Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mak Yati, pemulung yang berkurban itu kini sukses bertani jagung

Mak Yati, pemulung yang berkurban itu kini sukses bertani jagung Mak Yati. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Anda tentu masih ingat dengan Mak Yati. Dia pemulung di Jakarta yang memilih pulang kampung untuk menghabiskan masa tua dengan berkebun jagung. Dia mendapat hadiah rumah dari kementerian sosial RI karena hidupnya menginspirasi banyak orang. Mak Yati berkurban pada saat Idul Adha 2012 lalu, meski pekerjaannya hanya sebagai pemulung.

"Kami bersyukur, bahwa Mak Yati tidak hanya memutuskan pulang kampung dan mendapatkan program bedah rumah dari Kementerian Sosial (Kemensos), tapi juga sukses dengan kebun jagung," ujar Menteri Sosial Salim Segaf Al-Jufri saat inspeksi mendadak (sidak) di Pasuruan, Jawa Timur, Minggu (25/8).

Sosok Mak Yati bisa menjadi inspirasi kita semua untuk berani memutuskan, bahwa perubahan dan keinginan yang kuat agar lepas dari kemiskinan itu kunci dari kesuksesan hidup.

Nama Mak Yati menjadi perhatian setelah ikhlas berkurban dua kambing di Hari Raya Idul Adha pada 2012 lalu. Padahal, Mak Yati bukan orang punya, tapi hanya seorang pemulung.

Untuk bisa berkurban, Mak Yati bersama suaminya Maman rela menyisihkan uang selama tiga tahun. Hal ini akhirnya memicu rasa kagum warga dengan apa yang dilakukan oleh pasangan pemulung tersebut.

Kedua hewan kurban itu diberikan kepada panitia kurban di Masjid Al-Ijtihad, Tebet, Jakarta Selatan. Alasan mereka berkurban cukup sederhana, yaitu ingin memberikan daging kurban karena setelah hidup di Jakarta selama 47 tahun selalu mendapat pemberian daging kurban.

Menurut Mensos, potret masalah sosial merata terjadi di berbagai pelosok di negeri ini. Masih sering kita mendapatkan persoalan tersebut sesuai tipologi wilayahnya, semisal keterlantaran, kemiskinan, ketunaan, kebencanaan maupun keterpencilan. "Sebagian masalah sosial itu mampu diselesaikan, walaupun belum seluruhnya sesuai catatan statistik," kata dia.

Tidak heran, dalam penyelesaian masalah sosial perlu cara baru yang mudah, menyentuh dan jelas ada hasilnya. Salah satu cara dengan memberi bantuan langsung kepada masyarakat. Kemarin, Mensos memberikan dana penguat bagi lembaga kesejahteraan sosial dan bagi warga penyandang masalah sosial. Dana ini sebagai stimulan bagi pemda agar memberikan porsi anggaran bagi mengatasi masalah sosial.

Adapun bantuan diberikan bagi 10 Panti Asuhan di Kabupaten Pasuruan, berupa: bantuan perlengkapan sekolah dan alat tidur, total Rp 40.800.000; bantuan perlengkapan sekolah bagi 60 anak di Panti Sosial Asuhan Anak Sabilillah, Kalirejo - Gondangwetan, total Rp 15.000.000; bantuan perlengkapan sekolah dan kebutuhan alat tidur bagi 50 anak di Panti Asuhan Hidayatul Mubtadi'ien, Bangil, total Rp 30.500.000

Selain itu, bantuan perlengkapan sekolah dan alat tidur bagi 38 anak melalui LKSA Al Maimanah, total Rp 24.130.000; bantuan perlengkapan sekolah dan kebutuhan alat tidur bagi 22 anak melalui Lembaga Penyantunan Yatim Piatu Al Ikhlas, total Rp 18.050.000; bantuan perlengkapan sekolah dan kebutuhan sehari-hari di Panti Asuhan Hidayatul Mubtadiin bagi 50 anak, Wonorejo, total Rp 28.400.000.

Juga, bantuan perlengkapan sekolah dan kebutuhan alat tidur bagi 50 anak di Panti Asuhan Al Ikhlas, total Rp 27.500.000; bantuan perlengkapan sekolah dan kebutuhan alat tidur bagi 40 anak di Panti Asuhan Al Mustain, Purwosari, total Rp 28.650.000; bantuan perlengkapan sekolah dan alat tidur untuk 40 anak di Panti Asuhan Anak Al-Mubarok - Rembang, total Rp 19.200.000; bantuan perlengkapan sekolah dan alat tidur di Panti Asuhan Al Amien bagi 60 anak, total Rp 29.400.000. (mdk/mtf)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pernah Tak Digaji hingga Dijauhi Saudara, Perempuan Asal Tuban Kini Sukses Kembangkan Toko Kelontong yang Selalu Ramai Pembeli
Pernah Tak Digaji hingga Dijauhi Saudara, Perempuan Asal Tuban Kini Sukses Kembangkan Toko Kelontong yang Selalu Ramai Pembeli

Kata-kata pepatah yang berbunyi “kehidupan seperti roda sedang berputar” menggambarkan kehidupan Yati.

