Mahfud MD Terusik Tuduhan Akun Twitter @KakekKampret_ Soal Terima Toyota Camry
Merdeka.com - Polres Klaten, Jawa Tengah menerima laporan pencemaran nama baik dari mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, Jumat (1/3) pagi. Mahfud MD merasa harkat dan martabatnya terusik dengan fitnah yang dilontarkan di jejaring sosial.
Adalah cuitan akun twitter @KakekKampret_ yang membuat Mahfud terusik. Akun tersebut menuduh Mahfud menerima sebuah mobil Toyota Camry dengan nomor Polisi B 1 MMD.
"Pak Mahfud MD melaporkan terkait masalah UU ITE, di mana di dalam akun twitter yang dimiliki beliau ada cuitan dari akun yang namanya @KakekKampret_ yang menuduh beliau menerima setoran sebuah mobil Camry bernomor Polisi B 1 MMD. Jadi beliau datang ke Polres dengan laporan fitnah dan pencemaran nama baik melalui akun twitter tersebut," ujar Kapolres Klaten AKBP Aries Andhi, Jumat (1/3).
-
Apa yang Mahfud lakukan? Mahfud telah menyiapkan surat pengunduran diri yang akan disampaikan langsung kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Bagaimana Mahfud ingin menularkan ketegasannya? “Justru saya akan semakin tegas dan membuat jaringan-jaringan agar ketegasan itu akan menular ke birokrasi di mana saya memimpin. Itu saja sebenarnya,“ pungkas Mahfud MD.
-
Siapa yang membantah klaim Mahfud MD? Hal ini pun dibantah langsung oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto.
-
Apa yang dikritik Meutya Hafid ke Menkominfo? 'Harusnya ada sikap meminta maaf, karena secara jujur harus diakui kita belum mampu mengamankan data-data pribadi masyarakat dengan maksimal,' ujar Meutya.
-
Apa yang dilakukan pelaku penipuan terhadap mobil korban? Terduga pelaku bahkan membawa paksa kendaraan milik RAW.
-
Foto apa yang diunggah Maudy? Maudy Ayunda baru saja memposting foto-foto masa sekolahnya yang jadul, termasuk foto saat ia masih bersekolah di SD.
Menanggapi laporan tersebut, lanjut Kapolres pihaknya sudah bersiap untuk melakukan penyelidikan. Pelaku akan dijerat dengan Pasal 53 UU ITE terkait pencemaran nama baik. Untuk memudahkan penyidikan kasus tersebut pihaknya juga bekerjasama dengan Polda Jawa Tengah dan Mabes Polri.
"Kami dari kepolisian sudah bisa melakukan penyelidikan kasus ini. Unit Cyber kami terkoneksi dengan Polda dan Mabes Polri. Sehingga bila ada pelaporan terkait UU ITE ini, langsung semuanya bekerja dan saling membantu. Kita berharap secepatnya pemilik akun tersebut bisa tertangkap dan dilakukan pemeriksaan.
"Setelah tertangkap akan dilakukan pemeriksaan. Sehingga kita tahu tujuan cuitannya itu apa," ucapnya.
Sebelumnya, Mahfud melaporkan pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) yang tertulis dalam salah satu akun twitter. Laporan tersebut berkaitan dengan berita hoaks atau kabar bohong yang dilakukan oleh akun tersebut.
Namun Mahfud enggan menyampaikan pelanggaran dimaksud. Baik pelaku, tempat maupun data rinci mengenai pelanggaran tersebut.
"Saya ingin melaporkan fitnah atau hoaks. Bagi saya, kalau sudah menyangkut harkat dan martabat pribadi saya, ya harus diselesaikan lewat polisi," ujar Mahfud saat ditemui di Mapolres Klaten.
Laporan yang dia lakukan tersebut sekaligus untuk memberikan pendidikan bagi masyarakat Indonesia untuk penegakan hukum. Locus delicti Undang-Undang ITE di seluruh Indonesia. Sehingga dia bisa melaporkan kasusnya di kepolisian manapun, bahkan hingga di pelosok desa.
"Kan locus delictinya itu dunia maya, tidak tahu kita. Tetapi polisi sudah punya alat untuk tahu dia di mana, asalnya dari mana," jelasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahfud menilai akun media sosial tokoh publik dan politisi memang kerap diretas.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya menerima laporan yang dilayangkan Marsekal Muda Purn TNI Asep Adang Supriyadi soal plat dinasnya yang dicatut oleh pengemudi Fortuner arogan.
Baca SelengkapnyaMenurut pemantauan TPN, sejak beberapa hari terakhir performa Mahfud MD di media sosial lebih unggul dibanding cawapres lainnya.
Baca SelengkapnyaSopir Fortuner arogan tersebut dilaporkan ke Bareskrim Polri terkait dugaan perusakan kendaraan.
Baca SelengkapnyaDalam video itu terlihat mobil Fortuner yang awalnya tersalip hingga tidak tampak di video.
Baca SelengkapnyaMarsda Purn Asep Adang Lapor Polisi Buntut Pelat Nomor Dicatut Sopir Fortuner Ugal-Ugalan
Baca SelengkapnyaAsep menyatakan, tidak memiliki hubungan dengan pria yang viral tersebut
Baca SelengkapnyaPolri masih menyelidiki kasus pengemudi arogan yang mengaku adik jenderal dan mengendarai Toyota Fortuner berpelat dinas TNI palsu.
Baca SelengkapnyaPria itu sempat berkelit dengan mengaku seorang anggota TNI, sampai adik seorang jenderal Tony Abraham.
Baca SelengkapnyaAksi arogan pengemudi Fortuner berpelat TNI 84337-00 yang mengaku adik jenderal terhadap pemobil lain di jalan tol berbuntut panjang.
Baca SelengkapnyaDiduga pria yang mengaku anggota TNI itu, tidak terima disebut salah karena menyalip dari bahu jalan.
Baca SelengkapnyaKominfo pun buka suara terkait hal ini. Begini katanya.
Baca Selengkapnya