Mahasiswa UGM Olah Limbah Sarung Tangan Tenaga Medis Jadi Bahan Bakar Diesel
Merdeka.com - Limbah sarung tangan lateks bekas tenaga medis yang menumpuk menjadi persoalan serius di tengah pandemi. Agar limbah itu tidak sekadar menjadi sampah, Mandrea Nora dari Tim Program Kreativitas Mahasiswa - Riset Eksakta (PKM-RE) FMIPA UGM, mengolahnya menjadi bahan bakar diesel.
"Kami menemukan bahwa sarung tangan lateks memiliki komposisi kimia utama yaitu polimer Poliisoprena. Di mana poliisoprena ini apabila dipirolisi nantinya akan menghasilkan senyawa hidrokarbon berupa Limonene. Limonen merupakan senyawa hidrokarbon dengan fraksi C10 yang memiliki potensi tinggi untuk diterapkan sebagai bahan bakar diesel," katanya. Demikian dikutip dari Liputan.com, Kamis (26/8).
Mandrea Nora menceritakan, ide ini berawal dari diskusi yang dilakukan bersama timnya,Aditya Yuan Pramudyansyah, Rangga Indra Riwansyah dan Nanda Tasqia Amaranti. Perbincangan itu membawa mereka pada permasalahan limbah medis akibat pandemi Covid-19. Setelah diskusi dan membaca beberapa literatur, akhirnya terbersit ide tersebut untuk mengajukan proposal PKM RE.
-
Gimana cara bakar baju bekas? Bagi beberapa orang, membakar baju bekas dianggap sebagai cara untuk melepas atau menghilangkan energi negatif yang terkait dengan pakaian tersebut.
-
Bagaimana proses pembuatan Lak di Palembang? Proses pembuatannya pun cukup lama, dimulai dari kayu utuh dibentuk sesuai keinginan. Kemudian diampelas sampai permukaannya halus lalu dioles Lak, keringkan (tidak terkena sinar matahari langsung). Setelah itu, permukaan kayu diampelas lagi kemudian diberi hiasan berbahan tinta Cina. Ketika sudah kering, lapisi kembali dengan Lak dengan sekali kuas untuk menghindari perbedaan tekstur. Lalu, keringkan di bawah terik matahari. Kemudian diampelas lagi hingga halus.
-
Bagaimana minyak jelantah yang sudah dijernihkan disaring? Kemudian, saring minyak yang telah digunakan ke dalam gelas menggunakan saringan biasa.
-
Bagaimana cara merebus kolang-kaling? Tak perlu lama-lama, cukup lima menit dengan api sedang.
-
Apa yang dibakar? Petugas Balai Taman Nasional Tesso Nillo menemukan pondok yang dibangun perambah kawasan dilindungi. Tanpa basa basi, pondok itu langsung dibakar.
-
Bagaimana warga Serang mengolah limbah kayu? Kayu-kayu itu lantas disulap menjadi ikon-ikon lokal hingga mancanegara, sesuai pesanan dari para konsumen. Memiliki slogan 'Mengubah Limbah Menjadi Berkah' sekitar 15-an orang yang mengerjakan kerajinan tersebut kini kecipratan rezekinya.
Proses pengolahan limbah sarung tangan lateks menjadi bahan bakar ini dilakukan dengan metode pirolisis. Pirolisis sarung tangan lateks dilakukan pada suhu 350 derajat celcius selama 3 jam sehingga nantinya didapatkan minyak hasil pirolisis.
"Selanjutnya minyak hasil pirolisis dilakukan pemurnian melalui proses Hydrocracking sehingga didapatkan bahan bakar diesel," ungkapnya.
Setelah itu, untuk memastikan apakah bahan bakar yang dihasilkan tergolong ke dalam fraksi bahan bakar diesel. Maka perlu identifikasi senyawa dengan metode Kromatografi Gas - Spektroskopi Gas serta melakukan uji fisikokimia terhadap bahan bakar yang dihasilkan.
"Hasil pengujian kemudian dibandingkan dengan hasil uji pada bahan bakar diesel yang ada di pasaran," kata Nora.
Reporter: Yanuar HSumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah adanya kegiatan ini, warga setempat tidak lagi khawatir soal penumpukkan sampah.
Baca SelengkapnyaWarga di Desa Dompyong, Trenggalek menggunakan energi biogas yang berasal kotoran sapi.
Baca SelengkapnyaUji bakar cofiring serbuk gergaji tersebut menggunakan 250 ton atau 10 persen dari total pemakaian batu bara PLTU Bengkayang per harinya.
Baca SelengkapnyaSelain sampah plastik, bahan-bahan yang perlu disiapkan untuk membuat inovasi itu antara lain semen, pasir, dan oli.
Baca SelengkapnyaFokus penelitian untuk peningkatan produksi biogas yang ramah lingkungan melalui tandan kosong kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaIni proses pengolahan minyak bumi dan minyak mentah sampai dapat dimanfaatkan.
Baca SelengkapnyaBahan bakar yang dihasilkan oleh Muryani dari limbah plastik itu dinamakan BBM Plast.
Baca SelengkapnyaUsaha pengoplosan bahan bakar minyak (BBM) dari sumur ilegal tak habis-habisnya di Sumatera Selatan. Teranyar, satu lokasi diungkap dan ditutup di Ogan Ilir.
Baca SelengkapnyaProses tambal ban dalam memang lebih rumit dari ban tubeless. Berbagai cara unik seperti berikut ini pun bermunculan.
Baca SelengkapnyaMuryani mengolah limbah menjadi BBM terinspirasi dari menumpuknya sampah plastik.
Baca SelengkapnyaProses pengolahan minyak di kilang dimulai dengan penggunaan minyak mentah.
Baca SelengkapnyaPemkab Temanggung melalui TPST Sanggrahan akan mengirimkan RDF yang dihasilkan di TPST tersebut ke pabrik semen SBI di Cilacap.
Baca Selengkapnya