindakan tegas itu.
Baca SelengkapnyaMoeldoko menyebut, pada zaman dulu TNI memiliki yayasan yang cenderung digunakan untuk alat bisnis. Saat ini hal tersebut sudah tidak ada lagi di TNI.
Baca SelengkapnyaWali Kota Medan Bobby Nasution menegaskan tidak ada ruang dan tempat untuk para pelaku begal di daerahnya.
Baca Selengkapnya"Kami aparat TNI tidak bisa menetapkan orang sipil sebagai tersangka, begitu juga harapan kami, pihak KPK juga demikian."
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo Subianto membela Wali Kota Medan Bobby Nasution yang mendukung polisi menembak mati begal di Kota Medan.
Baca SelengkapnyaMartinus menyebut, ketika struktur aparat terlibat dalam peredaran narkoba, maka kekuatan jaringan itu akan semakin kuat.
Baca SelengkapnyaGubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengatakan penembakan terhadap begal tidak bisa dilakukan asal-asalan.
Baca Selengkapnya