Mahasiswa Unsri otak perampokan & pembunuhan driver GO-CAR serahkan diri
Merdeka.com - Otak perampokan disertai pembunuhan terhadap driver GO-CAR, Tri Widyantoro (44) akhirnya menyerahkan diri ke kantor polisi. Pelaku adalah Tyas Dryantama (19) seorang mahasiswa Fakultas Ekonomi Pembangunan Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang.
Tyas yang sudah ditetapkan sebagai tersangka diantarkan ayahnya, Rahmat Kosamsi (50) ke Mapolda Sumsel, Sabtu (31/3) malam. Mereka berangkat bersama dari rumahnya di Desa Mulya Jaya, Kecamatan Lalan Kabupaten Musi Banyuasin, Sumsel.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara menjelaskan, dalam kasus itu tersangka Tyas berperan sebagai otak perampokan. Dia menyuruh tersangka Poniman (tewas ditembak polisi) membuat akun GO-JEK untuk memesan taksi online. Lalu, pesanan diterima korban dari Jalan Kapten Anwar Arsyad, Pakjo, Palembang menuju Kenten Ujung, Banyuasin, Kamis (15/3).
-
Kenapa pelaku membunuh driver taksi online? “Saya tulang punggung keluarga, setelah bapak dipenjara tersangkut kasus pidana ganjal ATM di Yogya. Ibu juga bingung minta saya untuk biayai kuliah adik yang di Bandung,“ kata Baaghastian.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku setelah membunuh driver? “Saya jual perkirakan dengan harga Rp10 sampai Rp20 juta kemudian uagnya untuk kebutuhan hidup,“ jelasnya.
-
Siapa yang membunuh mahasiswi itu? 'Kita segera gelar perkara. Yang pasti pelaku sudah kita amankan,' kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Fadhila, Selasa (12/12). Berdasarkan informasi dihimpun, tersangka pelaku berinisial D. Dia merupakan mantan pacar korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
Saat berada di kebun sawit di Kecamatan Tanjung Kelapa, Banyuasin, Tyas menyuruh tersangka Poniman dan Bayu menjerat korban dengan tali tambang dari belakang. Sementara tersangka Tyas yang duduk di depan membekap mulut korban hingga tewas.
Kemudian, jasad korban dibuang ke semak belukar di Sungsang, Banyuasin, yang akhirnya ditemukan sudah menjadi tulang belulang, Jumat (30/3).
"Tersangka Tyas sudah menyerahkan diri ke kantor polisi, dia diantar ayahnya," ungkap Zulkarnain, Senin (2/4).
Dengan demikian, dari empat pelaku yang terlibat, polisi tinggal memburu HK. Sebelumnya, petugas meringkus tersangka Bayu dan menembak mati Poniman karena berusaha melarikan diri.
"Saya instruksikan anak buah saya, tangkap HK, disikat saja, hidup atau mati," tegasnya.
Keterlibatan tersangka Tyas dalam aksi perampokan dan pembunuhan akan berujung pemberhentian dari kampusnya. Wakil Rektor I Unsri Palembang, Zainuddin Nawawi menegaskan tidak akan pandang bulu dalam memberikan sanksi bagi mahasiswa yang melakukan tindak pidana.
"Benar itu (tersangka Tyas) mahasiswa kami, semester dua. Dia pasti dikeluarkan dari kampus, surat pemberhentian sebentar lagi diterbitkan," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahasiswi Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tewas saat mengejar penjambret yang merampas tasnya.
Baca SelengkapnyaSetelah lima kali klakson, dia diberi ruang untuk melintas.
Baca SelengkapnyaUC mengaku anak polisi karena tak terima ditegur korban sambil marah-marah.
Baca SelengkapnyaKorban dibunuh dan bagian tubuh potong oleh dua pelaku yang telah ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaSeorang mahasiswa Muhammad Tirza Nugroho Hermawan (21) warga Jepara ditemukan tewas bersimbah darah di Jalan Kelud Raya Semarang, Selasa (17/9) pukul 03.00 wib.
Baca SelengkapnyaKedua orang yang kini sudah berstatus tersangka dan ditahan di Polda Jatim itu diketahui merupakan mahasiswa Universitas Ciputra (UC) Surabaya.
Baca SelengkapnyaModus pelaku, berpura-pura memesan dan meminta diantarkan ke suatu tempat. Tetapi dalam perjalanan dihabisi.
Baca SelengkapnyaPenyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap kedua yakni R (36) dan NP (27).
Baca SelengkapnyaPolisi masih mengembangkan penyelidikan lebih lanjut mengenai motif yang membuat pelaku mengeroyok korban FY (20).
Baca SelengkapnyaPenganiayaan dan pencurian itu berawal saat korban berjanjian dengan perempuan dikenal lewat facebook.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap TS (43), pelaku penjambretan di Pekanbaru. Dia diburu setelah aksinya menyebabkan seorang wanita, Siswati (61) meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPelaku langsung merampas motor korban sambil menodongkan pistol. Korban coba melawan tapi gagal.
Baca Selengkapnya