Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mahasiswa Unair ciptakan alat penurun kadar logam untuk kerang

Mahasiswa Unair ciptakan alat penurun kadar logam untuk kerang Mahasiswa Unair ciptakan alat penghilang zat berbahaya dalam kerang. ©2017 Merdeka.com/Masfiatur Rochma

Merdeka.com - Kelompok nelayan kerang yang berada di Desa Banjarkemuning, Kecamatan Sedati, Sidoarjo, Jawa Timur sangat terbantu dengan alat penghilang zat berbahaya dalam kerang temuan mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Alat yang dinamakan Depuration Mini Machine Machine (PUMMACH) itu bertujuan untuk menurunkan kadar logam berat seperti timbal (Pb), cadmium (Cd) dan merkuri (Hg) pada kerang pasca panen.

"Ini sangat membantu bagi nelayan di sini, mereka mendapat pemahaman tentang pengelolaan kerang yang benar," kata Zainal Abidin, Kades Banjarkemuning, Kecamatan Sedati, Sidoarjo, Jatim, Senin (12/6).

Siapa sangka alat yang dirancang oleh 5 mahasiswa dari berbagai bidang jurusan yang di didik oleh Endang Dewi Masithah, Wakil Dekan I Fakultas Perikanan dan Kelautan Unair Surabaya itu begitu bermanfaat bagi nelayan kerang.

Orang lain juga bertanya?

Kelima mahasiswa itu memiliki peran masing-masing untuk menyukseskan temuan alat itu. Oktavia Arini Zuhriastuti, misalnya, mahasiswa program Sarjana Budidaya Perairan yang juga sebagai ketua Kelompok itu melakukan penelitian terkait kondisi air.

Selain itu, empat anggota lainnya yang terdiri dari M Yazid Abdul Zalalil Amin, D3 jurusan Higiene Perusahaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Luqmanul Hakim, sarjana Pendidikan Dokter Gigi, Ria Setiawati, sarjana Pendidikan Dokter dan Abdul Hamid D3 jurusan Otomasi Sistem Instrumentasi itu memiliki peran masing-masing.

Oktavia Arini Zuhriastuti mengatakan alat itu dirancang dari berbagai komponen seperti kotak kontainer, pompa air, sinar UV, filter air, flow meter, pipa kran dan rak kontainer. "Itu dirangkai sedemikian rupa hingga menjadi alat ini," ucapnya.

Untuk pengoperasian alat ini, sambung Oktavia, pertama-tama dapat dilakukan pengecekan kran, itu dilakukan untuk memastikan jalur di luar aliran tertutup rapat dan tidak ada kebocoran.

Kemudian mengisi kontainer dengan air laut yang sudah diatur salinitas dan suhunya, lalu menyalakan semua komponen seperti sinar UV dan filter air. "Terakhir memasukkan kerang pasca panen kedalam rak kontainer. Jika langkah tersebut sudah dilakukan, maka proses depurasi sudah dimulai," ujarnya.

Depurasi itu bakal berlangsung selama 24 jam. Nantinya, secara otomatis ketika semua kerang itu diproses akan mengalami puasa sehingga akan melakukan proses ekskresi, di mana kerang akan mengeluarkan logam berat yang ada di dalam saluran pencernaannya.

"Kehidupan kerang di laut itu berada di bawah laut dan yang dikonsumsi mengandung zat-zat yang berbahaya. Jadi intinya, melalui alat ini kami ingin kerang yang disuguhkan kepada masyarakat layak dikonsumsi dan menyehatkan," jelas Oktavia usai memperaktikkan cara kerja alat tersebut. (mdk/bal)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Keren! Mahasiswa UB Rancang Alat Reduksi Polutan Limbah Pengolahan Porang, Ini Cara Kerjanya
Keren! Mahasiswa UB Rancang Alat Reduksi Polutan Limbah Pengolahan Porang, Ini Cara Kerjanya

Amorpho Coagulation Tech berhasil lolos Program Kreativitas Mahasiswa bidang Karsa Cipta dari Kementerian Pendidikan Kebudayan dan Pendidikan Tinggi pada 2023.

Baca Selengkapnya
"Teknologi Canggih: Air Laut Bisa Diminum dengan Mudah Hanya dengan Sentuhan Tombol!"

Alat ini berukuran sebesar koper dan hemat daya listrik.