Baca Selengkapnya
Selesai Direnovasi, Begini Potret Terbaru Rumah Mak Sombret yang Sudah Layak Huni
Selesai Direnovasi, Begini Potret Terbaru Rumah Mak Sombret yang Sudah Layak Huni

Kisahnya viral dan membawa berkah untuk Mak Sombret.

Baca Selengkapnya
Kisah Mantan Buruh Migran Asal Tulungagung Jadi Orang Penting di Desa, Sukarela Ajari Petani Bikin Pupuk Organik hingga Rutin Sedekah
Kisah Mantan Buruh Migran Asal Tulungagung Jadi Orang Penting di Desa, Sukarela Ajari Petani Bikin Pupuk Organik hingga Rutin Sedekah

Suprianto nekat mencari modal usaha dengan cara jadi buruh migran. Ia lalu pulang untuk membangun bisnis sendiri dan kini jadi tokoh pertanian penting di desa.

Baca Selengkapnya
Mentan Berikan Gaji dan Tunjangannya Ke Anak Yatim dan Janda Renta
Mentan Berikan Gaji dan Tunjangannya Ke Anak Yatim dan Janda Renta

Amran memberikan Rp 95 juta lebih untuk 50 yatim piatu dan janda yang ditinggalkan suami dalam usia renta.

Baca Selengkapnya
Cerita Haru Seorang Yatim Piatu Punya Banyak Tetangga Baik Hati & Perhatian, 'Aku Bisa Survive Sampai Sekarang'
Cerita Haru Seorang Yatim Piatu Punya Banyak Tetangga Baik Hati & Perhatian, 'Aku Bisa Survive Sampai Sekarang'

Berikut cerita haru seorang yatim piatu yang punya banyak tetangga baik hati dan perhatian.

Baca Selengkapnya
Wamentan Harvick Sebut Program JUT Dapat Tingkatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah
Wamentan Harvick Sebut Program JUT Dapat Tingkatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Wamentan Harvick Hasnul Qolbi meninjau program bantuan Jalan Usaha Tani (JUT) sepanjang 3 kilometer di Tasikmalaya.

Baca Selengkapnya
FOTO: Mariyati Daeng Ngintang, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-Lae Sulawesi Selatan
FOTO: Mariyati Daeng Ngintang, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-Lae Sulawesi Selatan

Berawal dari semangatnya mengedukasi masyarakat di Pulau Lae-Lae untuk menjaga lingkungan melalui Bank Sampah, Mariyati pun menekuni usaha menjadi Agen BRILink.

Baca Selengkapnya
Krisis Global Tentang Pangan, Babinsa di Sumenep Ramai-ramai Bertani Jagung 'Sekali Panen Rp30 Juta'
Krisis Global Tentang Pangan, Babinsa di Sumenep Ramai-ramai Bertani Jagung 'Sekali Panen Rp30 Juta'

Komandan Kodim (Dandim) 0827/Sumenep Letkol Donny Pramudya Mahardi menginisiasi program Babinsa Petani untuk para anggotanya.

Baca Selengkapnya
Percepat Atasi Kemiskinan, Pj Gubernur Jateng Serahkan Bantuan Modal Usaha Produktif
Percepat Atasi Kemiskinan, Pj Gubernur Jateng Serahkan Bantuan Modal Usaha Produktif

Beberapa bidang usaha yang dilakukan para penerima bantuan itu meliputi kuliner, toko kelontong, dan lainnya.

Baca Selengkapnya
Pemulung Kaget Didatangi Jenderal Polisi, Hampir Pingsan karena Belum Makan
Pemulung Kaget Didatangi Jenderal Polisi, Hampir Pingsan karena Belum Makan

Rombongan polisi menemui pemulung dan memberikan bantuan tali asih untuk modal usaha.

Baca Selengkapnya
Tersenyum Lebar, Petani di Lahan Transmigrasi Menikmati Hasil Panen Padi yang Berlimpah
Tersenyum Lebar, Petani di Lahan Transmigrasi Menikmati Hasil Panen Padi yang Berlimpah

Cerita petani berhasil panen padi hingga 1 ton di lahan transmigrasi yang ia garap.

Baca Selengkapnya
Maia Estianty Melongo Mendengar Cerita Nyak Kopsah Ada Dermawan yang Akan Renovasi Warungnya
Maia Estianty Melongo Mendengar Cerita Nyak Kopsah Ada Dermawan yang Akan Renovasi Warungnya

Sosok Bang Madun viral sejak 2019 dengan memainkan peran sebagai Nyak Kopsah. Karakter Nyak Kopsah yang dibangunnya seperti emak-emak Betawi yang hobi ngoceh.

Baca Selengkapnya