Main petasan meriam, siswa kelas 4 SD luka bakar di sekujur tubuh
Merdeka.com - Rizky Putra Pratama (9) siswa kelas 4 SD jadi korban permainan petasan meriam berbahan spiritus alami terbakar sekujur tubuhnya. Rizky pun telah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Sukadana Kabupaten Lampung Timur dengan bantuan pemda setempat.
Menurut informasi yang diperoleh dari pihak RSUD Sukadana dan keluarga Rizki, Selasa, kejadian itu berawal saat korban bermain petasan meriam bersama teman-temannya pada Jumat (1/7) pekan lalu.
Saat itu, spiritus yang digunakan temannya mengenai tubuh Rizky sehingga api yang ada menyambar ke sekujur tubuhnya. Korban sempat tak mendapatkan perawatan akibat kondisi ekonomi orangtuanya.
-
Kapan kejadian penusukan terjadi? Peristiwa itu terjadi kira-kira pukul 09.28 WIT di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Dimana penusukan terjadi? Peristiwa itu terjadi kira-kira pukul 09.28 WIT di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
Rizky yang tinggal di Dusun Kuningan Desa Braja Asri Kecamatan Way Jepara masih terus mengerang kesakitan akibat luka bakar yang dideritanya hampir 60 persen lebih itu.
Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim sempat mengunjungi Rizky saat dirawat di RSUD Sukadana, Senin (11/7).
"Musibah ini membuat kita semua iba, saya syok dan tidak bisa berkomentar banyak dan yang jelas pemerintah berupaya yang terbaik buat Rizky," ujar Bupati Chusnunia saat menjenguk Rizki di RSUD Sukadana, seperti dilansir Antara.
Dia menegaskan Pemerintah Kabupaten Lampung Timur akan berupaya agar bocah itu segera sembuh.
"Kami akan menjaga perawatannya, kami titipkan di RSUD Sukadana agar mendapatkan perawatan yang terbaik, kami juga sudah berupaya memberikan bantuan buat Rizky lewat BPJS Penerima Bantuan Iuran," katanya.
Chusnunia juga menitip pesan kepada para orangtua agar menjaga anaknya dari bentuk permainan yang berbahaya seperti petasan tersebut.
Selain itu, pihaknya juga akan membantu Ridwan Ardiansyah (4), anak dari keluarga tidak mampu di Desa Karya Makmur Kecamatan Labuhan Maringgai yang juga menderita luka bakar di tubuh dan wajahnya akibat lampu teplok di rumahnya.
"Sama juga, akan kami bantu, akan kami kawal penanganannya, saya juga pantau langsung," katanya.
Menurut dr Adi Iryawan, dokter spesialis penyakit dalam di RSUD Sukadana, Rizky mengalami luka bakar hampir 60 persen lebih. Menurut dia, dokter setempat sedang menghilangkan infeksi di sekujur tubuh Rizky yang terbakar itu.
"Kondisinya sudah mengering, tapi ada infeksi, kami sedang menghilangkan infeksinya," katanya.
Musibah yang dialami Rizky juga mendapat perhatian dari pemerhati anak di Kabupaten Lampung Timur Edi Arsadad, Koordinator Aliansi Tolak Kekerasan Seksual Anak.
Edi mengapresiasi langkah cepat Bupati Lampung Timur merespon musibah yang dialami Rizky. Dia berharap langkah cepat Bupati itu diikuti oleh jajarannya untuk merespons setiap masalah dialami warganya.
"Saya yakin Bupati memang peka terhadap permasalahan anak, salah satunya ini, kami berharap bisa diikuti jajarannya agar bisa bergerak cepat," katanya.
Dia mengatakan, pihaknya juga tengah menggalang dana untuk meringankan beban keluarga Rizky.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Santri-santri ini mengalami luka bakar dan sobek karena ledakan petasan.
Baca SelengkapnyaKedua korban diketahui bermain di tiang bendera yang ada di halaman sekolah. Salah satu korban membuka baut penyangga sehingga tiang miring ke arah jalan.
Baca SelengkapnyaSiswi berinisial AR (11), murid kelas empat SDN 10 Durian Jantung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) tewas akibat luka bakar.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga ada kelalaian dari pihak guru yang menjadi pendampingi siswa selama di sekolah.
Baca SelengkapnyaWarga mengevakuasi mereka ke rumah sakit terdekat. Namun karena keterbatasan peralatan, keduanya dirujuk ke Palembang.
Baca SelengkapnyaSebuah ledakan yang diduga berasal dari mercon terjadi di Dusun Gedongsari, Desa Wijirejo, Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul, DIY.
Baca SelengkapnyaKejadian itu sendiri bermula saat jam kosong pelajaran pada Senin (9/1) lalu.
Baca SelengkapnyaKasus bullying memang sangat sering terjadi, termasuk di Indonesia. Belum lama ini viral anak SMA di Banjarmasih menikam teman sekelas yang kerap membullynya.
Baca SelengkapnyaDetik-detik penyiraman air keras terekam kamera CCTV dan videonya viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPara bocah yang melakukan aksi itu diketahui merupakan siswa salah satu sekolah menengah pertama (SMP).
Baca SelengkapnyaOrangtua korban yang mengetahui kejadian tersebut langsung melaporkan ke pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaKini, dua pelaku sudah diamankan polisi. Pelaku lainnya masih diburu.
Baca Selengkapnya