Main mata Kasat Narkoba Polres Bulukumba bebaskan tahanan narkoba
Merdeka.com - Kasus dibebaskannya enam dari tujuh pelaku narkoba di Bulukumba, Sulawesi Selatan, berbuntut pencopotan Kasat Narkoba Polres Bulukumba AKP Ramli Bannu. Sebelumnya, para pelaku narkoba ini sudah ditahan selama dua hari. Dugaan uang panas alias suap pun semakin menguat.
Selain dicopot, Ramli juga diperiksa secara maraton oleh Divisi Bidang Propam Polda Sulsel dan Inspektorat Pengawasan Daerah (Irwasda) Polda Sulsel.
"Iya hingga malam ini (Selasa (12/7), AKP Ramli Bannu dan beberapa anak buahnya masih diperiksa oleh sejumlah Pamen dari Polda Sulsel. Tadi kita sudah keluarkan surat penonaktifan dari jabatannya sebagai Kasat Narkoba," kata Kapolres Bulukumba AKBP Selamat Riyanto saat dikonfirmasi.
-
Apa saja kasus polisi narkoba? 'Ada tujuh yang sudah vonis PTDH. Empat sudah keluar surat keputusan (pemecatan), tiga masih menunggu keputusan dari Polda Sulsel,' ujarnya saat rilis akhir tahun di Mapolrestabes Makassar, Sabtu (30/12). Ngajib menyebut personel yang mendapatkan vonis PTDH, mayoritas karena kasus disersi atau pengingkaran tugas atau jabatan tanpa permisi. Sementara dua kasus lainnya adalah keterlibatan anggota dalam penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
-
Siapa saja tersangka dalam kasus suap ini? Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan pihaknya juga menetapkan anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu Rudi Syahputra Ritonga, serta dua pihak swasta bernama Efendy Sahputra dan Fajar Syahputra sebagai tersangka.
-
Siapa yang ditangkap polisi atas dugaan pemakaian narkoba? 'Benar (Virgoun ditangkap karena dugaan penggunaan narkoba),' kata Syahduddi kepada wartawan, Kamis (20/6).
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
AKBP Selamat Riyanto menjelaskan, pemeriksaan dan penonaktifan yang bersangkutan itu terkait dugaan salah prosedur dalam penanganan kasus dan kemungkinan besar ada penerimaan uang suap dari pelaku narkoba yang mereka lepas, padahal kasusnya belum didalami.
Kapolres Bulukumba melanjutkan, data lengkap pelaku narkoba tersebut ada di seksi Propam Polres Bulukumba, tetapi yang jelas komplotan pelaku yang ditangkap Jumat lalu, (1/7) itu sebanyak tujuh orang. Namun baru dua hari ditahan, enam di antara tujuh orang itu kemudian dilepas lagi.
"Seharusnya penangkapan itu dilaporkan dulu kemudian dilakukan gelar perkara. Tapi ini tiba-tiba dilepas tanpa proses, yang belakangan kita terima informasi jika ada uang yang mereka terima sehingga pelaku-pelaku narkoba itu dilepasnya," jelas AKBP Selamat Riyanto.
Soal anak buah sang Kasat Narkoba ini yang diduga ikut terlibat dalam tindakan pelepasan pelaku-pelaku narkoba itu, kata AKBP Selamat Riyanto, meskipun posisinya sebagai bawahan, seharusnya tidak ikut-ikutan jika apa yang dilakukan pimpinan itu melanggar prosedur. Atau bisa saja keterlibatan bawahan itu karena ikut menerima uang suap.
"Selain Kasat Narkobanya, anak buah dari satuan itu yang juga terlibat akan saya geser," tuturnya.
Sementara itu, Kasi Propam Polres Bulukumba, Ipda Nuryadin menjelaskan, penangkapan para pelaku narkoba ini dipimpin Kasat Reskrim AKP Muhammad Hendrik Aprilianto, Jumat (1/7). Selanjutnya ditangani oleh jajaran Satuan Narkoba, yang disusul dilepaskannya enam dari tujuh orang yang sempat ditahan selama dua hari.
Rabu kemarin, giliran jajaran Satuan Reskrim yang diperiksa Propam. "Kasat Reskrim, AKP Muhammad Hendrik Aprilianto bersama lima penyidiknya sementara diperiksa hari ini (Rabu (13/7). Sementara Kasat Narkoba AKP Ramli Bannu dan juga anak buahnya masih menjalani pemeriksaan lanjutan yang dimulai sejak kemarin," urai Ipda Nuryadin.
Propam hingga kini masih menyelidiki besaran dugaan uang yang mengalir ke kantong Kasat dan bawahannya.
Polisi hingga kini juga masih memburu enam pelaku narkoba yang dilepas. Sementara satu orang pelaku yang tidak dilepas sejak awal, masih mendekam di sel tahanan. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengaku geram atas perbuatan anak buahnya.
Baca SelengkapnyaAndi Rian menyebut peredaran narkoba saat ini cukup meresahkan. Kondisi itu akibat banyaknya permintaan.
Baca SelengkapnyaTercatat, sebanyak 6 anggota polisi yang bertugas di wilayah hukum Polres Metro Jaksel diberi sanksi pemecatan.
Baca SelengkapnyaPengecekan tes urine tersebut merupakan bentuk antisipasi dari Polres Metro Jaksel.
Baca SelengkapnyaKasat Reserse Narkoba Blitar Dicopot akibat Tes Urine Positif
Baca SelengkapnyaSeorang personel Kepolisian Sektor Kajang, Bulukumba, Bripka F ditangkap. Dia ketahuan menjual narkoba kepada dua orang warga.
Baca Selengkapnyatiga anggota polisi itu akan menjalani sidang Kode Etik Profesi Polri (KEPP) untuk penentuan nasib mereka
Baca SelengkapnyaAKP Andri Gustami bantu meloloskan narkotika Fredy Pratama selama tiga bulan.
Baca SelengkapnyaSanksi tegas yang pantas bagi anggota Polri terlibat narkoba adalah dipecat
Baca SelengkapnyaPemberhentian tidak dengan hormat atau pemecatan terhadap personel kepolisian tersebut dilakukan pada upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional.
Baca SelengkapnyaPolda Sulbar menangkap empat tersangka penyalahgunaan dan peredaran narkoba. Seorang di antaranya anggota Polri, Brigadir A.
Baca SelengkapnyaKapolda Sulsel mengaku sudah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) pencopotan
Baca Selengkapnya