Baca Selengkapnya
Banyak yang Dibiarkan Menumpuk di Sembarang Tempat, Mahasiswa UGM Berhasil Sulap Sampah Plastik Jadi Produk Meja dan Kursi
Banyak yang Dibiarkan Menumpuk di Sembarang Tempat, Mahasiswa UGM Berhasil Sulap Sampah Plastik Jadi Produk Meja dan Kursi

Selain sampah plastik, bahan-bahan yang perlu disiapkan untuk membuat inovasi itu antara lain semen, pasir, dan oli.

Baca Selengkapnya
Luar Biasa! Mahasiswa UGM Sukses Ubah Limbah Cangkang Keran Jadi Semen Ramah Lingkungan
Luar Biasa! Mahasiswa UGM Sukses Ubah Limbah Cangkang Keran Jadi Semen Ramah Lingkungan

Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Unversitas Gadjah Mada (FEB UGM) berhasil mengolah limbah cangkang kerang menjadi semen ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya
Bisakah Merebus Air Hingga Mendidih Menghilangkan Mikroplastik di Dalamnya?
Bisakah Merebus Air Hingga Mendidih Menghilangkan Mikroplastik di Dalamnya?

Merebus air merupakan salah satu cara untuk memperoleh air minum bagi banyak masyarakat Indonesia. Bisakah cara ini menghilangkan mikroplastik di dalam air?

Baca Selengkapnya
Bawa Daun Kelor Mendunia, Faperta Unej Hibahkan Alat Pengering ke Petani di Sumenep
Bawa Daun Kelor Mendunia, Faperta Unej Hibahkan Alat Pengering ke Petani di Sumenep

Ketua Kelompok Tani Desa Pakandangan Sangra, Kecamatan Bluto, mengatakan, hibah alat ini akan sangat bermanfaat bagi kelompoknya.

Baca Selengkapnya
Batu Bara Rendah Kalori Bisa Bermanfaat untuk Pertanian, Ini Hasil Penelitian UGM
Batu Bara Rendah Kalori Bisa Bermanfaat untuk Pertanian, Ini Hasil Penelitian UGM

Teknologi ekstraksi asam humat dikembangkan UGM bekerja sama dengan PT Bukit Asam.

Baca Selengkapnya
Mahasiswa UGM Sulap Kotoran Sapi Jadi Batako, Begini Caranya
Mahasiswa UGM Sulap Kotoran Sapi Jadi Batako, Begini Caranya

Inovasi ini muncul karena permasalahan warga desa yang kurang efektif dalam mengelola limbah kotoran sapi

Baca Selengkapnya
Kebagian Dana Karbon, Dinas Perikanan Kutai Timur Bagikan Mesin Kapal
Kebagian Dana Karbon, Dinas Perikanan Kutai Timur Bagikan Mesin Kapal

Dinas Perikanan Kabupaten Kutai Timur memberikan bantuan berupa mesin ketinting kepada kelompok nelayan di Kecamatan Teluk Pandan.

Baca Selengkapnya
Kurikulum Go Green Munculkan Ide Ubah Sampah Jadi ProduK Berharga, Limbah Kulit Kakao 'Disulap' Jadi Sabun Cuci Tangan
Kurikulum Go Green Munculkan Ide Ubah Sampah Jadi ProduK Berharga, Limbah Kulit Kakao 'Disulap' Jadi Sabun Cuci Tangan

Berawal dari materi Go Green Pertamina UMK Academy, Prasetyo merintis program pemanfaatan limbah kain dari Jamajama Project.

Baca Selengkapnya
Kisah Inspiratif Pria Lulusan SD Berhasil Bikin Alat Ubah Sampah Plastik Jadi BBM
Kisah Inspiratif Pria Lulusan SD Berhasil Bikin Alat Ubah Sampah Plastik Jadi BBM

Muryani mengolah limbah menjadi BBM terinspirasi dari menumpuknya sampah plastik.

Baca Selengkapnya
Kebutuhan Garam Nasional Terus Meningkat, Begini Teknologi Bisa Genjot Produksi Petani
Kebutuhan Garam Nasional Terus Meningkat, Begini Teknologi Bisa Genjot Produksi Petani

Teknologi yang dikembangkan berupa pengenalan cuaca, teknologi ulir filter (TUF) dan kristalisasi garam berbahan bakar briket rakyat.

Baca Selengkapnya