Maju Pilwakot Dumai, menantu Annas Maamun diberhentikan dari polisi

Merdeka.com - Brigadir Maman Syafriadi, menantu Gubernur Riau nonaktif, Annas Maamun, diberhentikan dengan hormat dari institusi kepolisian. Sebabnya adalah dia lebih memilih maju di pemilihan Wali Kota Dumai ketimbang berdinas sebagai anggota Polri.

"Surat pengajuan pengunduran diri Brigadir Maman sudah ditandatangani oleh bapak Kapolda Riau Brigjend Pol Dolly Bambang Hermawan. Dengan demikian, yang bersangkutan tidak lagi sebagai anggota kepolisian," ujar Kapolres Rokan Hilir, AKBP Subiantoro kepada merdeka.com Kamis (20/8).

Brigadir Maman sebelumnya merupakan anggota Polsek Bangko jajaran Polres Rokan Hilir, di bawah komando AKBP Subiantoro. Namun, setelah dapat restu dari Megawati melalui partai pengusungnya PDI Perjuangan, Maman pun maju sebagai bakal calon wakil Wali Kota Dumai.

Guna memenuhi persyaratan di Komisi Pemilihan Umum (KPU), Maman mengajukan surat pengunduran diri ke institusinya, Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Riau.

"Pengajuan pengunduran diri dari Maman dilakukan beberapa waktu lalu, saya tandatangani lalu saya serahkan ke Polda Riau. Hari ini saya cek, ternyata sudah keluar surat PDH (Pemberhentian Dengan Hormat)," ujar Subiantoro.

Maman Syafriadi merupakan menantu dari gubernur Riau non aktif, Annas Maamun yang saat ini tersangkut kasus suap ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi. Annas Maamun juga politikus Partai Golkar pernah menjadi Bupati Rokan Hilir (Rohil) selama dua periode, kemudian menjadi Gubernur Riau, dan ditangkap KPK setelah tujuh bulan menjabat.

Maman bakal maju sebagai calon Wakil Wali kota Dumai mendampingi bakal calon Wali Kota Dumai, Agus Widayat, pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2015.

Meski ada anggota polisi yang bakal maju di Pilkada, pihak Kepolisian berjanji tetap bersikap netral di Pemilihan Umum Wali Kota dan Wakil Wali Kota Dumai.

"Polisi itu bertugas mengamankan jalannya Pilkada agar kondusif dan tak mengganggu keamanan serta ketertiban masyarakat. Polri tak dibenarkan mendukung salah satu calon," ucap Subiantoro.

Selain Maman, anak bungsu Annas Maamun, Noor Charis Putra, bakal maju di Pemilihan kepala daerah Kabupaten Bengkalis.

Noor Charis Putra saat ini berstatus Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintahan Provinsi Riau, dengan golongan IV B. Dia mengikuti jejak ayahnya sebagai penguasa daerah. (mdk/ary)